33 Tempat wisata anti-mainstream di Semarang yang jarang orang tahu

Ditulis oleh Adhia Azka
Cerita oleh Matin Firas Harahap, Imron Ramadhan

Sektor wisata di Kota Semarang semakin bergeliat akhir-akhir ini. Walaupun belum seatraktif dua “tetangganya”, Solo dan Yogyakarta, tapi ibukota Jawa Tengah ini nggak kalah menarik untuk dijelajahi.

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan Lawang Sewu atau Lumpia Gang Lombok. Tapi, nyatanya Semarang bukan cuma tentang dua hal itu saja. Bagaikan terbagi menjadi dua bagian dengan karakteristik yang berbeda, kamu bisa pilih destinasi wisata sesuai dengan yang kamu suka.

Kalau senang menyusuri sejarah, pastinya kamu tidak boleh melewatkan area Kota Lama. Tapi kalau kamu mencari daerah yang lebih sejuk dengan pemandangan alam yang indah untuk melepas penat maka bagian Kota Atas Semarang cocok untuk kamu.

Daripada bingung, kami sudah mengumpulkan beberapa destinasi wisata menarik di Semarang yang akan membuat kamu terpukau dan liburan kamu terasa berbeda.

Baca juga

16 Tempat wisata berhawa sejuk di sekitar Semarang, Bandungan & Ungaran

12 Hotel murah di Semarang dengan kolam renang dan pemandangan

23 Kuliner istimewa dan murmer di Semarang dekat Simpang Lima

1. Ada bangkai pesawat terdampar di sebuah: Desa Wisata Lembah Kalipancur

Kalau biasanya pesawat adanya di bandara atau di hanggar, sebuah pemandangan yang tak biasa bisa kamu temui di sebuah lembah nan hijau dan asri yang terletak di daerah Ngaliyan, Semarang.

Tentu kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah pesawat bisa terdampar di tempat seperti ini? Ternyata, badan pesawat asli tersebut sengaja didatangkan pada tahun 2015 menggunakan kontainer. Caranya pun tak main-main, pesawat dibongkar menjadi bagian-bagian kecil, lalu dirakit kembali jadi satu setibanya di Desa Wisata Lembah Kalipancur!

Dan sekarang, bangkai pesawat ini sudah disulap menjadi Aeroplane Café. Selain itu ada juga area Japanese Village dan Texas Village yang nggak kalah seru.

Selain bangkai pesawat, masih banyak wahana menarik lain yang bisa dijumpai di Desa Wisata Lembah Kalipancur, mulai dari pemancingan, hutan jati, kolam renang, kandang-kandang ternak (bebek, kambing, kelinci, sapi, kuda, rusa), penangkaran burung, Japanese & Western Villages, dan juga tempat wisata kuliner. Lengkap banget deh!

2. Hiburan semua kalangan usia: Dusun Semilir Eco Park Bawen

Ada yang baru nih di Bawen, Dusun Semilir Eco Park! Ajak seluruh anggota keluarga untuk liburan ke sini, dijamin semua senang.

Anak-anak pasti suka deh melihat beragam hewan yang ada di Dusun Semilir, mereka juga bisa seru-seruan menjajal aneka wahana permainan.

Untuk pecinta fotografi, di sini juga ada banyak spot foto menarik. Bahkan bangunan utamanya yang berbentuk seperti stupa kaca raksasa saja sudah sukses mencuri perhatian siapapun yang melewatinya. Jadi jangan heran kalau sejak pertama kali beroperasi, Dusun Semilir langsung viral di Instagram.

Nah, kalau sudah puas berkeliling, ada area foodcourt dengan pilihan makanan beragam untuk memanjakan perut. Dan terakhir sebelum pulang, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu aneka oleh-oleh yang menarik. Bahkan produk oleh-oleh yang dijajakan bukan hanya berasal dari Jawa Tengah saja tapi ada juga kerajinan khas Bali hingga pernak pernik ikonik dari beberapa negara.

Advertisement

3. Tempat untuk mewarnai feed Instagram kamu: Ayanaz Gedong Songo

Kalau kamu pikir hanya air yang jernih, gunung yang indah, atau makanan lezat yang bisa mewarnai feed Instagram kamu, hmm sepertinya Ayanaz Gedong Songo akan mengubah pikiranmu.

Cobalah berkunjung ke tempat Instagenic yang ada di area Bandungan ini dan dapatkan beragam momen sempurna untuk berfoto ria di beberapa spot yang memang sengaja disiapkan oleh pengelola. Mulai dari tenda gelembung, boneka teddy bear raksasa, boneka Hello Kitty, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa berfoto menggunakan balon udara lho, yang paling penting adalah kamu harus menemukan angle terbaik untuk berfoto agar hasilnya sempurna.

Setiap spot foto di sini dijamin akan menghasilkan banyak foto kece yang pastinya akan membuat followers kamu iri.

