16 tempat wisata tersembunyi di Candidasa yang jarang orang tahu

English version: https://indonesia.tripcanvas.co/bali/things-to-do-in-candidasa/

Ditulis oleh Shasya Pashatama
Cerita oleh Dionne Lee
Disunting oleh Imron Ramadhan

Kalau Anda menginginkan liburan di tempat lain yang tak kalah indah di Pulau Bali selain Ubud, Seminyak atau Nusa Dua, Candidasa mungkin adalah pilihan yang tepat. Terletak di bagian timur Bali, Candidasa disebut-sebut sebagai salah satu mutiara Bali.

Baca juga:

47 tempat wisata terasik di Bali yang belum pernah kamu pikirkan bisa dilakukan

35 tempat wisata murah dan gratis di Bali yang kamu gak pernah tahu

Mengapa Candidasa begitu menarik? Banyak alasannya: berbagai pura yang indah, pantai-pantai tersembunyi nan cantik, perkampungan nelayan, dan masih banyak lagi. Semuanya ini bisa Anda nikmati tanpa harus berdesak-desakan, karena Candidasa tak seramai tempat lain yang biasa Anda kunjungi di Bali.

Lanjutkan membaca artikel ini dan temukan ‘harta’ Candidasa yang lain

1. Rumah bambu yang unik (tempat akan diadakan Bali Unite): Rumah Bambu Pengalon

Meskipun proyek ini mangkrak dan tidak diteruskan, namun mengunjungi Rumah Bambu Pengalon tetaplah menarik.

Percayalah, kami juga terkejut dan terpesona betapa banyak hal menarik yang bisa ditemukan di Candidasa, dan Rumah Bambu Pengalon mungkin adalah salah satu yang paling menarik.

Photo via: Agungwik

Meskipun tak pernah dirampungkan pengerjaannya, namun Rumah Bambu Pengalon tetap menawarkan keunikan atrsitektural tersendiri.

Tempat ini tadinya akan dijadikan tempat penyelenggaraan festival musik bertajuk Bali Unite. Pemandangan di sekitarnya sangat indah, ditambah dengan adanya danau kecil yang bening dan cantik.

Walaupun agak sulit dicari, kami jamin usahanya sepadan dengan hasilnya karena setiap sudut tempat ini sangat Instagrammable.

All other photos via: Ewikurus

Rumah Bambu Pengalon

Cara ke Sana: Dari arah Denpasar, belok ke kanan setelah SPBU di Yeh Malet (setelah pura Goa Lawah), persis sebelah kantor Desa Antiga Timur. Teruskan perjalanan sekitar 400 meter dari jalur Amlapura – Denpasar. Ikuti jalan yang tidak beraspal dan Anda akan tiba di tempat ini.
Alamat: Bali Unite Festival, Br. Pengalon, Desa Antiga, Manggis, Karangasem, Bali
Tiket Masuk: Gratis

2. Pemandangan epik dan sarat historis: Pura Luhur Lempuyang

Sebagai pura Hindu yang paling tua di Bali, Pura Luhur Lempuyang adalah pura pra sejarah bernuansa religi yang sangat indah. Ada banyak kesamaan antara kompleks pura ini dengan Pura Besakih yang adalah pura Hindu paling besar, paling suci dan paling penting di pulau Bali.

Photo by Shasya Pashatama

Pura Luhur Lempuyang bertengger’di atas Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang di Karangasem. Pura Hindu ini terkenal karena terdiri dari 7 pura yang terletak  di sepanjang lereng gunung.

Anda harus mendaki 1700 anak tangga untuk melihat indahnya pemandangan dari bukit, gunung berapi dan laut dari kejauhan.

Photo via: n3mr

Kombinasi ‘mematikan’ dari puncak bukit serta pura ini akan membuat Anda kehabisan kata-kata untuk menggambarkan keindahannya. Dengan panorama bird’s eye view, Anda bakal mendapatkan hasil foto yang menakjubkan dari sisi manapun berada.

