Advertisement

English version: https://indonesia.tripcanvas.co/bali/scenic-places-to-visit/

Ditulis oleh: Mohammad Yanuar Firdaus
Dibantu oleh: Shasya Pashatama
Cerita oleh: Leo Daphne, Cisca Lim, and Fiona Davies
Disunting oleh: Imron Ramadhan

Apa yang bisa Anda lakukan di Bali?

Berjemur di pantai yang bersih, berselancar di tengah gulungan ombak, bersenang-senang dengan banana boat dan wahana seru lainnya, merasakan makanan eksotik dan menjelajahi kota yang sibuk dengan dunia malam yang meriah… sampai akhirnya Andapun kewalahan sendiri.

Lama-lama, Anda pun menjadi jenuh dan ingin mencari sesuatu yang lain. Sesuatu yang benar-benar berbeda…

“Ketenangan jiwa,” itulah yang Anda cari.

Demikian sahut Master Shifu di Kungfu Panda.

Uhm… maaf kalau kami merusak momen psikologis yang sudah dibangun dengan apik di paragraf pertama di atas.

Untungnya, Bali bukan hanya pulau dengan pantai dan laut, tapi juga memiliki sejumlah spot seru, di mana Anda bisa menikmati ketenangan dan kedamaian.

Baca juga:

15 Tempat Wisata di Bali Paling Hits di Instagram yang Wajib Dikunjungi

12 Momen Liburan di Bali yang Paling Instagrammable

Apakah tujuannya untuk refreshing, atau sengaja mencari pengalaman yang sepenuhnya baru, kami sudah menemukan 10 tempat wisata tersembunyi yang keren abis di Bali, yang pastinya akan membuat Anda terkagum-kagum!

1. Berayun di atas pohon dan beristirahat di sarang burung : Desa Wanagiri, Bedugul

Kalau ayunan raksasa di Zen Hideaway tak cukup membuat Anda ketar-ketir, maka cobalah ayunan satu ini yang menggantung di sebuah pohon di puncak bukit dengan perairan Danau Buyan  – satu dari danau kembar di Bedugul – membentang di bawahnya.

Photo via fajar_kesiangan

Kelihatannya memang pohon tempat ayunan ini menggantung cukup besar dan kokoh, tapi apakah Anda benar-benar berani mengambil risiko? Oh ya, ayunan ini bisa digunakan dua orang sekaligus asalkan bobot tubuhnya tidak terlalu berat.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mencapai ayunan di puncak pohon tersebut? Tenang, ada semacam langkan atau anjungan kecil yang bisa Anda panjat.

Photo via yuu_dayu

Kalau misalnya nyali Anda keburu ciut, jangan khawatir. Anda tak perlu mencoba ayunan tersebut. Duduk-duduk santai saja sambil foto-foto cantik di anjungan bamboo menyerupai perahu.

Photo via erytriana_iie
Photo via erytriana_iie

Eits.. spot foto keren di daerah ini bukan itu saja, lho! Penasaran rasanya menjadi seekor burung? Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di Air Terjun Cinta Wanagiri, terdapat sebuah sarang burung raksasa buatan yang belakangan jadi incaran para pemburu foto karena lokasinya yang Instagrammable!

Photo via erytriana_iie

Tak hanya bisa foto-foto di sini, Anda pun bisa membayangkan rasanya menjadi seekor burung rajawali yang beristirahat di puncak dunia, sambil memandangi panorama spektakuler dengan bentangan danau biru dan deretan pebukitan hijau sejauh mata memandang.

Ayunan & Anjungan

Lokasi: Dusun Yeh Ketipet, Desa Wanagiri, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali 81161.
Tiket Masuk: Rp25.000,-
Cara ke Sana: Untuk menemukan lokasi ayunan dan anjungan ini tidaklah terlalu sukar. Dari Denpasar cari jalur menuju Bedugul, kemudian setibanya di puncak, belok kiri menuju jalur Gobleg (searah dengan Air Terjun Banyumala). Lokasi ada di kiri jalan. Koordinat di sini.

Sarang Burung – Air Terjun Cinta Wanagiri

Lokasi: Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali 81161
Jam Operasional: 07.00 – 19.00
Tiket Masuk: Rp15.000,-
Koordinat di sini.