4. Spot foto paling hits di Semarang: Taman Bunga Celosia Bandungan

Sedang mencari inspirasi untuk feed baru di Instagram? Taman Bunga Celosia di kawasan Bandungan tampaknya bisa menjadi alternatif tepat untuk mengisi warna-warni baru di Instagram kamu.

Lokasinya tidak terlalu rumit, kok. Area wisata ini searah dengan rute wisata ke Candi Gedong Songo. Dari SPBU Gedong Songo menuju ke arah candi sejauh 100 meter dan kamupun akan menemukan tempat ini.

Beberapa spot foto yang ditawarkan seolah mewakili hasrat kamu yang ingin berkeliling dunia. Mulai dari replika Patung Merlion di Singapura, Menara Eiffel di Paris, Kincir Angin di Belanda, hingga ragam warna-warni bunga cantik ditawarkan di sini.

Dan jangan salah, kendati tidak berada lereng kaki pegunungan, kamu masih bisa menghirup udara segar di sini. Mau berlibur bersama keluarga, kolega, maupun solo traveling sangat cocok untuk mengisi waktu di akhir pekan.

Nah, yang paling penting jangan lupa siapkan kamera terbaik kamu untuk berswafoto ya!

5. Wajah baru si cinta: Bukit Cinta Rawa Pening

Bukit Cinta Rawa Pening memang bukan destinasi wisata yang baru di Semarang. Tapi setelah melewati masa-masa renovasi beberapa tahun ini, kini Bukit Cinta tampil lebih cantik untuk menyambut wisatawan.

Untuk masuk ke dalam tempat wisata ini, kamu harus melewati mulut naga raksasa terlebih dulu. Eh jangan salah sangka, ini bukan sungguhan kok tapi memang pintu masuk dan loketnya didesain seperti mulut naga yang sedang menganga.

Di dalamnya, kamu akan merasa teduh berkat beragam pepohonan yang memayungi area Bukit Cinta. Selama kamu bersantai, anak-anak bisa main di area playground.

Kalau ingin menjelajah lebih jauh, di sini juga tersedia penyewaan perahu motor lho. Dengan kapasitas 6 orang dalam satu perahu, kamu sudah bisa menyusuri Rawa Pening dan menikmati eksotisme pemandangan alamnya apalagi saat matahari mulai terbenam.

6. Tempat wisata yang memadukan suasana alam dan budaya: Watu Gunung Ungaran

Dikenal juga dengan sebutan Kolam Renang Lerep, Watu Gunung Ungaran merupakan sebuah obyek wisata untuk keluarga yang mengusung konsep wisata alam, pegunungan, dan budaya.

Di sini, kamu akan dimanjakan oleh suasana sejuk dan nyaman karena banyaknya pepohonan, sungai, dan danau buatan yang yang di sekelilingnya disediakan gazebo-gazebo untuk bersantai atau memancing. Tak hanya itu, ada pula rumah joglo khas jawa yang terlihat adem dengan kolam ikan nan jernih.

Jika kamu ingin berenang, di sini disediakan beberapa kolam renang dengan air yang amat sejuk karena berasal dari sumber mata air alami dengan pinggiran berupa batu-batu alam. Sehingga berenang di sini rasanya seperti berasa di kolam alami!

Oh iya, berkunjung ke sini jangan takut kelaparan, karena terdapat tempat makan dengan aneka menu khas Jawa yang menggoda.

7. Spot foto kekinian dengan panorama lembah, gunung, dan danau: Gardu Pandang Lereng Kelir

Kamu tentu tahu betapa populernya kawasan Dlingo Bantul dengan gardu pandangnya yang hits beberapa waktu terakhir ini. Kini tak perlu jauh-jauh, sensasi wisata alam serupa bisa kamu temukan di sekitar Semarang.

Berada di tepi jurang dengan ketinggian 715 di atas permukaan laut, dari sini terlihat pemandangan tanpa batas  hamparan hutan hijau, lembah, pegunungan, sampai danau Rawa Pening dan puncak Ungaran.

Datanglah saat dini hari jika ingin melihat pemandangan sunrise yang amat indah. Bahkan tersedia camping ground yang cukup luas jika kamu ingin bermalam di sini menunggu pagi.

Lokasinya yang tinggi dengan jalanan berkelok ini cukup menantang, oleh sebab itu pastikan kamu membawa kendaraan yang kondisinya prima. Jadi kalau kamu ingin menikmati suasana alam nan sejuk dan menyegarkan serta Instagrammable, buruan ke sini!

8. Petualangan ke surga tersembunyi di tengah hutan belantara: Curug Lawe dan Curug Benowo

Apakah mendengar kata ‘petualangan’ langsung membuat kamu bersemangat? Maka bersiaplah ikut kami ke dua air terjun cantik ini!

Perjalanan untuk mencapai dua air terjun termegah di Semarang ini tidaklah mudah, hanya untuk kamu yang menyukai tantangan dan memiliki daya tahan tinggi.

Terletak di lereng bagian barat Gunung Ungaran, dua air terjun ini dianggap penting oleh warga setempat. Selain telah berabad-abad berfungsi sebagai sumber mata air, tempat ini juga kerap digunakan sebagai lokasi semedi.