Photo via: tourismconcern

Pura Luhur Lempuyang

Tiket Masuk: Sukarela. Dari area parkir, Anda diwajibkan untuk menggunakan kendaraan antar-jemput khusus untuk memasuki area pura. Ongkos untuk kendaraan tersebut adalah Rp40.000 per orang PP.
Alamat: Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali. Koordinat di sini
Cara ke Sana: Dari Denpasar, lokasi pura ini dapat dicapai melalui kawasan wisata Candidasa melewati Kota Amlapura menggunakan mobil atau motor dengan waktu tempuh sekitar 2 jam berkendara. Alternatif jalur lainnya adalah melalui Kecamatan Selat Karangasem, melalui Kota Semarapura lalu ambil arah jalan ke Besakih.
Jam Operasional: 09.00 – 18.00

Catatan: Anda diwajibkan untuk mengenakan sarung saat memasuki kawasan pura. Jika tidak membawa sarung sendiri, Anda dapat menyewanya di lokasi dengan harga Rp10.000.


3. Surganya para penggemar cokelat: Charly’s Chocolate Family

Sebagai pecinta cokelat, tentu Anda punya impian untuk berkunjung ke Charlie’s Chocolate Factory? Nah, dengan adanya Charly’s Chocolate Factory, setidaknya rasa penasaran Anda akan terbayar tuntas (Charly’s ya, bukan Charlie’s).

Pirate ship at Charly’s Chocolate Factory (Photos via TripCanvas, Gigahafiz)

Berbeda dengan Charlie’s Chocolate Factory, pabrik cokelat yang satu ini tidak dibangun oleh Willy Wonka, melainkan oleh seorang berkebangsaan Amerika yang tinggal di Bali bernama…..tebak siapa? Ya, Charly!

Charly’s Chocolate Factory terletak 15 menit saja dari Candidasa. Terletak di dekat Pantai Jasri Beach, bangunan-bangunan bambu di tempat ini terlihat sangat unik. Bahkan menurut mereka yang pernah melihatnya langsung, bangunan tersebut lebih tampak seperti rumah Smurf si kurcaci biru!

Photo by Shasya Pashatama, TripCanvas

Di sini dijual dark chocolate yang menyehatkan yang dibuat dari biji kakao yang ditanam sendiri. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengunjungi soap studio yang terdapat di sini dan membeli aneka sabun handmade dengan aroma yang sedap!

Photo via: travelthisearth

Bagian terbaik dari tempat ini adalah ayunan besar yang ada di bagian luar, di mana Anda bisa bermain bersama si kecil. Cobalah asyiknya berayun ke arah laut, dan tentunya jangan lupa untuk mengambil gambar di sini, lalu unggah ke sosial media. Pasti yang lain bakal iri!

Charly’s Chocolate Factory

Alamat: Pantai Jasri, Subagan, Karangasem, Subagan, Karangasem, Karangasem, Bali. Koordinat di sini.
Telepon: 0813 3701 2121
Jam Operasional: 09.00 – 17.00
Harga: Mulai Rp10.000,-

Website

4. Tempat menginap di Candidasa dengan panorama menakjubkan

Di Candidasa terdapat banyak resort tepi pantai dengan harga yang cukup terjangkau. Bayangkan, dengan harga setara hotel bintang 2 atau 3, Anda bisa mendapatkan pengalaman menginap di tempat yang tak kalah dengan resort bintang 4!

Baca juga -> 10 hotel asyik di pinggir pantai di Bali di bawah 1 juta

Seperti misalnya Bali Palms Resort, Segara Wangi Beach Cottages, atau Pondok Bambu Seaside Bungalows. Anda bisa menginap di hotel-hotel ini tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam!

Photos from left to right, top to bottom: Bali Palm Resorts, Segara Wangi Beach Cottages and Pondok Bambu Seaside Bungalows (via dexx nsk)

Tapi bila Anda mempunya budget lebih untuk akomodasi, kami rekomendasikan untuk menginap di Nirwana Resort & Spa.

