Beriklan dengan kami

English version: https://indonesia.tripcanvas.co/hiking-trails/

Ditulis oleh Imron Ramadhan, Esther Silitonga

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang dikelilingi laut juga gunung berapi aktif. Setidaknya ada 2 gunung berapi di Indonesia masuk di daftar 10 gunung berapi terkenal di dunia versi majalah Time.

Baca juga:

16 Spot piknik di Indonesia dengan pemandangan indah

13 Tempat wisata berhawa sejuk dan dingin di Indonesia dengan berjuta keindahan

Indonesia kaya akan jalur penjelajahan yang menakjubkan. Dari mulai melintasi persawahan, trek yang berliku; hingga Anda menemukan hutan hujan tropis, hamparan padang rumput, serta pantai pasir putih yang tersembunyi.

Untuk membantu Anda mencari destinasi petualangan berikutnya, kami menyusun daftar 20 jalur hiking dengan pemandangan paling spektakuler yang pernah ada. Jadi tunggu apa lagi, siapkan kamera dan sepatu hiking Anda. Kali ini kami akan mengajak Anda ke tempat-tempat yang bakal membuat anda masuk ke petualang paling mendebarkan.

1. Bukit Teletubbies ala Bondowoso: Kawah Wurung, Bondowoso, Jawa Timur

Kawah Wurung adalah sebuah kawasan perbukitan yang memiliki hamparan padang rumput (savana) yang hijau dengan cerukan yang berbentuk seperti kawah gunung. Perbukitan tersebut dikelilingi sebuah lubang raksasa seperti kaldera.

Photo Via Ghofurvj, Sisqo88, Galihwimba

Untuk mulai melakukan pendakian ke atas bukit, ikuti saja jalur setapak diantara ilalang rumput. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit Anda sudah bisa mencapai puncak bukit dengan jalur pendakian yang tidak terlalu terjal.

Photo Via Dj_jocky, Rubykuswandi

Kawah Wurung tidak selalu tampil dengan pesona hijaunya. Kalau ingin menjumpai “versi” hijaunya, datanglah di musim hujan. Sedangkan jika Anda datang pada saat musim kemarau, pemandangan padang savananya berubah menjadi kecokelatan.

Banyak cara menikmati keindahan Kawah Wurung selain dengan berjalan kaki, misalnya  bersepeda gunung atau mendirikan hammock menikmati suasana sekitar. Makanya nggak heran kalau Kawah Wurung juga menjadi salah satu lokasi pengambilan foto pre-wedding yang menarik.

Photo Via Ge_tha, Heri_milanisti
Photo Via Nandozikir, Harianto.puguh_

Kawah Wurung

Tiket Masuk: Rp4.000 per orang
Tingkat Kesulitan: 4/10
Lokasi: Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Tengah
Cara ke Sana: Dari Surabaya Anda bisa mengambil rute menuju Bondowoso lewat jalur Pantura sampai Besuki. Selanjutnya dari Besuki ambil pertigaan ke arah Bondowoso sampai Wonosari. Dari Wonosari cari pertigaan yang menuju ke Situbondo dan Kawah Ijen, pilih rute ke Kawah Ijen. Selanjutnya perjalanan menuju Desa Sempol sekitar 2-3 jam. Dari Desa Sempol tinggal melanjutkan perjalanan dengan mengambil jalur menuju Kawah Wurung. Koordinat di sini .

2. Fenomena gunung bersalju di negara tropis: Puncak Jaya, Papua

Dengan ketinggian 4.884m, Puncak Jaya atau juga dikenal sebagai Gunung Carstensz (Carstensz Pyramid) merupakan satu dari Tujuh Puncak (Seven Summits) – gunung-gunung tertinggi di dunia – yang sangat populer di kalangan pendaki mancanegara.

Gunung Carstensz termasuk ke dalam area Taman Nasional Lorentz, yang diterima sebagai situs warisan dunia UNESCO sejak 1999. Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang beragam budaya yang mengagumkan.

Di sekitar Puncak Jaya terdapat pemandangan yang sangat asing di Indonesia, yaitu gunung bersalju. Keren, bukan?

Photo Via Cinaynww

Mengingat medannya yang ekstrem melalui sungai dan jalur terjal, kami hanya menyarankan Anda yang sudah berpengalaman mendaki gunung saja yang perlu menjajal tantangan ini. Pasalnya, rute pendakian ke Puncak Jaya termasuk salah satu yang tersulit di antara Seven Summits, dan untuk menuju ke base camp saja membutuhkan waktu setidaknya empat hari.

Photo Via Cinaynww,lp070151
Photo Via Clarkyans

Dari base camp Anda masih harus melanjutkan perjalanan selama empat hari bolak balik. Pastinya, perencanaan yang matang, pemandu, serta juru angkat amat dibutuhkan dalam ekspedisi ini.

Puncak Jaya, Papua

Biaya: Mulai dari Rp60.000.000 (lokal) | Mulai dari USD 11.000 (asing)
Tingkat Kesulitan: 10/10
Lokasi: Puncak Jaya, Tembagapura, Kabupaten Mimika 98972
Cara ke Sana: Bandara terdekat ialah bandara perintis Mulu di Kampung Tsinga, Kabupaten Timika. Penerbangan ke bandara perintis ini termasuk jarang dan biayanya cukup mahal. Dari bandara ini, Anda harus mengatur perjalanan dengan pemandu dan juru angkut barang yang akan membawa anda ke base camp. Koordinat di sini.


3. Pemandangan yang bikin merinding!: Bukit Warinding, Sumba, Nusa Tenggara Timur

Jika Anda pernah menonton film Indonesia berjudul Pendekar Tongkat Emas garapan Mira Lesmana dan Riri Riza, Maka Anda tentu ingat dengan lokasi syutingnya di hamparan bukit yang luas, yaitu Bukit Warinding di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur ini.