Semakin sulit medan yang ditempuh, semakin manis hasil yang akan didapat. Jangan lupa kenakan sepasang sepatu anti selip, karena jalurnya cukup licin.

Curug Lawe terletak di sebuah ceruk di dinding tebing dengan ketinggian sekitar 40 meter dari permukaan tanah. Suara gemericik air yang tercipta di sini benar-benar menghipnotis!

Sedangkan Curug Benowo merupakan rangkaian air terjun bertingkat. Di mana pada setiap tingkatan, debit air yang dicurahkan semakin mengecil. Jadi kamu cukup aman untuk berenang-renang di kolam yang ada di bawahnya.

9. Keindahan di tengah dataran tandus: Brown Canyon

Siapa sangka lahan tandus bekas galian bisa menjadi sebuah tempat yang menyimpan daya tarik tersendiri?

Brown Canyon merupakan lahan proyek galian yang sudah berumur 10 tahun lebih tempat penggalian pasir, tanah urug, dan batu padas.

Sebagai hasil proses penggalian tersebut, terciptalah tampilan berupa pahatan-pahatan yang tampak alami serta pilar-pilar dan tebing yang unik – sekilas mengingatkan akan Grand Canyon di Amerika Serikat.

Bekas-bekas penggalian tersebut juga membentuk jalur-jalur di sekitar lokasi yang amat ideal sebagai trek untuk bersepeda bagi kamu pecinta aktivitas menantang. Tapi tetap harus waspada, pasalnya masih ada truk-truk yang lalu lalang saat waktu-waktu tertentu. Jangan lupa pula untuk membawa handuk kecil serta kacamata agar terlindung dari debu.

Berjarak sekitar setengah jam ke arah pedesaan, untuk menuju tempat ini nyaris tidak ada petunjuk jalan, mengingat Brown Canyon sebetulnya bukanlah objek wisata yang dikelola resmi. Sebaiknya kamu menggunakan kendaraan yang mumpuni dan jangan segan untuk bertanya kepada warga setempat.

10. Bukan sekadar perkebunan teh: Kebun Teh Medini, Kendal

Dataran tinggi yang berbukit-bukit dan hawa yang sejuk di selatan Semarang amatlah ideal untuk dijadikan lahan perkebunan teh. Bahkan sejak awal tahun 1900an, para pelancong telah jatuh hati dengan keindahan panorama perkebunan teh nan hijau di wilayah ini.

Perjalanan untuk menuju tempat ini cukup panjang dan tidak mudah, sehingga bisa dijamin kamu dapat menikmati pemandangan tanpa gangguan banyak wisatawan lain. Dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, hawa sejuk dan segar di sini menjadi alasan utama orang berkunjung ke Kebun Teh Medini.

Kunjungan ke sini akan lebih lengkap sambil menikmati secangkir teh seduh segar di puncak bukit sembari memandangi hamparan hijau yang menyejukkan mata.

Selain kerap digunakan sebagai tempat berkemah para pendaki yang akan mendaki Gunung Ungaran, di Kebun Teh  Medini juga terdapat Goa Jepang bekas tempat berlindung tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Jangan lewatkan pula Candi Promasan, di mana terdapat tempat pemandian dari mata air alami!

11. Keliling Jawa Tengah dalam waktu sehari: Puri Maerokoco

Nama Puri Maerokoco terinspirasi dari cerita di kisah Mahabarata tentang keinginan seorang dewi untuk memiliki seribu bangunan hanya dalam satu malam. Meski tak dibangun dalam satu malam, namun di Puri Maerokoco yang ada di Semarang ini kamu bisa melihat puluhan rumah adat dan tradisi yang terdapat di Jawa Tengah – makanya dijuluki Taman Mini Jawa tengah.

Ada rumah adat Kudus berhiaskan ukiran khas Kudus serta miniatur Menara Kudus, ada rumah adat Boyolali dengan patung sapinya, dan tak ketinggalan miniatur Semarang lengkap dengan landmark Tugu Muda.

Selain rumah-rumah adat, di sini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain berupa kolam pemancingan, sepeda air, kereta, pasar apung, bianglala, perahu dan banyak lagi. Pokoknya lengkap deh!

Ingin merasakan keliling Jawa Tengah dan mempelajari berbagai budaya Jawa tanpa menghabiskan banyak waktu dan biaya? Langsung datang saja ke tempat ini.

12. Pulau eksotis dan pantai berpasir putih: Taman Nasional Karimunjawa, Jepara

Ingin liburan ke pulau tropis? Nggak terlalu jauh kok dari Semarang.

Yup, mumpung ke Semarang, jangan lupa sekalian mampir ke Jepara. Terletak sekitar 90 kilometer ke arah utara Semarang, kamu akan menemukan gugusan 27 pulau cantik yang siap untuk dieksplor. Beberapa diantaranya bahkan pulau tak berpenghuni!