Lokasinya benar-benar strategis, hanya ‘sepelemparan batu’ dari pantai, dengan pemandangan indah berupa deretan pegunungan. Ada pula tempat makan yang letaknya persis di sisi infinity pool. Di sini Anda bisa menghabiskan waktu sambil bermalas-malasan dan menyaksikan awan-awan yang berarak dengan indah sambil ditemani segelas cocktail.

Tapi jangan lupa untuk beranjak sekejap dari resort ini untuk menikmati keindahan Candidasa yang lain ya

Nirwana Resort and Spa

Harga mulai dari Rp800.000,- per malam

Alamat: Jl. Sengkidu, Amlapura, Candidasa, Karangasem, Bali 80871
Telepon: (0363) 41136

Website

5. Pantai tersembunyi yang sangat cantik: Pantai Pasir Putih

Pasir Putih adalah salah satu pantai terindah di Bali. Terletak cukup jauh di sebuah desa bernama Perasi, Anda perlu menyetir selama 90 menit dari dari Denpasar untuk sampai ke tempat ini.

Pemandangannya sungguh indah, bisa dinikmati sejak dari atas bebatuan yang terjal dalam perjalanan menuju ke sana. Pastinya bakal menyenangkan berkunjung ke tempat yang belum banyak diketahui orang lain!

Photo via: My Little Book of Days

Pantainya masih bersih, nampak tak terjamah, namun Anda tetap dapat menemukan beberapa warung kecil di sisi pantai bila ingin membeli makanan atau minuman dingin.

Photo via: My Little Book of Days

Karena lokasinya yang cukup terpencil, Anda tak perlu khawatir pantai ini dipenuhi turis seperti pantai lainnya di Bali.

Anda bisa berendam di laut kapan saja, atau menyewa dipan untuk berjemur sambil menikmati makanan dari warung yang ada di sana.

Photo via: Far Sickness

Segeralah berkunjung ke pantai ini sebelum mulai ramai dikunjungi turis.

Kalau ingin tahu pantai-pantai tersembunyi lainnya di Bali, cek artikel berikut ini!

Pasir Putih Beach

Cara ke Sana: Pantai Pasir Putih terletak di jalan utama di Perasi, Bali Timur, sekitar 4km dari Candidasa. Dari Kuta, Anda dapat berkendara ke arah Sanur, lalu ambil Bypass Kusamba ke arah Bali Timur. Susuri jalur pesisir Candidasa hingga tiba di Perasi. Jangan ragu untuk bertanya pada penduduk lokal. Waktu tempuh dari Kuta adalah sekitar 2,5 jam. Koordinat di sini.

6.  Menyaksikan penduduk asli Bali merayakan Dewa Indra atau Dewa Perang: Festival Mekare-kare

Kalau Anda kebetulan mengunjungi Candidasa di Bulan Juni, maka pastikan jangan lewatkan menyaksikan sebuah upacara tradisional yang disebut Mekare-kare.

Festival ini juga dikenal dengan nama Perang Pandan, sebuah perayaan tahunan sebagai penghormatan pada leluhur dan Dewa Indra atau Dewa Perang.

Tradisi unik yang berlangsung selama satu bulan penuh ini adalah daya tarik dari Desa Tenganan. Selama festival berlangsung, penduduk Tenganan akan mengenakan pakaian tradisional setiap hari.

Photo via: Solo Mango

Semua pria di desa tersebut, baik tua dan muda, ikut serta dalam Mekare-kare. Hanya menggunakan sarung yang dililit di pinggang, mereka akan saling bertarung dengan bersenjatakan helai-helai daun pandan berduri serta sebuah tameng.