Wairinding memang bikin merinding! Terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai atau sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Sumba Timur, bukit ini terlihat menakjubkan dengan vegetasi padang rumputnya yang luas. Jika Anda datang di musim kemarau, yakni antara Bulan Juli hingga Bulan Oktober maka suasana alam di sana akan terasa seperti berada di Afrika, lengkap dengan padang savananya yang eksotik. Lain halnya jika pengunjung datang di musim hujan, suasana layaknya di perbukitan New Zealand akan Anda rasakan setibanya di bukit ini.

Photo Via Evacelia
Photo Via Prmdy
Photo Via Themarstory, R5jci, Claudidooot
Photo Via Dievharyzaniera, Rendyjs

Kondisi jalan menuju lokasi Wairinding sudah beraspal halus meskipun jalannya berkelok-kelok. Anda akan melewati jalan trans Sumba Waingapu-Waikabubak yang dikenal dengan “Letter S” karena topografinya yang berkelok-kelok. Kurang lebih sekitar 30-45 menit lamanya berkendara, Anda akan sampai ke lokasi.

Bukit Warinding

Tiket Masuk: Tidak ada pungutan tiket masuk resmi di Wairinding, namun setiap tamu yang datang disarankan untuk mengisi buku tamu dan memberikan uang seikhlasnya saja untuk kesejahteraan para masyarakat setempat.
Tingkat Kesulitan: 4/10
Lokasi: Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Cara ke Sana: Bandara terdekat adalah Umbu Mehang Kunda di kota Waingapu. Anda bisa menyewa kendaraan dari Waingapu menuju Waikabubak di Sumba Tengah atau bisa juga melalui Tambolaka di Sumba Barat. Kordinat di sini

4. Sepotong surga di Celebes: Pulau Dua, Balantak, Sulawesi Tengah

Sulawesi merupakan salah satu surga bagi para traveller. Bagaimana tidak? Anda dapat menikmati keindahan laut baik di atas dengan pantai pasir putihnya maupun keindahan bawah laut dengan keragaman spesies ikan dan tanaman hingga terumbu karangnya. Selain laut juga ada kuliner yang sedap di lidah, dan tentunya keindahan gunung dan bukit yang sudah pasti memacu adrenalin Anda.

Photo Via Obbyg27
Photo Via Kayanasuyudi, Odhye_mangendre, Myharyono

Kali ini kami akan membahas Pulau di Sulawesi Tengah di wilayah Luwuk, Banggai; yang bernama Pulau Dua. Pulau ini digadang-gadang sebagai pulau yang mirip dengan Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur, ada juga yang menyebut mirip dengan Pantai Kelingking di Nusa Penida, Bali. Meskipun terpencil, Pulau Dua ini menjadi daya tarik bagi wisatawan asing loh, mengapa? Karena Pulau Dua adalah kombinasi alam, pegunungan, serta panorama bawah laut yang serasi.

Photo Via Gypsyandthepostcard, Furysetya
Photo Via Hikmazamaun13, Saifulhidayat36

Ada berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini, yaitu: berburu sunrise (sebelum jam 05.00 pagi) dan sunset, snorkling, diving, menyantap ikan bakar segar atau sekedar bersantai di penginapan yang ada di pulau ini.

Photo Via Reinaldi_ein, Rey_rabaelun

Pulau Dua

Tiket Masuk: Biaya sewa satu perahu Rp150.000 untuk pulang pergi dengan kapasitas maksimal 10 orang.
Biaya sewa peralatan diving/snorkeling sekitar Rp. 15.000/set lengkap dengan fins (kaki katak).
Tingkat Kesulitan: 4/10
Lokasi: Desa Desa Kampangar, Kecamatan Balantak, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Cara ke Sana: Bandara terdekat adalah Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk. Anda bisa menggunakan pesawat dari Kota Palu ke Luwuk. Dari Luwuk Anda bisa menyewa kendaraan menuju kota Balantak kemudian dilanjutkan sampai ke Desa Pulo Dua untuk menyebrang ke Pulau Dua. Kordinat di sini.

5. Jelajahi Jurassic World: Pulau Padar, Taman Nasional Komodo

Sebagai bagian dari Taman Nasional Komodo, Pulau Padar merupakan habitat bagi reptil purbakala kebanggaan Indonesia, komodo. Meski Pulau Komodo dan Pulau Rinca jauh lebih populer di kalangan wisatawan, namun sesungguhnya Pulau Padar menawarkan pemandangan yang tak kalah mengesankan.

Photo Via Zonderzooi

Sebagai bonus, saat menjelajahinya, Anda bisa saja berpapasan langsung dengan komodo! Hati-hati, ya.

Dan sepanjang perjalanan mendaki dari pantai merah jambu hingga ke puncak tertinggi pulau ini, mata Anda akan dimanjakan dengan panorama laut biru dan perbukitan hijau yang benar-benar WOW!

Photo Via Visualsofjulius
Photo Via Thefreedomcomplex

Meski untuk mendaki dan menuruni puncak tertinggi ini membutuhkan waktu dua hingga tiga jam (tentunya tergantung berapa kali Anda berhenti untuk mengambil gambar), luangkan pula waktu untuk menikmati keindahan bawah lautnya dengan snorkeling. Ada lebih dari 1000 spesies ikan lho!

Dari puncak bukit hingga bawah laut, pemandangan di sekitar Pulau Padar benar-benar tidak ada duanya!