Tak seperti suasana metropolitan yang serba hiruk-pikuk, kehidupan di kepulauan ini berjalan amat santai. kamu pun bisa menginap di homestay yang banyak tersedia di pulau utama dan menyantap aneka sajian laut segar.

Sebagai kawasan konservasi, Karimunjawa memiliki beragam koleksi fauna dan flora laut yang luar biasa. Dari gerombolan ikan-ikan berwarna-warni, terumbu karang, sampai aneka burung yang terbang bebas di angkasa.

Jika ingin mencoba sesuatu yang menantang, cobalah berenang bersama ikan-ikan hiu di Pulau Menjangan Besar!

Selain pantai-pantai nan elok, di Karimunjawa juga terdapat Bukit Joko Tuwo, yaitu puncak tertinggi di pulau utama. Dari sini kamu bisa menyaksikan panorama Karimunjawa tanpa terhalang apapun. Asyik juga sebagai spot untuk menyambut matahari terbit!

Dan tahukah kamu? Di kepulauan ini juga terdapat kerangka dari ikan paus purba yang hidup di masa prasejarah!

Taman rekreasi di atas langit: Umbul Sidomukti

Berlokasi di kaki Gunung Ungaran, kompleks Umbul Sidomukti sengaja didirikan agar para pengunjung dapat menikmati keindahan panorama bentang alam di kawasan Semarang Atas/Kota Atas.

Berbagai macam aktivitas seru tersedia di sini, salah satunya adalah wahana outbound yang cukup menantang. kamu bisa menguji keberanian dengan meluncur menyeberangi lembah, atau meniti jembatan tali yang tergantung puluhan meter dari dasar lembah.

Jika ingin suasana yang lebih santai sambil menikmati pemandangan, cobalah berenang di kolam sejuk yang berisi mata air pegunungan tepat di seberang kafetaria. Asyiknya, kompleks ini sengaja dibangun di lereng bukit, sehingga dari manapun berada, kamu tetap bisa menyaksikan keindahan alam yang terbentang.

Tak puas hanya seharian di sini? Tenang, di Umbul Sidomukti juga tersedia akomodasi untuk menginap! Pastikan kamu melakukan reservasi terlebih dahulu, karena tempat ini hampir selalu fully-booked.

13. Menyeruput kopi di tengah kabut: Pondok Kopi Umbul Sidomukti

Bertengger di ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut, pondok kopi ini terletak sedikit lebih tinggi daripada Kawasan Wisata Umbul Sidomukti. Dijamin, pemandangan yang akan kamu saksikan di tempat ini bakalan fantastis!

Jika kabut sudah hilang, pilihlah tempat duduk di bangku-bangku outdoor yang jadi spot terbaik di sini. Kedai kopi ini tak hanya menyajikan minuman panas saja, namun juga berbagai makanan dan kudapan, seperti roti bakar atau bakmi jawa.

14. Panorama menawan di ujung terowongan: Goa Tirta Mulya

Kalau ingin menikmati keindahan alam di tempat yang tersembunyi dan tak terlalu ramai, maka kamu harus singgah ke Goa Tirta Mulya yang terletak di area sekitar Umbul Sidomukti.

Terowongan buatan selebar tiga meter dengan panjang beberapa ratus meter ini hanya diterangi cahaya temaram, jadi sebaiknya kamu membawa senter atau lampu dari ponsel saat melintasinya.

Di ujung lain terowongan terdapat sebuah balkon kecil di tepi jurang, di mana kamu dapat melihat panorama perbukitan dan pemandangan kota di kejauhan.

15. Piknik ditemani panorama spektakuler: Eling Bening

Belakangan ini, nama Eling Bening semakin populer sebagai tempat terbaik di Semarang untuk menyaksikan pemandangan alam.

Taman-taman terbuka nan cukup luas menjadikan suasana di tempat ini tambah asri dan indah, berpadu dengan sejuknya udara dataran tinggi.

Dari sini kamu dapat melihat langsung Danau Rawa Pening terhampar di bawah, dibingkai oleh deretan bukit-bukit hijau dan jalan yang meliuk-liuk.

Aneka hidangan lokal tersaji setiap hari di restorannya yang kental dengan nuansa serba putih. Lihat saja sendiri, sangat Instagramable, kan?

Eling Bening mengusung konsep taman rekreasi keluarga, jadi jangan ragu untuk membawa sendiri bekal piknik kamu dan bentangkan tikar di atas rumput untuk merasakan sensasi piknik di tengah udara sejuk.

Sementara si kecil asyik berlarian ke sana ke mari atau mencoba wahana flying fox, panahan, dan sebagainya, kamu dapat duduk santai sembari menyeruput segelas minuman hangat.

Supaya lebih segar, kamu juga bisa mengajak anak-anak berenang di sini lho! Dan pastinya jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen terbaik di beberapa spot foto yang ada di sini.

16. Serunya meluncur melewati 13 jeram: River Tubing di Genting, Kendal

Kegiatan yang satu ini tak cocok untuk kamu yang penakut. Pasalnya, medan yang dilalui saat river tubing di Genting Kendal terbilang berbahaya, yaitu jeram yang diapit bebatuan besar.