Photo via: latimes

Photo via: yandeardana

Tujuan dari upacara ini adalah untuk membuat lawan berdarah sebagai persembahan bagi sang Dewa Perang. Saat pertarungan berlangsung, sorak-sorai para penonton yang menyemangati akan berpadu dengan suara gamelan khas desa Tenganan.

Biasanya, satu ronde pertarungan hanya berlangsung kurang dari semenit, lalu dilanjutkan oleh peserta pria berikutnya sampai selesai.

Jika tertarik, selain hanya menyaksikan, Anda juga bisa berpartisipasti dalam tradisi perang pandan ini lho.

Setelah upacara ini selesai, luka-luka di tubuh mereka akan diobati dengan ramuan tradisional turun-temurun yang terbuat dari kunyit, jahe, minyak kelapa dan rempah-rempah lain yang dipercaya dapat menyembuhkan luka.

Photo via: Top Indonesia Holidays

Selama festival berlangsung, ada pula permainan kincir ria (ferris wheel) tradisional yang terbuat dari kayu untuk anak-anak bermain. Anda juga boleh mencobanya kok, kapan lagi bisa naik kincir tradisional?

Photo via: Anggara Mahendra

Mengunjungi Desa Tenganan di Bulan Juni memang dijamin akan menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Desa Tenganan

Lokasi: Manggis, Karangasem, Bali
Cara ke Sana: Desa ini terletak sekitar 4km dari belokan ujung sebelah barat Candidasa, atau 90 menit berkendara dari Bandara Ngurah Rai. Koordinat di sini.
Tiket Masuk: Rp5000,- untuk donasi (Anda tentu saja boleh memberi lebih)

7. Mengunjungi (atau sekalian menginap) di taman air: Istana Air Tirta Gangga

Bicara soal taman air di kawasan Candidasa, maka yang wajib dikunjungi adalah Istana Air Tirta Gangga.

Anda akan dibuat terpesona oleh arsitektur Tirta Gangga yang cantik luar biasa, serta sejarah yang menyertainya.

Photo via: tripcanvas

Perpaduan yang unik antara arsitektur Bali dengan Cina dapat dilihat di Tirta Gangga. Dibangun oleh Raja Karangasem yang terakhir pada tahun 1948, Tirta Gangga menawarkan sebuah keindahan yang khas.

Photo by Shasya Pashatama

Secara harafiah, Tirta Gangga berarti air yang mengalir dari Sungai Gangga. Tempat ini merupakan salah satu tempat suci bagi umat Hindu Bali, dan kerap digunakan sebagai tempat upacara keagamaan.

Photo via: bettina

Kolam-kolam cantik tampak mengelilingi istana air ini. Ada juga beberapa air mancur yang indah (termasuk salah satu yang bertingkat 11!). Semoga Anda cukup beruntung untuk dapat menyaksikannya upacara adat saat berkunjung ke sini.

Bila tertarik untuk menginap, ada pula villa di area Tirta Gangga yang bisa disewa. Villa ini dilengkapi dengan kolam renang dengan sumber air yang sama dengan Tirta Gangga!

Istana Air Tirta Gangga

Harga mulai dari Rp1.750.000,- per malam

Alamat: Jl. Abang-Amlapura, Karangasem, Bali 80852
Telepon: (0363) 22503
Website

Cek Harga di Agoda

8. Keindahan yang memanjakan mata: Istana Air Taman Ujung

Bersiaplah untuk terpesona dengan kecantikan dan kemegahan tempat ini begitu Anda tiba di sana.

Istana Air Taman Ujung dibangun pada tahun 1919, juga dikenal dengan nama Istana Karangasem. Dulunya ini merupakan tempat peranginan Raja Karangasem.

Di Istana Air Taman Ujung, Anda dapat menikmati keindahan hamparan taman tropis khas Bali yang luas, sehingga membuat suasana menjadi damai dan tenang.