2. Nikmati pemandangan hijau yang menyejukkan dan membentang hingga laut di Candidasa: Bukit Guungan

Candidasa di Bali Timur terkenal karena tradisinya dan kawasan perairannya yang jernih dan ideal untuk snorkeling.

Photo via angelineshuu

Akan tetapi, ada tempat tersembunyi yang bakal jadi destinasi favorit di daerah ini..

Tempat itu bernama Bukit Guungan. Setibanya di spot ini, Anda tak hanya akan menikmati kota Candidasa dari atas bukit, tapi juga momen saat lautan bertemu dengan daratan! Ditambah dengan pemandangan berbagai ‘Gili’, atau pulau kecil.

Photo via theywack

Anda juga bisa melihat bukit yang hijau di dekat Bukit Guungan, dengan lahan persawahan yang unik, yang dikelilingi banyak pohon kelapa. Sangat tropis!

Photo via yunikurniawan6

Berkunjung ke tempat yang belum terlalu populer di kalangan wisatawan memang terasa menyenangkan. Dan itulah salah satu hal terbaik mengenai Bukit Guungan, belum populer (setidaknya untuk saat ini!).

PS: Jika Anda pencari kegiatan yang menantang, bukit ini juga kerap digunakan sebagai titik awal landasan paralayang, lho!

Bukit Guungan

Alamat: Candidasa, Karangasem
Untuk sampai ke sana: Dibutuhkan waktu perjalanan 1,5 jam dari Denpasar untuk bisa sampai ke Candidasa. Cara paling gampang untuk bisa sampai ke titik ini adalah dengan menemukan ‘Puri Pandan Candidasa’ dan memintan bantuan warga lokal menunjukkan jalan menuju ke bukit tersebut.


3. Pemandangan pebukitan yang indah dari gazebo khas Bali: Bukit Putung, Karangasem

Bukit Putung juga merupakan salah spot tersembunyi jika Anda lebih memilih pemandangan yang didominasi warna hijau ketimbang biru.

Photo via santaisious

Bagian paling ikonik dari Bukit Putung tentunya adalah gazebo kecil bergaya Bali. Bentuk atapnya yang khas kian menambah kemolekan pemandangan di sekitarnya.

Photo via cobelong

Dengan kombinasi bukit hijau, gazebo tradisional dan lautan serta cakrawala di kejuhan, Anda pastinya akan sangat bersyukur diberi kesempatan menikmati karunia luar biasa ini.

Photo via bymadeokta29

Wilayah ini pertama kali dipopulerkan oleh pelukis Italia beberapa dekade silam, lewat karya-karyanya yang menggambarkan keindahan desa ini. Sayangnya, setelah sempat populer, namanya perlahan kembali tenggelam.

Untungnya, sekarang sudah mulai ngetren lagi.

Bukit Putung

Alamat: Desa Selat, Kabupaten Karangasem, Bali
Untuk sampai ke sana: Ada sejumlah rute untuk bisa sampai ke wilayah ini. Cara termudah adalah dengan mengikuti Jl. Raya Manggis dari Padang Bai dan Bypass Ngurah Rai. Menuju arah Timur Laut, Anda menjumpai persimpangan yang memiliki monumen atau patung buah manggis dengan elang di bagian atasnya (cek koordinat ini). Dari situ berbeloklah ke kiri (atau ke arah utara), dan naiki tanjakan hingga Anda sampai di tempat wisata tersebut. Sangat dianjurkan untuk menggunakan sepeda motor atau mobil kecil untuk ke sana karena jalannya yang tak begitu lebar.

4. Bangkai pesawat di sawah yang diubah menjadi restoran: Keramas Aero Park, Gianyar

Ada beberapa obyek terbengkalai di Bali, dan yang paling absurd dari semua itu adalah bangkai-bangkai pesawat.

Inilah salah satunya, sebuah pesawat yang teronggok di tengah-tengah areal persawahan. Adakah hal aneh yang lebih dari ini?

Meski kami tak tahu dari mana datangnya pesawat tersebut, area tersebut sebenarnya adalah sebuah restoran dan bar bernama ‘Keramas Aero Park’, yang berlokasi tak jauh dari Pantai Keramas (sering dijuluki ‘the next Kuta’).