Setelah melengkapi diri dengan berbagai perangkat keselamatan di pos, kamu harus berjalan menanjak terlebih dahulu selama 15 menit melewati hutan untuk menuju titik awal river tubing. Jeram menantang sebanyak 13 buah telah menanti, sekaligus untuk menguji ketangguhan kamu dan kemampuan untuk tetap fokus selama 2 jam penuh!

Di antara tiap jeram terdapat aliran air yang cukup tenang dengan formasi bebatuan yang unik di kanan-kiri sungai. Batu-batu tersebut terlihat seperti sengaja disusun dengan rapi oleh tangan-tangan manusia!

Setelah berjuang menaklukkan arus dan jeram, kamu dapat beristirahat di warung sambil menikmati teh hangat ataupun mie instan.

Bagaimana, apakah kamu tertantang untuk mencobanya?

17. Menelusuri sisa-sisa kejayaan masa lalu: Candi Gedong Songo

Sebagai warisan peninggalan kejayaan Dinasti Sanjaya dari abad ke-8 masehi, kompleks candi yang terletak di kaki Gunung Ungaran ini ditemukan saat masa penjajahan Belanda. Meskipun namanya Gedong Songo atau ‘sembilan bangunan’, namun kini hanya tinggal lima buah bangunan saja yang masih bertahan.

Jika ke sini mengikuti paket tur berkuda, maka kamu akan ditemani oleh seorang pemandu yang selalu siap untuk menceritakan sejarah tempat ini atau bahkan membantu mengabadikan momen terbaikmu.

Kamu boleh juga kok menunggang kuda seorang diri kalau memang sudah berpengalaman. Memacu kuda melintasi hutan pinus di antara candi-candi tentu akan memberikan sensasi tersendiri. Apalagi ditambah efek kabut yang membuat suasana kian mirip seperti di film-film!

Puas menjelajah, beristirahatlah sejenak dan dinginkan tubuh di sumber air panas alami. Psst… katanya berendam di sini bisa bikin awet muda, lho!

Sebagai alternatif lain, kamu dapat jajan di kantin atau piknik di hamparan padang rumput nan hijau.

18. Perpaduan tiga budaya dalam satu bangunan suci: Masjid Agung Jawa Tengah

Semarang terkenal akan masyarakatnya yang sangat beragam dan hidup berdampingan secara harmonis. Dan itu pula yang tampak dalam elemen-elemen penunjang Masjid Agung Jawa Tengah.

Di bagian depan masjid terdapat 25 buah pilar dengan desain bergaya Italian Renaissance yang dihiasi kaligrafi Arab. Pengaruh Arab juga terlihat pada bagian alun-alun, di mana terdapat enam buah payung raksasa yang bentuknya amat mirip dengan yang ada di Masjid Nabawi, Madinah.

Bangunan utama masjid ini sendiri merupakan perpaduan unsur arsitektur Jawa dan Arab. Pada bagian dalam masjid pengaruh masjid bergaya Jawa terasa begitu kuat, khususnya pada furnitur serta material yang digunakan.

Tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, kompleks Masjid Agung Jawa Tengah juga menjadi ‘rumah’ bagi Menara Asma al-Husna. Di dua lantai pertama Menara ini, kamu akan menemukan museum yang menyimpan sejarah tentang penyebaran agama Islam di Jawa.

Jika naik lift hingga ke puncak Menara, maka kamu dapat menyaksikan panorama Kota Semarang secara 360 derajat, mulai dari pesisir Laut Jawa hingga ke kawasan pegunungan di Semarang Atas!

19. Seribu cerita di balik seribu pintu: Lawang Sewu

Dulu, salah satu ikon Kota Semarang ini disebut-sebut sebagai salah satu tempat terangker di Indonesia. Tapi setelah dipugar, bukan lagi hawa angker yang terasa tapi keindahan bangunan bersejarah ini langsung terpancar. Sudah pasti, Lawang Sewu menjadi tempat yang wajib kamu kunjungi saat liburan ke Semarang.

Begitu melangkahkan kaki ke bagian dalam bangunan ini, kamu seolah merasa langsung dibawa ke masa lalu. Hampir setiap sudut tempat ini sangat fotogenik. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Lawang Sewu tentu saja saat sore menjelang malam. Saat langit mulai gelap dan lampu-lampu mulai dinyalakan, kamu akan melihat keindahan dari sisi yang berbeda.

Didirikan sebagai kantor perusahaan kereta api Hindia Belanda (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij/NIS), Lawang Sewu secara harfiah bermakna ‘seribu pintu’. Dinamakan demikian karena bangunan ini memiliki desain dengan banyak sekali pintu dan jendela. Pada masa pendudukan Jepang, Lawang sewu dialihfungsikan sebagai markas tentara Jepang dan ruang bawah tanahnya diubah menjadi penjara.

Kini Lawang Sewu adalah sebuah museum yang dikelola oleh PT Kereta Api, dan menyimpan banyak peninggalan tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia.