Photo Via Meg1307

Pulau Padar

Tiket Masuk: Gratis. Bila Anda ingin melihat komodo di Pulau Rinca maka Anda dikenakan tiket masuk Rp29.000 per orang berlaku 1 hari.
Tingkat Kesulitan: 5/10
Lokasi: Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur 86554
Telepon: 0812 3681 0988
Cara ke Sana: Bandara terdekat dari Pulau Padar adalah Bandar udara Komodo yang terletak di Labuan Bajo, Flores dan Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin di Bima, Sumbawa. Untuk menuju pulau dari kedua kota ini Anda perlu menyewa kapal. Beritahukan kepada kapten kapal bahwa Anda ingin trekking di Pulau Padar, maka ia akan tahu di mana Anda harus turun. Rute hiking berawal dari pantai hingga terus ke puncak. Alternatif lainnya, Anda bisa bergabung dalam paket tur yang biasanya juga memasukkan kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Koordinat di sini .

Website

6. Petualangan ke Danau Tiga Warna: Gunung Kelimutu, Flores

Kalau Anda ingat uang kertas Rp5.000 tahun 1992, Kelimutu menjadi tempat wisata yang ada di desain belakangnya. Gunung yang di puncaknya terdapat tiga buah danau berbeda warna ini menawarkan jalur hiking yang unik dan tak akan terlupakan.

Photo Via Iramrizkyn
Photo Via Holykaw alltop

Meskipun memiliki tiga kerucut yang sama dengan banyak gunung berapi lainnya di dunia, Kelimutu tidak memuntahkan api dan belerang. Sebaliknya, tempat ini dipenuhi dengan danau berwarna indah yang berubah dari biru ke hijau menjadi merah kecokelatan hingga hitam tergantung pada aksi vulkanik yang terjadi di bawahnya.

Photo Via Lyladventure

Kalau Anda gampang mabuk darat, ada jalur lain yang lebih panjang namun bisa disusuri dengan berjalan kaki, yaitu rute sejauh 20 kilometer dari Desa Moni dengan waktu tempuh menuju puncak sekitar 4 jam.

Kenapa harus ke sini? Meskipun Kelimutu tidak meletus dalam lima puluh tahun terakhir, itu tidak berarti tidak akan terjadi di masa depan. Jika erupsi lagi, maka keajaiban alam unik dari danau puncaknya akan hilang selamanya. Jadi jangan lupa masukkan dalam bucket list Anda sebelum itu menjadi sebuah kenangan..

Gunung Kelimutu

Tiket Masuk: Rp150.000 per orang
Tingkat Kesulitan: 6/10
Lokasi: Moni, Flores, Nusa Tenggara Timur
Cara ke Sana: Bandara terdekat adalah Bandar Udara Frans Seda di Maumere. Dari situ, pengunjung dapat menumpang bis Maumere-Ende dan turun di Moni. Pilihan lain adalah naik taksi dari Maumere ke Moni. Dari Moni, Anda bisa berjalan kaki sejauh 20 km atau naik kendaraan umum ke Taman Nasional Kelimutu.
Koordinat di sini .

Website

7. Habitat asli si bunga langka: Bukit Kaba, Bengkulu

Bengkulu yang dikenal sebagai Bumi Rafflesia ternyata hanya memiliki dua gunung saja, yaitu Gunung Kaba dan Bukit Daun. Gunung Kaba ini lebih dikenal dengan sebutan Bukit Kaba. Kawasan ini digunakan sebagai salah satu area untuk perlindungan Bunga Rafflesia Arnoldi karena memang populasinya yang makin berkurang.

Photo Via Aan_kurniawan25, Sandra_hidayat21, Riki.priyatna
Photo Via Frans-Lanting

Gunung dengan ketinggian 1.938 mdpl ini menyuguhkan pemandangan yang eksotis. Puncak Gunung ini dihiasi dengan dua buah kawah yang masing-masing berwarna hijau dan putih kecoklatan. Terdapat dua buah jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai puncak. Jalur pertama menyuguhkan pemandangan hutan lebat yang penuh semak belukar dengan jurang di kanan-kirinya, sedangkan jalur yang lain telah dikeraskan dengan menggunakan aspal. Waktu tempuh dari pos pendakian menuju puncak adalah 2-3 jam perjalanan.

Photo Via Yoshuaanngga, Meizarsukarda, Jenglotkalem
Photo Via Riancrust, Tuanariadi0496

Jika akan berkunjung ke kawah hidupnya yang masih kuat bau belerangnya, maka jangan lupa untuk membawa masker atau alat penutup hidung.

Jika beruntung maka Anda bisa bertemu dengan gerombolan siamang yang hidup bebas di sekitaran hutan. Untuk pendaki, bersiaplah untuk berebut tempat camping saat akhir pekan atau hari libur tiba.

Photo Via Susenosaputra

Bukit Kaba

Tiket Masuk: Rp2.500 per orang
Tingkat Kesulitan: 7/10
Lokasi: Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupuh Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Cara ke Sana: Bandara terdekat adalah Silampari di kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Dari sini Anda bisa menyewa kendaraan menuju Desa Talang Markisa. Jika sudah tiba di Desa Talang Markisa, Anda wajib lapor di Pos Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebelum menuju pintu rimba. Koordinat di sini

8. Keindahan sejauh mata memandang: Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Sebagai salah satu tujuan hiking paling populer di Indonesia, Gunung Rinjani terkenal akan pemandangannya yang elok, meskipun medannya cukup menantang.

Photo Via Rifqifaizarahman

Waktu yang dibutuhkan untuk mendaki gunung ini kurang lebih empat hari tiga malam dan harus melalui berbagai jenis ekosistem, dari hutan hujan, danau, sumber air panas, sampai savana.

Photo Via HayazeeHarun
Photo Via Asoka-remadja

Begitu mencapai puncak, pendaki dapat melihat dengan jelas keindahan danau vulkanik Segara Anak. Bahkan jika langit sedang cerah, seluruh area Pulau Lombok hingga Bali pun tampak jelas di kejauhan!