Photo via mekodakan

Jika Anda perhatikan, warna dari pesawat tersebut sudah berubah, dan itu terjadi saat rekonstruksi sebelum restoran secara resmi dibuka untuk umum. Saat pertama diboyong ke area ini, sebelumnya pesawat tersebut berwarna putih dengan logo sebuah maskapai penerbangan nasional. Namun, kini pesawat tersebut berwarna biru.

Photo via rahjunn87

Keramas Aero Park

Harga: Rp45.000 – Rp85.000
Alamat: Jl. By Pass Prof. Ida Bagus Mantra KM 28, Keramas, Gianyar – Bali 80511
Telepon: (0361) 479 1830
Jam Operasional: 10.00 – 22.00

Website

5. Hamparan bunga marigold bak permadani jingga: Desa Temukus

Desa Temukus tidak didominasi warna wijau, tapi jingga. Ya, tempat ini terkenal karena keindahan bunga-bunga yang mekar dengan kelopak berwarna kuning-jingga.

Photo via wahyu_wt

Jika Anda perhatikan, ada satu bunga khusus yang digunakan dalam setiap ritual di Bali, yaitu bunga Marigold, atau warga lokal biasa menyebutnya ‘Gemitir’. Bayangkan betapa menyenangkannya bisa berada di tengah kebun bunga Marigold.

Desa Temukus adalah desa yang tenang di Bali Timur, berdekatan dengan pura paling suci (yang sayangnya juga paling komersil) di Bali. Banyak warga desa tersebut yang menanam bunga, jadi Anda bakal mudah menemukan kebun bunga di sini. Tapi jangan lupa meminta izin dari warga lokal sebelum masuk ke kebun mereka.

Photo via sabanaas

Kabar menggembirakan lain bagi para travelers, di daerah ini juga memiliki kebun bunga Edelweiss (atau dalam bahasa lokal, ‘Kasna’). Dan tips penting buat Anda, akan lebih baik mengunjungi tempat ini sebelum musim panen, jadi Anda bisa melihat kebun yang penuh dengan hamparan bunga bermekaran (biasanya sebelum hari raya keagamaan, jadi Anda bisa mengecek dari teman Bali Anda mengenai tanggal yang pas berkunjung ke sana, mengingat Bali menggunakan kalender kabisat, sehingga ada perubahan tanggal perayaan di setiap tahunnya).

Desa Temukus

Cara ke Sana: Kunjungi Pura Besakih terlebih dahulu, kemudian Anda bisa bertanya kepada warga lokal arah menuju Desa Temukus, yang lokasinya berjarak kurang lebih 2km. Jalannya tak begitu lebar, jadi akan lebih baik buat Anda ke sana dengan menggunakan sepeda motor atau mobil kecil. Koordinat di sini.

6. Jalur paling ekstrem menuju air terjun yang langsung jatuh ke laut: Air Terjun Seganing, Nusa Penida

Air Terjun Seganing di Nusa Penida layak dijuluki sebagai air terjun paling ekstrem di Bali. Bukan karena debit air ataupun bentuknya, melainkan usaha yang harus dilakuka untuk bisa sampai ke sana.

Photo via ms.susanti

Kita semua tahu prinsip ‘semakin berisiko, semakin besar pula imbalannya’ juga berlaku untuk aktivitas traveling. Atau mungkin dalam hal ini bisa sedikit diubah menjadi, ‘semakin memompa adrenalin, semakin besar imbalannya’.

Photo via yofina

Dan seperti itulah gambaran yang tepat untuk mendeskripsikan Air Terjun Seganing.

Meski haru melalui rute yang berbahaya untuk bisa menyaksikan air terjun itu, Anda akan dihadiahi pemandangan yang indah ketika ombak besar menabrak dinding jurang.

Photo via cacatuahuns

Di sini Anda bisa melihat air yang mengalir dari air terjun langsung menuju laut, kolam kecil alami di antara bebatuan, tebing-tebing curam yang menjulang tinggi, serta dahsyatnya ombak yang menghantam batu karang.

Photo via holiday_shelter, gusti_sudana

Air Terjun Seganing

Alamat: Area Sebuluh, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Bali
Cara ke Sana: Anda bisa menggunakan kapal feri dari beberapa pelabuhan di Bali, seperti Padang Bai, Sanur dan Benoa. Cara paling mudah menjelajah pulau adalah dengan menyewa skuter dan berjalan ke barat untuk sampai ke Desa Bunga Mekar (Anda bisa menemukannya di Google Maps). Sekali lagi, jangan sungkan untuk bertanya kepada warga lokal untuk mendapatkan petunjuk arah yang tepat menuju air terjun ini.