20. Pasar malam di kawasan Pecinan: Pasar Semawis

Kalau sedang liburan, lupakanlah sejenak yang namanya ‘diet’. Luangkan waktu untuk berwisata kuliner, menjajal semua penganan khas yang ada di sana.

Dan tempat terbaik untuk melakukannya adalah di pasar malam! Buka setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu, Pasar Semawis berlokasi di sepanjang jalan Gang Warung, Pecinan yang sengaja ditutup khusus untuk pasar malam.

Awalnya Pasar Semawis dibuka hanya untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2004, namun akhirnya berlanjut tiap akhir pekan hingga sekarang.

Dari berbagai makanan kaki lima khas Cina sampai aneka menu tradisional Semarang semua tersedia di surga kuliner ini. Dari pisang rebus, sate, sampai menu trendi kekinian semua ada!

Seperti pasar malam pada umumnya, kamu tak akan pernah menduga bakal menemukan hal seru apa di sini. Mainan tradisional, pernak-pernik lucu, hingga perhiasan unik dapat dijumpai.

21. Gulungan yang menggugah selera: Lunpia Semarang Gang Lombok

Diperkenalkan ke Semarang oleh para pedagang Tionghoa sejak puluhan tahun silam, kemudian mendapat berbagai pengaruh lokal, akhirnya Lumpia (atau Lunpia) Semarang memiliki citarasa khas yang benar-benar berbeda dari lumpia Tiongkok.

Isiannya terbuat dari irisan rebung, telur, daging ayam atau udang yang digulung dan dibungkus oleh kulit lumpia, lalu bisa disantap langsung atau digoreng terlebih dahulu (kalau kamu suka yang renyah). Sebagaimana camilan khas Indonesia lainnya, tentu saja tak boleh kelewatan cocolan saus yang manis dan meleleh di mulut.

Ada pula yang menyajikannya seperti Lumpia Basah ala Vietnam.

Salah satu kedai yang cukup legendaris adalah Lunpia Semarang Gang Lombok di dekat kawasan Pecinan. Kalau ke sini di akhir pekan atau jam makan siang, dijamin bakal lama ngantri!

22. Berenang di infinity pool tertinggi di Indonesia: Skypool, Star Hotel

Mengusung predikat sebagai kolam renang tertinggi di Indonesia, di Skypool yang terdapat di Star Hotel (dahulu bernama Best Western Semarang), para pengunjung dapat menikmati pemandangan kota langsung dari tepi kolam renang.

Kamu tak hanya bisa menikmati panorama kota sambil berenang di infinity pool saja, tapi juga dari Skypool Bar. Bayangkan betapa asyiknya bersantai menikmati segelas wine ditemani semilir angin dan pemandangan menakjubkan.

Setiap Jumat dan Sabtu, mulai sore hingga malam hari, kamu dapat menikmati pesta barbekyu di sini. Selain menu bakar-bakaran, tersedia pula sajian buffet dengan berbagai pilihan makanan lokal dan internasional.

Terletak di pusat kota, lokasi Star Hotel terbilang sangat strategis dengan aksesibilitas yang mudah ke mana-mana. kamu bahkan bisa ke Java Supermall hanya dengan berjalan kaki!

23. Petilasan sang tokoh legenda: Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong dibangun untuk mengenang singgahnya Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok ketika ia mendarat di Semarang pada abad ke-15 masehi.

Sebagai pelaut Tionghoa beragama Islam, Laksamana Cheng Ho  dikirim ke beberapa negara di Asia – termasuk Asia Tenggara – untuk menjalankan misi dagang dan diplomatik. Kedatangannya disambut dengan sukacita oleh warga setempat, karena dalam ekspedisi tersebut ia membawa banyak barang-barang dan budaya yang dianggap unik.

Tempat ini tadinya merupakan gua tempat Cheng Ho dan anak buahnya berlindung. Setelah Cheng Ho meninggalkan tempat itu untuk melanjutkan pelayaran, beberapa awak kapalnya memilih untuk menetap dan kawin dengan penduduk lokal. Di kompleks kelenteng ini juga terdapat makam mereka, serta relief yang menggambarkan sejarah kunjungan mereka ke Indonesia.

Sebuah festival tahunan selalu diadakan di Klenteng Sam Poo Kong, di mana patung-patung diarak di sepanjang jalan, mulai dari Jalan Lombok (Pecinan) hingga berakhir di klenteng. Tujuannya adalah untuk mendapat berkat dan kemakmuran sepanjang tahun.

Jika ingin lebih merasakan suasana ala Tiongkok, pengunjung dapat menyewa kostum tradisional untuk berfoto dengan latar belakang klenteng berwarna merah ini. Untuk paket ini, harga yang dibanderol adalah sebesar Rp80.000,- per orang sudah termasuk fotografer dan cetak foto dengan waktu dari jam 9 pagi hingga 5 sore.