Photo Via Trekkingrinjani

Mendaki Gunung Rinjani termasuk sulit dan terdapat beberapa jalur yang dapat dilalui untuk mencapai puncaknya, oleh karena itu kami sarankan Anda menggunakan jasa pemandu lokal.

Photo Via Trekkingrinjani

Gunung Rinjani

Tiket Masuk: Rp 40.000/orang untuk wisatawan lokal dan Rp. 600.000/orang untuk wisatawan asing.
Tingkat Kesulitan: 8/10
Lokasi: Gunung Rinjani, Sembalun Lawang, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB 83656
Telepon: (0370) 660 8874
Cara ke Sana: Terdapat beberapa jalur resmi yang sering digunakan oleh para pendaki, yaitu Jalur Senaru, Jalur Sembalun, dan Jalur Torean. Umumnya pendaki naik via Sembalun karena medannya tidak terlalu curam, dan turun lewat Senaru. Dari Bandar Udara Internasional Lombok Anda bisa langsung ke Basecamp Sembalun Rinjani dengan menyewa kendaraan. Opsi lain adalah ke Terminal Mandalika terlebih dahulu menggunakan transportasi umum, lalu lanjutkan perjalanan selama sejam ke Pasar Aikmel. Dari Pasar Aikmel Anda dapat menyewa kendaraan menuju Basecamp Sembalun. Jika menggunakan pemandu, pastikan yang memiliki lisensi resmi pemerintah. Koordinat di sini.

Website

9. Ekspedisi mendebarkan di Pulau Vulkanis: Pulau Gunung Api Banda, Maluku

Hal paling memuaskan hati setelah lelah melakukan pendakian adalah melihat panorama menawan yang tampak dari puncak. Itulah yang bisa Anda dapatkan di Pulau Gunung Api Banda.

Photo Via Anoo_13

Pulau tak berpenghuni yang keseluruhan daratannya berupa gunung api vulkanis ini memiliki ketinggian sekitar 656 meter di atas permukaan laut dengan medan yang cukup menantang. Untuk menuju puncak ada dua rute yang bisa dipilih, rute pertama yang lebih pendek menghadap Banda Neira.

Rute lainnya lebih panjang, namun memiliki medan yang lebih mudah dilalui. Meskipun untuk menuju ke sini tak perlu menggunakan jasa pemandu, ada baiknya Anda bertanya-tanya terlebih dahulu agar tak tersesat.

Perjalanan menuju puncak mungkin akan membuat Anda tersengal-sengal, namun semua perjuangan itu tak akan sia-sia begitu melihat pemandangan laut biru yang sangat menakjubkan.

Photo Via Lsmawah Ismail
Photo Via Adamoezil

Selain memiliki panorama yang indah, Pulau Gunung Api Banda juga dihuni beberapa satwa seperti beragam jenis burung endemik, kus-kus (Phalanger orientalis) dan beberapa flora termasuk pohon pala (Myristica fragrans), anggrek, dan flora endemik lainnya.

Pulau Gunung Api Banda

Tingkat Kesulitan: 7/10
Lokasi: Laut Banda, Kecamatan Banda, Maluku Tengah
Cara ke Sana: Dari Ambon Anda bisa menggunakan pesawat menuju Banda Neira dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam. Anda juga bisa menggunakan kapal motor dengan waktu sekitar 6 jam. Dari Banda Neira lanjutkan menuju pasar ikan Banda Neira, lalu sewalah perahu motor yang dapat mengantarkan Anda langsung ke kawasan Pulau Gunung Api Banda. Waktu tempu dari pasar ikan menuju Pulau Gunung Api Banda sekitar 1 jam. Koordinat di sini.

10. Berbaur dengan suku asli di pedalaman Papua: Lembah Baliem, Papua Barat

Terletak di Pegunungan Jayawijaya, Lembah Baliem dihuni oleh suku asli yang kehidupannya begitu terisolasi dari dunia luar dan hidup menyatu dengan alam. Suku asli ini merupakan salah satu dari peninggalan peradaban tertua yang masih bertahan di Indonesia.

Photo Via Kim

Sekarang berbagai akses memungkinkan para wisatawan untuk mengunjungi desa-desa terpencil tersebut untuk melihat langsung tradisi nenek moyang yang masih lestari. Dari rumah adat, pakaian tradisional, sampai mencicipi aneka makanan khas setempat.

Photo Via Tatyanakil, Devanosa, Erensongge

Di antara desa-desa tersebut, salah satu yang paling kuno adalah Angguruk di kawasan Yali. Angguruk dapat dicapai dari Wamena melalui perjalanan darat selama 4-6 hari.

Rute trek ini begitu indahnya sampai sulit digambarkan dengan kata-kata. Dan sepanjang perjalanan Anda bisa menikmati suasana alam yang masih alami atau berinteraksi dengan warga lokal. Anda pun bisa melihat mumi yang diperkirakan sudah berusia 200 tahun!

Photo Via La_maribu
Photo Via Stifferg
Photo Via Alexvizeo

Setiap Tahunnya Kementrian Pariwisata Indonesia selalu menyelenggarakan Festival Lembah Baliem di bulan Agustus. Even tahunan ini sudah mendunia, dengan menampilkan banyak atraksi lokal yang menakjubkan, salah satunya Tarian Perang.