Photo via: Stumble Abroad

Kalau jeli, Anda akan medapati sentuhan budaya Cina, Eropa, dan Bali di Taman Ujung. Salah satu bagian penting dari 3 kolam besar yang terhubung dengan jembatan khas Eropa yang membentang (terbayang kan betapa niatnya para bangsawan Bali masa lalu untuk menciptakan sebuah tempat rekreasi yang indah).

Mumpung di sana, luangkan waktu mengitari komplek yang cukup luas ini dan bayangkan diri Anda mengunjungi Bali di masa lalu. Dan jangan lupa untuk menengok beberapa rusa yang ada di sana.

Photo via: ellafw

Sebenarnya tempat cantik ini hampir hancur akibar meletusnya Gunung Agung tahun 1963, serta gempa bumi di tahun 1979. Namun perbaikannya saat ini sudah hampir selesai dan sekarang Taman Ujung sering dijadikan lokasi pemotretan pre-wedding karena keindahannya.

Photo via: dennisyap

Mengunjungi Taman Ujung tentu saja tak mesti untuk berbulan madu atau berfoto untuk keperluan pre-wedding, Anda tetap dapat mengunjunginya bersama teman-teman dan keluarga untuk berfoto-foto.

Sempatkanlah naik ke bagian atas Taman Ujung untuk menyaksikan keindahan tempat ini dari atas. Melelahkan, tapi sangat sebanding dengan pemandangannya.

Photo via: Bali Indonesia

Istana Air Taman Ujung

Alamat: Jl. Raya By Pass, Desa Tumbu, Karangasem, Bali
Tiket Masuk: Rp10.000,-/orang

9. Pengadilan adat Bali tempo dulu: Kertha Gosa

Saat memasuki gerbang Kertha Gosa, Anda mungkin berpikir ini hanyalah istana atau . Anda mungkin paviliun seperti kebanyakan di Bali. Padahal tempat ini sebetulnya merupakan sebuah pengadilan adat di tahun 1945

Bayangkan bila Anda misalnya melakukan tindakan kriminal, lalu dibawa ke Kertha Gosa. Anda mungkin akan berpikir “Saya kan melanggar hukum, kok malah dibawa ke tempat secantik ini??”

Tak dapat dipungkiri, Kertha Gosa memang sangat cantik. Setiap bagian arsitekturnya diukir secara detail. Dan jangan lupa untuk memandang ke arah atas saat memasuki koridor ruang utama.

Photo via: Betrand Dupperin

Langit-langit koridornya dipenuhi lukisan wayang yang menggambarkan berbagai hukuman setelah kehidupan ini berakhir. Ada yang bilang bahwa lukisan indah ini berfungsi sebagai “sarana hiburan” sebelum terdakwa dijatuhi sanksi.

Photo via: Kerta Gosa

Selagi Anda berkeliling mengagumi ruang pengadilan ini, sempatkanlah untuk menikmati kejayaan masa lalu lewat gaya arsitekturnya yang begitu cantik dan megah.

Kertha Gosa

Lokasi: Semarapura Kelod, Klungkung, Bali 80761
Tiket Masuk: Rp10.000,-

10. Nikmati pesona budaya Bali kuno: Lotus Lagoon

Bersiaplah untuk kembali ke Bali masa lalu saat Anda tiba di Lotus Lagoon.

Tempat ini adalah salah satu landmark Candidasa yang akan memanjakan mata Anda dengan bunga-bunga lotus berwarna pink dan fuchsia yang bermekaran di atas air.

Photo via: Daaynos

Asyiknya lagi, Anda dapat menikmati semua ini dengan gratis!

Photo via: Миклуха Маклай

Selagi di sana, sempatkanlah juga untuk mengunjungi pura yang ada di seberangnya. Bila ada waktu, Anda juga bisa mengunjungi Pura Candidasa. Pura indah ini dibangun di atas bukit dengan pemandangan yang begitu cantik berupa danau di pinggir laut dan panorama laut itu sendiri.

Lotus Lagoon

Lokasi: Candidasa, Karangasem, Bali 80851. Koordinat di sini.