24. Menyambut sang surya di puncak gunung: Gunung Merbabu

Di sepanjang perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu, kamu bakalan disuguhkan oleh pemandangan alam yang begitu memukau. Tak heran jika banyak pendaki yang memadati gunung ini terutama di akhir pekan, tak peduli jika harus menaklukkan medan panjang selama 9 jam.

Ada beberapa rute yang bisa kamu ambil untuk menuju ke puncak. Rute Selo dari Boyolali merupakan yang tingkat kesulitannya paling kecil namun memiliki pemandangan terbaik. Namun sayang, di rute ini tidak ada tempat untuk beristirahat mengambil air. Rute Wekas adalah rute yang tercepat, dan Rute Cuntel akan membawa kamu menuju Bukit Harapan.

Bagi pendaki pemula, sebaiknya gunakan jasa pemandu. Ada tujuh buah puncak yang bisa dipilih dan beberapa areal perkemahan.

Selain untuk membantu kamu membawa barang-barang, pemandu dapat menginformasikan kepada kamu spot-spot terbaik saat itu. Para pemandu ini dapat dengan mudah dijumpai di sekitar gerbang masuk dan dikenai biaya tambahan.

Setibanya di paruh pertama pendakian saja kamu sudah akan disambut oleh panorama alam spektakuler yang akan membuat rasa lelah lenyap seketika.

Di malam hari, pandanglah langit dan saksikan keindahan taburan bintang menghiasi malam. Luar biasa!

Saksikan momen istimewa terbitnya sang surya, di mana cahaya keemasan perlahan menyeruak dari kegelapan.

Bersiaplah ternganga melihat pemandangan fantastis matahari terbit dari puncak Gunung Merbabu. Di kejauhan, selain Gunung Merapi, kamu juga dapat melihat puncak 6 gunung tertinggi di Jawa Tengah lainnya, seperti Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Pokoknya nggak bakalan nyesel, deh!

25. Seperti di Colosseum Roma: Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem I)

Kalau kamu pernah ke Eling Bening atau melintas di jalan tol Semarang-Solo, pasti sudah tidak asing lagi dengan benteng yang satu ini.

Bangunan peninggalan sejarah ini memang bikin penasaran. Daripada cuma dipandangi dari kejauhan lebih baik sempatkan diri untuk singgah ke sini.

Walaupun terlihat tidak terawat, tapi keindahan bangunan ini masih tampak jelas. Jangan heran kalau banyak wisatawan yang datang untuk berfoto ria di sini.

Dari 6 bangunan yang ada, beberapa masih digunakan lho sampai saat ini. Ada yang dijadikan sebagai objek wisata, lembaga pemasyarakatan, hingga tempat tinggal. Makanya, dengan kamu berkunjung ke sini maka kamu sudah membantu perekonomian warga di sekitar benteng.

Nah selain bisa berkeliling di lantai dasar, sebenarnya pengunjung juga bisa naik ke lantai 2 tapi harus dengan izin warga karena di lantai ini digunakan sebagai tempat tinggal. Dan yang paling penting, setelah puas menyusuri benteng dan berfoto jangan sampai ada sampah yang ditinggalkan. Apalagi kalau sampai mencorat-coret dinding benteng, norak deh!

26. Ini dia patung Bunda Maria tertinggi di dunia: Patung Maria Assumpta

Goa Maria Kerep Ambarawa memang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi. Kalau kamu berkunjung ke sini, di area tempat parkir dan camping ground kamu pasti langsung terpukau dengan Patung Bunda Maria Assumpta yang tinggi menjulang.

Dengan tinggi mencapai 42 meter, jangan heran kalau patung ini digadang-gadang sebagai patung Bunda Maria tertinggi di dunia. Yang lebih membanggakan lagi, patung indah ini merupakan karya seniman lokal Ambarawa lho,

Karya seni yang cantik dengan latar belakang pegunungan yang indah memang membuat spot ini begitu menarik untuk diabadikan. Makanya banyak wisatawan yang datang ke Goa Maria Kerep Ambarawa menyempatkan diri untuk berfoto di sini.

Di bagian bawah patung, tepatnya di bagian penyangga, kamu juga bisa melihat karya seni relief yang indah yang menggambarkan tujuh duka Bunda Maria.

27. Cocok untuk liburan tipis-tipis: Bukit Jangli

Nggak punya waktu dan budget tipis banget buat liburan? Tenang, di Semarang masih ada satu lokasi yang bisa bikin kamu tetap rileks tanpa perlu menguras dompet.

Bukit Jangli namanya atau beberapa orang juga menyebutnya dengan nama Bukit Patah Hati. Unik ya?

Kalau mau lihat pemandangan dengan nuansa yang lebih hijau, sebaiknya kamu datang ke sini saat musim hujan. Hamparan rumput hijaunya benar-benar menyegarkan mata. Tapi kalau datang di musim kemarau juga nggak kalah oke kok. Pasti followers kamu nggak akan nyangka deh kalau kamu cuma berlibur ke Bukit Jangli.