Lembah Baliem

Tingkat Kesulitan: 8/10
Lokasi: Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua 99511
Cara ke Sana: Satu-satunya cara ke lembah Baliem adalah melalui Bandara Sentani di Jayapura lalu lanjut terbang ke Wamena. Setelah tiba di Wamena, berjalan merupakan pilihan terbaik untuk berkeliling. Ada juga pilihan rute alternatif yang lebih jauh, Anda bisa menyewa sebuah becak atau dapat menyewa taksi untuk perjalanan satu hari mengunjungi desa-desa sekitarnya. Kordinat disini
Tip Perjalanan: Untuk mengadakan kunjungan/perjalanan di wilayah Papua diperlukan izin khusus yang disebut surat jalan . Anda dapat mengajukan izin di setiap kantor polisi yang berada di wilayah Jayapura, Merauke, Timika, Biak, Nabire dan Manokwari. Untuk surat jalan diperlukan 2 foto ukuran paspor. Buatlah fotokopi sebanyak mungkin setelah memiliki surat jalan di tangan Anda, karena mungkin saja Anda harus memberikan fotokopi surat jalan ke pejabat pemerintah daerah di beberapa tempat yang Anda kunjungi. Di setiap kota di mana Anda menginap, dianjurkan pergi dulu ke kantor polisi untuk melaporkan diri.

11. Satu-satunya fenomena api biru yang sangat magis: Kawah Ijen, Jawa Timur

Pernahkah Anda melihat api sebiru ini? Meski Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi, namun Gunung Ijen adalah salah satu yang memiliki pemandangan paling menakjubkan.

Di puncak gunung setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut tersebut terdapat danau kaldera dengan kandungan air sangat asam terbesar di dunia, Kawah Ijen. Danau besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang tentu sangat memesona untuk dilihat.

Photo Via Kalani Gordon
Photo Via Oliver Grunewald, Zoeraymondtan

Saat terbaik mengunjungi Kawah Ijen adalah di pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit. Anda pun bisa melihat para penambang belerang yang bekerja secara tradisional dengan peralatan sederhana.

Photo Via Wanderlust-East-Java

Untuk menuju Kawah Ijen, Anda harus menyusuri jalan setapak menyusuri tebing kaldera. Jangan lupa membawa penutup hidup karena kadang asap belerang tertiup angin melewati jalur tersebut. Anda juga dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini yang memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.

Photo Via Norifnorif

Jika ingin memuaskan hasrat bertualang, Anda dapat berangkat dari malam hari dengan ditemani pemandu. Dan begitu mencapai kawah, nikmatilah fenomena alami berupa api biru.

Kawah Ijen

Tiket Masuk: Wisatawan lokal Rp5.000 (Senin-Jumat), Rp7.000 (Sabtu-Minggu dan hari libur); Wisatawan asing Rp100.000 (Senin-Jumat), Rp150.000,- (Sabtu-Minggu dan hari libur).
Tingkat Kesulitan: 7/10
Lokasi: Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi 68454
Cara ke Sana: Kawah Ijen bisa dicapai dari Banyuwangi atau Bondowoso untuk rute yang lebih mulus. Dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Koordinat di sini.

12. Penjelajahan ke desa perpencil di antara pegunungan: Wae Rebo, Flores, Nusa Tenggara Timur

Di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, terdapat sebuah desa kuno bernama Wae Rebo yang ditandai dengan tujuh buah rumah adat berbentuk kerucut yang sudah dihuni selama 19 generasi.

Photo Via Praditka kusuma

Dengan pakaian tradisionalnya, para penghuni desa tersebut dikenal sangat ramah dan terbuka terhadap wisatawan. Apalagi terhitung tak banyak pengunjung yang datang ke sana.

Photo Via Asoka Remadja

Perjalanan menuju Wae Rebo memakan waktu selama tiga hari dan membutuhkan pemandu khusus. Hari pertama diisi dengan menyusuri jalan darat dari Labuan Bajo ke Denge. Hari berikutnya barulah mulai trekking dari Denge ke Wae Rebo. Trek di hari kedua ini sangat cocok bagi Anda dengan kondisi fisik prima karena membutuhkan waktu sekitar tiga sampai enam jam. Namun sepanjang perjalanan Anda akan dibuai dengan pemandangan alam yang sangat indah dan sejuk.

Photo Via Ericahyono
Photo Via Wiranurmansyah

Hari terakhir dimulai dengan sarapan di Wae Rebo, lalu setelah puas berfoto dan menikmati alam Anda bisa kembali turun ke Denge untuk balik ke Labuan Bajo atau lanjut berwisata ke Flores.

Sebelum pulang, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh berupa kerajinan tangan setempat!

Photo Via Wira

Wae Rebo

Biaya: Rp320.000/orang untuk menginap satu malam di Desa Wae Rebo (sudah termasuk makan), Rp200.000/orang jika tidak menginap (sudah termasuk makan). Biaya Ojek dari pos sampai Desa Wae Rebo: Rp25.000/orang.
Biaya Guide Lokal: Rp250.000-300.000
Tingkat Kesulitan: 6/10
Lokasi: Satar Lenda, Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Cara ke Sana: Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo merupakan bandara terdekat ke Desa Wae Rebo. Dari Labuan Bajo, pengunjung harus ke Ruteng terlebih dahulu lalu ke Denge dengan menyewa mobil atau naik angkutan umum (tapi masih minim). Anda dapat menyewa jasa pemandu sejak dari Labuan Bajo atau di Denge saat akan memulai pendakian. Koordinat di sini.
Tip Perjalanan:
1. Persiapan fisik untuk trekking, bekal makanan kecil dan air minum sebab Anda harus menempuh 8-9 kilometer berjalan kaki untuk sampai ke Desa Wae Rebo.
2. Buku bacaan untuk anak-anak di Desa Wae Rebo. Di Wae Rebo terdapat satu perpustakaan yang dibangun untuk membantu masyarakat Wae Rebo untuk mendapat akses ilmu pengetahuan.
3. Uang tunai dan baterai cadangan, karena listrik hanya menyala dari pukul 6 sore hingga 10 malam saja.