11. Tempat persembunyian ‘Batman’: Pura Goa Lawah

Meski kecil dan sempit, tapi Goa Lawah bisa dibilang adalah salah satu  pura paling spektakuler di dunia. Dibangun di atas gua di sebuah bukit, dari sini kita bisa memandang ke lautan lepas!

Photo via: Francesco De Carli

Namun yang membuatnya istimewa tentu saja kawanan kelelawar yang tinggal di dalamnya.

Selagi para peziarah memanjatkan doa kepada patung-patung yang ada di mulut goa ini, ribuan kelelawar terlihat asyik menikmati tidur siang. Jumlahnya sangat banyak, sampai-sampai dari kejauhan goa ini nampak seperti berlumpur.

Photo via: Featherstone Drax, ippolitova aleksandra

Selain fenomena alam berupa goa kelelawar, arsitektur buatan manusia di candi ini juga cukup mengagumkan. Semuanya diukir dengan sangat teliti dan juga dilapisi oleh emas. Bayangkan betapa besar usaha untuk menghasilkan karya seindah ini.

Photo via: setiawan yuana, Alex F

Tertarik ingin mengunjungi Pura Goa Lawah? Hanya satu jam berkendara saja dari Denpasar. Setelah itu, Anda juga bisa lanjut pergi ke pantai untuk menikmati pemandangan yang indah.

Pura Goa Lawah

Alamat: Jl. Raya Goa LAwah, Klungkung, Bali
Tiket Masuk: Rp5000,- | Rp2000,- (sewa kain sarung)
Jam Operasional: 08.00 -18.00

12. Mencoba makanan lokal terbaik: Warung Padang Kecag

Warung Padang Kecah adalah tempat makan yang cukup populer, karena mereka menyajikan masakan tradisional Indonesia yang sangat lezat. Konsep yang ditawarkan adalah open air dengan tetumbuhan yang sangat asri.

Photo via: marzena

Salah satu makanan tradisional yang wajib dicoba adalah Bebek Betutu. Menu khas Bali ini berupa bebek yang diberi aneka bumbu dan dibungkus daun pisang, lalu dimasak dalam waktu lama dengan api kecil. Hasilnya, tentu saja daging bebek yang kaya rasa, renyah di luar dan begitu lembut di dalam.

Karena masakan ini perlu dimasak selama lebih dari 8 jam, pastikan Anda telah memesan sehari sebelumnya supaya nggak perlu menunggu lama.

Kalau Anda bukan penggemar daging bebek, jangan khawatir! Mereka juga menyajikan berbagai sajian ayam, ikan dan udang.

Untuk menutup acara makan Anda, pesanlah makanan pencuci mulut yaitu Chocolate Samosas yang disajikan dengan es krim. Sungguh sempurna!

Menu istimewa di sini bisa Anda nikmati mulai dengan Rp40.000,- saja. Cukup terjangkau, bukan?

Warung Padang Kecag

Alamat: Jl. Mendira, Candisasa, Karangasem, Bali 80871
Telepon: 0813 3820 0428
Harga: Makanan utama mulai dari Rp40.000,-
Jam Operasional: 08.00 – 22.00
Non Halal.

13. Makan malam romantis ditemani lembayung senja: Lezat Restaurant

Posisinya yang menghadap lautan, menawarkan indahnya pemandangan Nusa Penida dan Lombok menjadikan Lezat sangat cocok untuk makan malam romantis berdua pasangan. Nikmat mana lagi yang Anda dustakan?

Sesuai namanya, tempat makan ini menyajikan banyak sajian lezat yang perlu Anda coba.

Misalnya untuk menu sarapan pagi, Anda bisa mencoba Bubur Ayam khas Bali, aneka jajanan pasar dan kopi, Nasi Ayam Goreng, juga menu sarapan ala Amerika dan Continental yang disajikan bersama kopi, teh, jus dan buah-buahan segar.