28. Rasanya seperti liburan ke khayangan: I’Ampelgading Homeland

Inilah negeri di atas awan-nya Semarang. Kehadiran I’Ampegading Homeland seakan menjadi penghapus dahaga mereka yang senang wisata ekstrem.

Berada di 1800 mdpl, tempat ini menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan alam Semarang dari ketinggian.

Saat terbaik untuk datang ke sini adalah ketika matahari mulai terbit dan akan terbenam. Perubahan warna langitnya ciamik!

Kamu juga bisa trekking, camping, hingga naik jip wisata di I’Ampelgading Homeland ini. Lengkap, kan?

29. Berani foto sama hantu?: Kampung Horor Sunrise Hill

Tempat ini akan membuat feed Instagram kamu lebih bervariasi. Tapi kalau kamu penakut, hmm sebaiknya pikir dua kali deh sebelum ke sini.

Kampung Horor Sunrise Hill ini memang jadi yang paling banyak diburu oleh wisatawan. Di sini, kamu bisa bertemu dengan kuntilanak hingga pocong dan beragam hantu “internasional” lainnya.

Tenang, hantu-hantu itu tidak nyata kok tapi merupakan patung yang ditempatkan di beberapa sudut kawasan ini. Jalan-jalan horor ini pasti akan jadi pengalaman tak terlupakan deh.

Banyak energi terkuras setelah bertemu para hantu? Saatnya manjakan perut dengan aneka menu di restoran yang ada di sini.

30. Menantang maut di lereng tebing: Gumuk Reco Sepakung

Satu lagi destinasi wisata yang cocok untuk kamu yang suka menantang adrenalin. Yang paling hits di sini, tentu saja Jembatan Ondo Langit Gumuk Reco.

Bayangkan, kamu akan berjalan menyusuri jembatan kayu yang terpasang di lereng tebing dengan ketinggian 45 meter! Berani liat ke bawah?

Tak tanggung-tanggung, jembatan ini panjangnya hingga 25 meter. Cukup puas untuk menyusuri langit Semarang. Tapi kamu nggak perlu khawatir, sebelum menyusuri jembatan ini setiap wisatawan wajib menggunakan alat pengaman karena keamanan dan keselamatan jadi yang utama.

Oh ya ada juga ayunan di pinggir tebing yang nggak kalah menantang lho! Kalau Jembatan Ondo Langit dan ayunan terlalu mengerikan untuk kamu, masih ada kok spot foto kekinian dengan latar belakang pemandangan alam yang indah.

31. Menari bersama ikan-ikan bagaikan bidadari: Senjoyo Village

Bermain ke Senjoyo Village, jangan lewatkan untuk mengunjungi Mata Air Senjoyo. Konon, zaman dulu kala ini adalah tempat para bidadari mandi.

Hmm, walaupun kamu bukan bidadari tapi sekarang kamu tetap bisa bermain air di sini kok. Di kelilingi pepohonan rimbun, tempat ini cocok untuk melepas penat.

Airnya yang jernih bikin langsung pengen nyebur deh. Bonusnya, kamu bisa berenang bersama ikan-ikan yang super menggemaskan.

Oh ya, ada satu lagi kamu suka lihat pacuan kuda? Segera merapat ke Senjoyo Village. Di sini kamu bisa melihat aksi para kuda pemberani secara langsung lho!

32. Ketika dunia berubah jadi imut-imut: Mini Mania

Punya impian keliling dunia? Aha, kalau impianmu belum tercapai sepertinya Taman Mini Mania cukup menghibur.

Setelah sukses dengan Cimory Farm, Cimory On The Valley menghadirkan wahana Mini Mania. Di sini, kamu akan diajak berkeliling dan berfoto di 15 ikon negara di dunia.

Mulai dari mejeng di Menara Eiffel, foto seru di depan Opera House, hingga melihat Patung Liberty, semuanya bisa kamu kunjungi dalam satu hari, tanpa visa, dan pastinya murah meriah.

33. Inikah sawah tercantik di Jawa Tengah?: Desa Wisata Kemetul

Jalan-jalan di sawah akan terasa berbeda kalau kamu menyusuri Desa Wisata Kemetul ini.

Hamparan sawah ditata cantik, lengkap dengan jembatan bambu yang didesain aneka bentuk. Mau lari-larian di tengah sawah seperti di dalam FTV? Bisa!

Dan untuk mendapatkan hasil gambar terbaik dari sawah-sawah ini, kamu nggak perlu sewa drone ataupun tongsis super panjang. Kamu cukup dengan naik ke menara yang sudah disediakan. Tring! Bagaikan sulap, pemandangan nan indah pun langsung terhampar di depan mata.

Desa Wisata Kemetul juga cocok untuk jadi destinasi wisata liburan bersama anak-anak, mereka bisa belajar bercocok tanam di sini lho!

Nah, ternyata Semarang jauh dari membosankan, kan? Jika kamu tahu tempat-tempat asyik lain di Semarang yang belum banyak diketahui orang, rekomendasikan kepada kami melalui kolom komentar di bawah ini!

Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami

• share on facebook
• twitter
• google+
• linkedin

Advertise with us