13. Keindahan 7 puncak dan 5 kawah: Gunung Merbabu, Jawa Tengah

Dengan ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut, puncak Gunung Merbabu menawarkan keunikan dan keindahan tersendiri. Pasalnya dari tempat ini para pendaki bisa melihat jelas tujuh puncak gunung lainnya, yaitu: Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, Gunung Merapi dan Gunung Lawu.

Photo Via Adriyano Louizzao

Dan bukan hanya itu, Gunung Merbabu juga memiliki keunikan berupa lima buah kawah sisa letusan pada tahun 1560 dan 1797, yaitu Kawah Condrodimuko, Kawah Sambernyowo, Kawah Kombang, Kawah Kendang, dan Kawah Rebab.

Pendakian ke puncak Gunung Merbabu menghabiskan waktu sekitar 14 jam pulang-pergi, dan waktu yang dianjurkan untuk memulai perjalanan adalah tengah malam agar bisa tiba di puncak bertepatan dengan saat matahari terbit. Anda pun bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan berkemah di sini. Para pendaki biasanya memulai perjalanan dari Kopeng, namun bisa juga dari Selo di arah selatan untuk medan yang lebih menantang.

Photo Via Widyatmoko sumowijoyo

Meskipun perjalanan menuju puncak gunung ini termasuk panjang dan berliku, namun dijamin begitu tiba di puncak semua letih dan pegal lenyap seketika.

Photo Via Donipramana

Gunung Merbabu

Tiket Masuk: Rp 15.000/orang
Tingkat Kesulitan: 7/10
Lokasi: Suroteleng, Selo, Kabupaten Boyolali 57363
Cara ke Sana: Cara menuju Gunung Merbabu bisa dilalui dari lintas penjuru kota, seperti semisal Anda menggunakan transportasi Kereta Api dari Jakarta atau Surabaya, bisa turun di Stasiun Tugu atau Lempuyangan Jogja. Kemudian bisa juga dari Stasiun Tawang atau Poncol Semarang, dan Stasiun Balapan Solo. Dari situ lanjutkan perjalanan menggunakan bis jurusan Magelang, kemudian sambung lagi yang ke arah Kopeng, Salatiga. Dari Kopeng masih harus melanjutkan perjalanan dengan ojek dengan tarif sekitar Rp20 ribu menuju pos awal pendakian di Thekelan. Koordinat di sini.

14. Jejak sejarah Perang Dunia II: Danau Sentani, Papua

Berjarak kurang lebih setengah jam dari ibu kota Papua, Jayapura, Danau Sentani menyimpan sejarah tersendiri.

Danau dengan 22 pulau kecil ini memiliki permukaan air yang begitu tenang, nyaris tak bergelombang.

Photo Via Michael Thirnbeck

Selain dikelilingi oleh 24 desa, danau ini juga menjadi rumah bagi puing-puing bangunan peninggalan Perang Dunia II. Ya, di sinilah pahlawan perang Amerika Jenderal MacArthur sempat mendirikan markas dan menyusun strategi perang melawan Jepang.

Photo Via Cynthiajonachan

Pengunjung biasanya trekking singkat selama satu hari atau mengelilingi danau nan menawan ini dengan sampan.

Photo Via Tompellica

Tiap desa di sekeliling danau ini begitu unik dan memiliki tradisi masing-masing. Penduduk di Pulau Asei yang terkenal dengan kerajinan kulit kayu. Sedangkan di Desa Taturi dan Doyo Lama penduduknya mahir membuat lukisan batu. Anda pun dapat mengunjungi monumen yang didirikan untuk mengenang Jenderal MacArthur di Gunung Ifar.

Nama Danau Sentani pun kian terangkat berkat adanya festival tahunan yaitu Festival Danau Sentani yang dilangsungkan tiap bulan Juni. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat, dan sajian pelbagai kuliner khas Papua.

Photo Via Barrykusuma

Apapun tujuan dan aktivtitas Anda di danau ini, ketenangan serta keindahan alam Danau Sentani menjadikannya sebagai destinasi yang layak dikunjungi di Papua.

Danau Sentani

Tingkat Kesulitan: 5/10
Lokasi: Kecamatan Sentani, Jayapura, Kabupaten Intan Jaya
Cara ke Sana: Danau Sentani terletak 20 kilometer di sebelah barat Kota Jayapura, tepatnya terbentang antara kota Jayapura dan kabupaten Jayapura dan dapat dijangkau dengan berbagai macam sarana transportasi dalam waktu 20 menit. Angkutan umum yang dapat digunakan yaitu jalur Abepura-Sentani. Koordinat di sini.

15. Suasana ala dataran tinggi Swiss di bumi Sulawesi: Bukit Ollon, Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Rasanya sudah banyak sekali tempat wisata di Indonesia yang dijuluki “bukit teletubbies” karena hamparan hijau berjajar yang luas terbentang. Kali ini kita akan membahas bukit teletubbies versi Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Photo Via Astagiri_

Secara administrasi, Ollon terletak di Kecamatan Bonggakaradeng yang memiliki kontur wilayah berliku. Untuk saat ini, fasilitas yang ada di sana masih sangat terbatas, bahkan kalau Anda ingin makan atau minum disarankan membawa dari kota. Ollon masih akan dikembangkan oleh pemerintah setempat mulai dari akses ke lokasi hingga fasilitas dasar seperti MCK yang wajib dimiliki oleh objek wisata.

Photo Via Syierraa

Kawasan Ollon adalah lokasi peternakan dan perkebunan. Warga setempat banyak mengelola lahannya untuk dijadikan kebun dan memanfaatkan tanah lapangnya untuk angon sapi dan juga kuda.Pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati pemandangan yang indah, bermain di sungai yang mengalir di bawah, atau mengunjungi peternakan kuda.