Kalau ingin lebih spesial, cobalah paket candlelight dinner yang ditawarkan untuk para pasangan yang mencari suasana romantis.

Ada 2 menu candlelight dinner yang bisa Anda pilih, yaitu Balinese Royal atau Indonesian Ethnic. Keduanya sangat menarik untuk dicoba.

Bila memilih Balinese Royal, maka Anda akan disuguhi sop ikan khas Bali sebagai makanan pembuka, lalu makanan utama berupa Balinese Royal Risjtafel yang terdiri dari ayam kukus, sate babi, bebek betutu, dan lain-lain). Lalu sebagai pencuci mulut ada Dadar Gulung dan 2 gelas arak Bali.

Sedangkan menu Indonesian Ethnic berupa Potage Dubarry (sop krim kembang kol), Papaya Grilled Prawn Cocktail, Tumpeng Nasi Kuning beserta lauk kari ayam, rendang sapi, udang bakar madu dan banyak lagi. Sebagai sajian penutup adalah Chocolate Honeymoon Cake dan juga 2 gelas arak Bali.

Photos via: Lezat Beach Restaurant

Manapun paket menu candlelight dinner yang Anda pilih, bisa dipastikan tak akan mengecewakan!

Lezat Restaurant

Alamat: Jl. Raya Pantai Candidasa, Candidasa, Amlapura, Bali 80851
Telepon: 0812 394 1075
Harga: Rp440.000,- (Balinese Royal untuk berdua) | Rp480.000,- (Indonesian Ethnic Dinner untuk berdua)
Jam Operasional: 07.00-23.00

Website

14.  Petualangan bawah laut yang menyenangkan: Gili Tepekong / Bali Bubbles

Walaupun aktivitas ini tidak persis di Candidasa, tapi cukup dekat kok.

Bisa dicapai dengan 30 menit naik kapal, Gili Tepekong adalah salah satu tempat populer untuk snorkeling di Bali. Sebagai salah satu dari 3 pulau kecil dekat Bali, Gili Tepekong terkenal akan terumbu karang yang indah dan ikan-ikannya yang berwarna warni.

Photo via: okdiversbali

Anda akan dibawa dengan sebuah perahu ke spot snorkeling. Sampai sana, Anda bebas berenang di antara sekelompok ikan. Dan kalau beruntung, Anda bisa juga menjumpai kura-kura!

Kalau sudah lelah ber-snorkeling ria, Anda bisa naik ke permukaan, membalikkan badan dan biarkan tubuh mengapung sambil terombang-ambing mengikuti riak air..

Bila masih ada waktu, pergilah ke Gili Biaha untuk menyelam di gua bersama ikan-ikan hiu (hanya cocok bagi mereka yang menyukai tantangan!)

Menghabiskan hari dengan snorkeling di tengah air yang jernih tentu saja pilihan yang tepat. Karenanya pastikan segera melakukan reservasi untuk petualangan bawah laut ini begitu tiba di Candidasa.

Bali Bubbles

Alamat: Jalan Raya Candidasa, Candidasa, Bali 80871
Telepon: (0363) 42196
Harga: Mulai Rp850.000,-

Website

15. Perjalanan penuh fantasi: Submarine Odyssey

Bagaimana caranya Anda dapat mengarungi lautan tanpa berbasah-basahan? Tentu saja dengan naik kapal selam!

Pengalaman ‘menyelam’ bersama Submarine Odyssey ini sangat aman sekaligus nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

Photo via: Tripadeal

Dari Teluk Amuk di Desa Amuk, sekitar 6 km dari Candidasa, pengunjung akan dibawa ke kapal selam dengan perahu kecil.

Tur bawa laut ini memakan waktu 45 menit, dan Anda akan dibawa begitu dekat dengan segerombolan ikan-ikan di bawah laut, menyaksikan para penyelam beraksi, dan juga melihatn bagaimana sang nakhoda mengemudikan kapal selam ini. Alat transportasi yang sangat unik!