7. Lokasi selfie ekstrem bagi Anda yang bernyali: Tukad Melangit, Antugan

Siapa sih yang tidak suka selfie? Apalagi kalau hasil foto selfie tersebut mendapatkan banyak ‘like’ di Instagram.

Antugan-via-idabagusekam
Photo via Idabagusekam

Nah, agar hasil foto Anda maksimal, maka latar belakangnya tentu juga harus luar biasa, seperti yang ada di Banjar Antugan, Jehem, Kabupaten Bangli ini.

Di dusun tersebut terdapat sebuah lembah bernama Tukad Melangit yang memiliki panorama spektakuler berupa langit biru dan perbukitan hijau nan indah.

Untuk bisa menikmati keindahan alamnya, pengunjung disediakan semacam rumah panggung dari bambu dengan landasan memanjang sekitar 5 meter dari bibir tebing di ketinggian sekitar 300 meter! Dan di sinilah lokasi incaran para pengunjung yang ingin ber-selfie ria sambil menguji adrenalin.

antugan-by-Geg-Caca
Photo via Geg Caca

Tak perlu was was soal keamanan, karena para pemuda setempat secara bergiliran akan mengawasi dibantu dengan petugas desa setempat. Yang perlu Anda persiapkan hanyalah keberanian.

Bagaimana, siap uji nyali?

Tukad Melangit, Antugan

Lokasi: Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli
Tiket Masuk: Gratis, hanya tersedia kotak untuk donasi sukarela
Cara ke Sana: Dari kota Bangli ke timur menuju arah Kecamatan Tembuku, tembus Rendang (Karangasem). Tiba di perempatan Jehem, ke utara lurus sejauh 3 kilometer, tibalah di lokasi. Dari pinggir jalan Antugan, ke barat sekitar 50 meter. Koordinat di sini.

8. Hamparan hijau sejauh mata memandang: Bukit Belong, Klungkung

Berada di tengah asrinya Bukit Belong sungguh sebuah pengalaman di tengah alam yang amat berkesan.

Photo via: koetjingkoeroes

Rerumputan yang tinggi di bukit hijau berpadu sempurna dengan langit biru beserta awan putih yang berarak tampak begitu indah layaknya simfoni alam.

Photo via: nie.marcello

Dari puncak Bukit Belong, Anda akan disuguhkan pemandangan petak-petak sawah membentang. Tentu saja diperlukan sedikit usaha untuk sampai ke atas, Anda harus berjalan mendaki setidaknya 150 meter.

Photo via: yudi_mang

Setibanya di atas sahttps://indonesia.tripcanvas.co/id/wp-admin/post.php?post=10028&action=editna, abadikanlah keindahan alam ini dengan kamera Anda. Anggaplah ini sebagai upah setelah letih mendaki.

Bukit Belong

Lokasi: Jalan Raya Gunaksa, Gunaksa, Dawan, Klungkung, Bali

Cara ke Sana: Dalam perjalanan menuju Karangasem melalui Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Anda akan melewati area Bukit Belong Gunaksa dan Kusamba Klungkung. Desa Bukit Belong berada persis di sekitar situ dan bisa dicapai dengan mengikuti jalan kecil yang akan membawa Anda ke titik awal pendakian. Koordinat di sini

9. Rumah pohon yang sensasional (bukan untuk mereka yang takut akan ketinggian!): Rumah Pohon Batu Molenteng

Berlokasi di ketinggian dan menghadap langsung ke Pantai Atuh, rumah pohon yang unik ini menjadi salah satu daya tarik terbaru di Nusa Penida. Dari sini, Anda akan disuguhkan oleh panorama alam Bali yang begitu spektakuler.

Photo via ellchintya

Begitu menjejakkan kaki ke rumah pohon ini, Anda bakal langsung dibuat takjub oleh pemandangannya yang luar biasa. Selain Pantai Atuh, tampak juga pulau-pulau kecil di sekitarnya (yang sekilas mengingatkan kita akan Raja Ampat di Papua), tebing-tebing menjulang tinggi, serta deretan perbukitan yang semuanya berpadu menjadi satu mahakarya alam nan megah.