Photo Via Ferdyyulianus, Rusdi_veilbrides0190
Photo Via _wdyedl

Bagi mereka yang ingin menikmati kawasan ini lebih lama, padang rumput yang luas membentang bisa dijadikan camping ground. Anda bisa mendirikan tenda di sini dan menikmati malam alat perbukitan sunyi Tana Toraja yang menentramkan. Oh ya, jangan lupa untuk memandang langit malam di kawasan ini yang bebas polusi cahaya.

Photo Via Harmanabdulhakim_, Shellameadita, Elviyance_rabang

Bukit Ollon

Tingkat Kesulitan: 7/10
Lokasi: Desa Bua Kau, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Cara ke Sana: Bandara terdekat adalah Sultan Hasanuddin, Makassar. Kemudian menuju Terminal Makale. Sampai disini ikuti saja jalan sampai Desa Lembang Bau.
Kordinat disini .

16. Eksplorasi ke jantung Borneo: Daerah Aliran Sungai (DAS) Embaloh, Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat

Perjalanan menuju Taman Nasional Betung Kerihun tak semudah yang dibayangkan. Jadi bersiaplah untuk menghadapi trek yang cukup menantang.

Meskipun jalur ini tidak dianjurkan bagi pemula, namun pemandangan sepanjang Sungai Embaloh menyajikan pemandangan alam liar yang sungguh elok. Sehingga tantangan berupa medan yang berat, serangan lintah atau jalur berkelok jadi tak berarti.

Photo Via Icnesia,pilgrim

Jalur hiking DAS Embaloh termasuk yang termudah di taman nasional seluas 800.000 hektar ini. Diawali dari area perkemahan lalu mendaki dinding bukit bersudut 45 derajat. Di satu sisi terdapat DAS Embaloh yang terbentang indah, sedang di sisi lain merupakan hutan rimba.

Photo Via Laurio Leonald,pambudi85,Nina Ninut,bundany

Setelah mendaki sejauh 2 kilometer, maka Anda bisa melihat betapa memukaunya panorama alam liar di taman nasional ini.

Photo Via John Boyd Macdonald

Pemandu lokal berpengalaman dan sepatu hiking yang layak amat dibutuhkan dalam perjalanan ini. Begitu pun dengan semprotan anti serangga atau kaus kaki ekstra.

Daerah Aliran Sungai Embaloh

Tiket Masuk: Rp15.000/orang. Biaya kamera: Rp30.000
Tingkat Kesulitan: 8/10
Lokasi: Taman Nasional Betung Kerihun, Jl. Piere Tendean, Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Telepon: (0567) 21935
Cara ke Sana: Bandara terdekat dari taman nasional adalah Bandar Udara Pangsuma di Putussibau. Dari situ pengunjung harus melanjutkan perjalanan ke taman nasional dengan perahu motor melalui satu dari empat sungai yang ada: Sungai Kapuas, Sungai Sibau, Sungai Mendalam atau Sungai Embaloh Hulu. Pendakian dimulai dari belakang area perkemahan.

Website

17. Pesona danau biru dan mata air panas: Telaga Biru, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat

Berjarak 85 km dari Bandung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan tempat yang ideal untuk “kabur” dari keramaian kota. Taman nasional ini terdiri dari dua gunung kembar (Gede dan Pangrango), Telaga Biru yang mempesona, rawa, serta air terjun.

Photo Via Kakandarouf

Dari pos Cibodas, pengunjung dapat menyusuri jalan setapak yang menanjak untuk menuju air terjun air panas Curug Cibeurum serta Telaga Biru.

Photo Via Erikdzaki, Rchiela

Warna danau atau telaga tersebut dapat berubah-ubah secara dramatis antara biru, hijau bahkan terkadang coklat kemerahan akibat siklus tanaman yang hidup di dalamnya.

Photo Via Isyalarasati, Keping_jakarta, Lisa_elvia

Jarak ke Telaga Biru dari pos Cibodas kurang dari satu kilometer. Agar dapat mengunjungi telaga serta air terjun, kami sarankan Anda mengalokasikan waktu dua jam. Kalau masih butuh tantangan, Anda dapat meneruskan pendakian hingga ke puncak Gunung Pangrango (3.015 meter).

Photo Via Theresia-Sufa, Tiarahatala, Andhiikanugraha

Telaga Biru

Tingkat Kesulitan: 3/10
Lokasi: Jalan Raya Cibodas, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43253
Telepon: (0263) 512 776
Cara ke Sana: Bisa dicapai dari Bandung maupun Jakarta menuju kawasan Puncak. Akses masuk bisa dilalui oleh mobil, bis, atau jalan kaki. Koordinat di sini

Tip Perjalanan: Untuk rehabilitasi dan recovery ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede Pangrango, kegiatan pendakian ditutup antara 1 Januari s/d 31 Maret dan Bulan Agustus. Kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.

Untuk pendakian, Anda cukup mengambil surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) dan memeriksa kesehatan di masing-masing pintu masuk. Antara lain, Pintu Cibodas di Kantor Balai Besar TNGGP, pintu Gunung Putri di kantor Resor Gunung Putri, dan Selabintana di Kantor Bidang Sukabumi di Jalan Perbawati.

18. Ikon pariwisata Indonesia yang tak boleh dilewatkan: Gunung Bromo dari Gunung Penanjakan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Meskipun nama Gunung Bromo jauh lebih terkenal, namun untuk menikmati keindahan gunung megah tersebut paling oke jika dilihat dari Gunung Penanjakan. Di puncaknya pengunjung dapat sekaligus melihat Gunung Bromo dan Gunung Semeru yang berdiri gagah sambil menyemburkan asap dari kawahnya.