Harganya cukup tinggi, sekitar Rp800.000,- per orang, tapi tentu  sangat pantas mengingat Anda akan dibawa naik kapal selam untuk menyaksikan indahnya kehidupan bawah laut.

Uniknya, perjalanan dengan kapal selam ini bisa dinikmati baik oleh penyelam profesional maupun oleh mereka yang awam.

Photo via: Juneangel

Bayangkan betapa asyiknya menghabiskan waktu bersama seluruh keluarga di dalam laut. Setelah mengikuti tur ini, Anda mungkin langsung bercita-cita ingin menjadi seorang penyelam.

Photo via: Mamashoppe

Tunggu apa lagi?

Submarine Odyssey Bali

Alamat: Jl. Raya Kuta NO 9X Kuta Bali 80361
Telepon: (0361) 759 777 / 759 888
Harga: Rp800.000,- (dewasa) | Rp590.000,- (anak usia 5-12 tahun)

Website

Special mention: Hal-hal seru yang bisa dilakukan di Amed

16. Meditasi di bawah laut: Apneista Yoga & Freediving

Suka bermain air tapi enggan pergi ke tempat-tempat yang penuh turis? Ada solusi tepat untuk Anda: Tahan napas sambil menyaksikan indahnya dunia bawah laut dengan mengikutii kursus freediving di Candidasa.

Candidasa merupakan tempat bertolak bagi mereka yang ingin mengunjungi spot-spot diving paling indah di Bali. Dan salah satu tempat terbaik untuk belajar freediving adalah di Teluk Jemeluk, Amed.

Photo via: happytrailsindonesia

Tidak seperti penyelaman biasa, freediving tidak mengandalkan perlengkapan berat seperti tabung oksigen dan sebagainya, melainkan justru mengandalkan kemampuan Anda menahan napas sampai kembali ke permukaan lagi.

Photo via: apneista

Selain sebagai bentuk olahraga, freediving juga bisa jadi ajang meditasi sambil bergerak. Tentu bisa dibayangkan betapa menenangkannya menyusuri alam bawah laut yang begitu damai dan sunyi.

Bila Anda menyukai hal semacam ini, pergilah ke Apneista Yoga dan ambil kursus singkat untuk freediving, kemudian cobalah pengalaman bawah laut yang menyenangkan.

Apneista Yoga and Freediving

Alamat: Jl Raya Jemuluk, Amed, Abang, Bali 80813
Telepon: 0812 3826 7356
Harga: Rp2.000.000,- (untuk kursus basic freediving level 1)

Website

Candidasa memiliki segala sesuatu yang Anda butuhkan dari sebuah liburan – pantai tersembunyi nan elok, makanan yang lezat, aktivitas yang menarik, dan juga pura yang indah.

Sekarang, setelah mengetahui apa saja yang bisa Anda lakukan di sana, yang perlu Anda lakukan hanyalah berkemas dan memesan tiket pesawat.

Masih adakah kegiatan seru lain yang bisa dilakukan di Candidasa? Share pada kami dengan meninggalkan komen di bawah sini ya!

Shasya Pashatama: Setelah 15 tahun bekerja sebagai pekerja kantoran, akhirnya berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menjadi freelancer di awal tahun 2016. Selain menulis soal makanan di surgamakan.com, juga menulis soal day-to- day life sebagai seorang ibu yang suka jalan-jalan di pashatama.com. Sering terlibat di beberapa social media campaign untuk beberapa brand sebagai influencer, dan bisa ditemui di Twitter (juga Instagram) : @pashatama & @surgamakan. Selain menulis, juga menghabiskan banyak waktu di dapur dan di pasar sambil mengelola catering masakan rumah yang menyediakan makanan khas rumahan untuk pekerja kantoran maupun anak kost. Waktu senggangnya dihabiskan untuk berjemur di pantai. Atau setidaknya di pinggir kolam renang.
Leave a Comment