Photo via mdbakta kardana

Untungnya, rumah pohon ini dilengkapi dengan anak tangga sederhana, sehingga Anda tak perlu repot memanjat pohon. Anda tinggal bawa perlengkapan seadanya dan bekal, lalu piknik deh di atas sini! Tak hanya perut, mata pun akan dimanjakan.

Photo via aydindap

Bagaimana, cukup Instagrammable, kan?

Rumah Pohon Batu Molenteng

Lokasi: Banjar Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Bali
Tiket Masuk: Rp10.000,- /kunjungan, tiket parkir Rp5.000,-

10. Air Terjun Peguyangan, Nusa Penida

Berbeda dengan kebanyakan air terjun di Bali yang mencurahkan air dari ketinggian vertikal, Air Terjun Peguyangan merupakan  mata air yang mengalir menyusuri lereng bertingkat yang tidak terlalu tinggi sebelum akhirnya menuju ke laut.

Photo via: travellifelove

Nah, di lereng bertingkat sebelum menuju laut tersebut Anda dapat menikmati ‘spa alami’, dan merasakan sensasi dipijat oleh air yang mengalir deras melalui celah-celah bebatuan dan birai yang dangkal.

guyangan-via-m_magetsari
Photo via: m_magetsari

 Untuk mencapai mata air tersebut Anda harus menuruni tangga yang cukup curam di dinding tebing. Setelah sekitar 460 anak tangga, barulah Anda dapat melihat pemandangan aliran air bertingkat yang indah sekaligus menyegarkan tersebut.

guyangan-steps-via-ikbalalex
Photo via ikbalalex
Photo via: travellifelove
guyangan-waterfall-via-rian3103
Photo via: Rian

Lihat petualangan seru Travel Life Love!

Air Terjun Peguyangan 

Cara ke Sana: Air terjun ini agak sulit untuk ditemukan – bahkan warga lokal banyak yang tidak mengetahuinya. Untuk menuju Peguyangan, rencanakan perjalanan Anda  bersama tour operator yang berpengalaman, atau sewa kendaraan pribadi dengan pengemudi yang tahu cara ke surga tersembunyi ini. Koordinat di sini.

Catatan: Anda diwajibkan untuk mengenakan sarung saat memasuki kawasan air terjun. Jika tidak membawa sarung sendiri, Anda dapat menyewanya di lokasi dengan harga Rp10.000.

11. Panorama Magis Gunung Batur Dilihat dari Desa Pinggan

Gunung Batur adalah gunung berapi aktif yang paling sering dikunjungi. Namun biasanya para turis lebih memilih menikmati kemegahan gunung ini dari Desa Batur yang sama-sama berada di Kecamatan Kintamani ini.

Photo via: Made Suwita

Kali ini cobalah Anda melihat panorama Gunung Batur dari sebuah desa yang lebih terpencil, Desa Pinggan. Dijamin akan jauh lebih elok dan anggun.

Suasananya yang sunyi dan tenang bakal menyihir Anda dan semakin mendapatkan panorama magis gunung setinggi 1.717m ini.

Photo via: herykurniawant

Saat matahari menyingsing di ufuk timur dan terbenam di barat merupakan momen yang paling pas untuk menikmati keindahan Gunung Batur. Pemandangan di waktu malam pun tak kalah memesona, dengan pendaran lampu dari Desa Pinggan di kaki gunung, serta siluet gunung dengan latar belakang cahaya bintang di langit kelam.

Photo via: farizun amrod

Desa Pinggan

Cara ke Sana: Kebanyakan paket tur wisata Gunung Batur tidak singgah di Desa Pinggan (makanya di sini tidak akan ramai), jadi lebih baik Anda merencanakan perjalanan ke sana sendiri.  Kawasan wisata terdekat dari desa ini adalah Ubud, yang berjarak sekitar 45Km atau satu jam perjalanan.

Koordinat di sini

Setelah membaca artikel ini, yakin Anda mau berkunjung ke tempat yang itu-itu saja? Selain tempat-tempat keren di atas, mana lagi tempat yang menurut Anda anti-mainstream dan layak masuk daftar ini?

Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami

Advertise with us