Photo Via TripCanvas
Photo Via TripCanvas

Waktu terbaik untuk memulai pendakian di Gunung Penanjakan sekitar pukul 4 dini hari agar bisa tiba di atas tepat saat matahari beranjak keluar. Kebanyakan pengunjung memilih menyewa kendaraan untuk membawa ke puncak, namun perjalanan selama dua jam berjalan kaki lewat Cemoro Lawang menawarkan pengalaman tersendiri.

Photo Via aakuaak

Jalur dimulai tak jauh dari Cemara Indah Hotel, dan sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan panorama gunung yang menakjubkan. Tak ada salahnya untuk sesekali berhenti dan mengambil gambar dalam perjalanan.

Photo Via TripCanvas

Dari puncak Gunung Penanjakan, Anda bahkan dapat melihat dengan jelas kawah Gunung Bromo.

Gunung Penanjakan

Tiket Masuk: Wisatawan Domestik: Rp32.500 (akhir pekan dan hari libur) dan Rp27.500 (hari biasa); Wisatawan Asing: Rp317.500 (akhir pekan dan hari libur) dan Rp 217.500 (hari biasa). Tiket masuk sudah termasuk asuransi jiwa.
Tingkat Kesulitan: 6/10
Lokasi: Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
Telepon: (0341) 491 828
Cara ke Sana: Dari Surabaya ke Probolinggo, lanjutkan perjalanan sejauh lima sampai enam jam dengan bis atau menyewa kendaraan menuju Cemoro Lawang, area di luar taman nasional. Jika Anda dari Pasuruan, Anda akan melewati kota Tosari dan Purwodadi. Koordinat di sini

Website

19. Berjalan menyusuri bibir tebing: Devil’s Tear, Nusa Lembongan Cliff Walk, Bali

Salah satu pulau kecil di selatan Pulau Bali ini menawarkan atraksi tersendiri bagi Anda penyuka tantangan. Salah satunya adalah perjalanan menyusuri dinding tebing nan terjal melalui Tebing Devil’s Tear.

Photo Via Rbbenno,katkakvardova

Pendakian dimulai dari Dream Beach. Dari sini Anda mengarah ke utara menuju bibir Tebing Devil’s Tear. Siapkan mental Anda, karena ombak yang menghantam tebing begitu keras sehingga bisa mengancam keselamatan.

Photo Via Ayubardiyono

Terus ke arah utara dari Tebing Devil’s Tear, Anda akan bertemu dengan Sunset Beach. Di sisi lain pantai, jalurnya akan mengarah ke barat laut dan kian menanjak. Dan begitu tiba di puncak, pendaki dapat melihat pemandangan tebing serta Selat Badung yang menakjubkan sampai ke Pulau Bali di seberangnya.

Photo Via Jimmy McIntyre

Akhirnya rute akan menurun menuju Mushroom Bay, di mana banyak terdapat toko serta warung yang menjual aneka minuman sebagai pelepas dahaga.

Trekking ini memakan waktu satu sampai tiga jam, tergantung berapa lama Anda berhenti untuk menikmati pemandangan.

Tip khusus dari kami: Cobalah susuri rute ini menjelang sunset untuk pemandangan sunset yang spektakuler. Waktu yang disarankan untuk kesini adalah musim kemarau.

Cliff Walk di Devil’s Tear

Tingkat Kesulitan: 3/10
Lokasi: Pantai Dream Beach, Nusa Lembongan, Bali
Cara ke Sana: Dari Pulau Bali, Anda dapat menyeberang ke Nusa Lembongan dari Pantai Sanur. Setibanya di Nusa Lembongan, perjalanan menuju Pantai Dream Beach dapat dilakukan dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau motor. Kordinat di sini

20. Suasana tradisional di tengah hamparan sawah: Candi Selogriyo, Magelang

Siapa yang tak kenal dengan sawah bertingkat nan elok di Ubud, Bali. Di Jawa Tengah pun terdapat pemandangan hamparan sawah yang tak kalah memukau.

Photo Via Anak_dusun_,Ida_supraswati

Perjalanan menuju lokasi ini pun tidak seramai di Ubud, jadi Anda dapat menikmati suasana yang begitu tenang dan asri ini tanpa banyak gangguan.

Di puncak bukit terdapat candi peninggalan Hindu, tapi bukan itulah daya tarik utamanya. Melainkan pemandangan menakjubkan yang tampak dari puncak.

Photo Via Anyreputrawati,Liya.desy_

Pendakian ini memakan waktu sekitar dua jam bolak-balik, belum termasuk waktu tempuh dari Borobudur. Meski tersedia jasa pemandu, namun tidak terlalu diperlukan.

Kalau Anda ingin mencari jalur hiking yang mudah dengan suasana pedesaan tradisional serta hamparan sawah nan indah, maka Anda akan jatuh cinta dengan tempat ini.

Photo Via Ardityo.lainsamputty

Candi Selogriyo

Tiket Masuk: Rp 5.000/orang
Tingkat Kesulitan: 3/10
Lokasi: Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Cara ke Sana: Dari Kota Yogyakarta, Anda harus menuju ke kawasan Candi Borobudur. Dari Candi Borobudur perjalanan dapat dilanjutkan dengan menyewa sepeda motor atau mobil menuju Desa Windusari. Tepat sebelum memasuki ambil belokan ke kiri, lalu cari petunjuk jalan Candi Selogriyo. Koordinat di sini.

Website

Apakah masih ada jalur hiking dan gunung lain di Indonesia yang memiliki pemandangan spektakuler yang harus masuk daftar ini? Kami tunggu masukan Anda di bawah ini!

Beriklan dengan kami

Penulis Wisata

Mantan editor majalah yang memutuskan untuk berburu sunset. Selain menulis atau bersantai di pantai, dia juga aktif di green-books.org, sebuah LSM non-profit yang misi utamanya adalah memasyarakatkan eco-literacy dengan menghadirkan eco-library bagi anak-anak di seluruh Indonesia.