Beriklan dengan kami

Ditulis oleh Muhammad Yanuar Firdaus
Disunting oleh Imron Ramadhan

Tak terasa bulan Ramadhan sudah datang kembali. Setelah bersibuk-sibuk di sepanjang tahun, tiba waktunya untuk lebih mendekatkan diri kepada yang kuasa dalam setiap ibadah di bulan yang suci bagi umat Islam ini.

Supaya afdol, di bulan ini adalalah momen yang paling tepat untuk meningkatkan kadar keimanan kita dengan melakukan berbagai aktivitas relijius. Namun bukan berarti harus meninggalkan sepenuhnya kegiatan sehari-hari, termasuk di antaranya berwisata.

Tak ada yang melarang berwisata di bulan Ramadhan, lho. Malah, traveling bisa menjadi kegiatan yang jauh lebih mengasyikkan apabila tidak mengganggu ibadah puasa Anda.

Ngabuburit sambil safari ke tempat-tempat ibadah bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Hitung-hitung juga untuk semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan kita mengenai kekayaan budaya Islam di Indonesia.

Nah, kali ini kami memberikan opsi alternatif tujuan traveling bagi Anda untuk ngabuburit sekaligus beribadah di masjid-masjid indah, unik, keren dan megah yang ada di seluruh Indonesia.

1. Nuansa Kremlin Ala Yogyakarta: Masjid An Nurumi, Sleman

Katedral Santo Basil di Kremlin, Rusia dengan kubah yang berwarna-warni memang sangat ikonik. Namun, jika Anda tak punya waktu serta biaya untuk berkunjung ke sana, melipir saja ke Masjid An Nurumi di Sleman, Yogyakarta.

Photo By jual_tanahrumah_properti_jogja

Sebagian orang juga menjuluki masjid ini sebagai ‘masjid permen’. Ya, lihat saja kubah-kubah dengan warna-warni cerah yang begitu mencuri perhatian itu… Memang mirip permen, kan?

Photo via go yamamoto

Bagian dalamnya sendiri tidak terlalu istimewa dan ukurannya pun tidak begitu luas. Maklum, salah satu tujuan didirikannya masjid ini adalah sebagai tempat persinggahan para traveler yang hendak beristirahat sekaligus beribadah.

Photo via yudakaringga

Bagi Anda pemburu foto, Masjid An Nurumi ini tentunya pantas menjadi persinggahan sebelum berwisata ke Candi Prambanan atau Candi Kalasan. Apalagi letaknya juga tidak sulit, karena berada di pinggir jalan.

Masjid An Nurumi, Sleman

Alamat: JL. Raya Yogya – Solo‎, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571. Koordinat di sini.

2. Perpaduan Budaya Tiongkok dan Islam: Masjid Cheng Ho, Surabaya

Mereka yang mendeskreditkan budaya Tionghoa dan membenturkannya dengan budaya dan nilai-nilai Islam adalah orang yang buta sejarah. Di Surabaya, ada bukti nyata keselarasan dan perpaduan dua budaya tersebut, Masjid Muhammad Cheng Ho.

Photo via mahifaldani

Kesan pertama yang Anda lihat dari masjid ini adalah tempat ibadah umat Konghucu. Memang bentuknya identik dengan klenteng, namun faktanya ini adalah salah satu tempat peribadatan umat Islam di Surabaya. Masjid ini memang menggabungkan budaya Tionghoa, Timur Tengah dan Jawa.

Photo via arepeak

Layaknya klenteng, warna merah, kuning dan hijau begitu dominan. Belum lagi nuansa Tionghoa di delapan sisi bangunan utama bagian atas. Luas bangunan utama, yaitu 11×9 m2, dan 8 sisi tersebut memiliki makna secara khusus: 11 merupakan ukuran Ka’bah saat pertama dibangun, 9 mewakili Wali Songo dan 8 mengambil inti kebijakan Tionghoa, Pat Kwa, yang artinya keberuntungan atau kejayaan.

Photo By ilmulily, atunnisaulfa

Dan juga terdapat replika kapal Laksamana Cheng Ho di sisi utara masjid, pelaut muslim asal Tionghoa yang ikut membantu penyebaran agama Islam di Asia Tenggara.

Photo via zuliapuspa05

Masjid Cheng Ho, Surabaya

Alamat: Jl. Gading No.2, Ketabang, Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Koordinat di sini.
Telepon: (031) 534 2112
Jam Operasional: Setiap hari, 03.00 – 21.00


3. Masjid Indah yang Menyimpan Misteri: Masjid Tiban, Malang

Masjid ini sempat membuat geger seantero Malang dan sekitarnya. Pasalnya, tersiar kabar masjid ini dibangun hanya dalam tempo semalam saja oleh bangsa gaib. Wuih!

Photo via jetrani.rd

Namun semua kabar itu dibantah oleh pihak pengelola karena yang membangun adalah santri dan jamaah Pondok Pesantren Syalafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaairil Rahmah.

Terlepas dari misterinya, masjid ini memang indah. Gaya arsitekturnya mengingatkan kita bangunan kuno di Turki. Masjid ini juga memiliki warna yang terang dan mencolok dengan kubah yang mengingatkan kita akan kerajaan Persia di kisah-kisah dongeng.

Photo via kharina.juniarty-abajadunhawazun

Tak sedikit peziarah dan wisatawan yang datang ke masjid karena banyaknya spot foto yang Instagrammable. Dan, yang lebih keren lagi, bangunan ini ramah lingkungan!

Photo via dhedhy irawan

Tapi, apakah memungkinkan berwisata di sini? Kenapa tidak. Ada kolam renang di dalam pondok pesantren ini, dilengkapi perahu kecil untuk pengunjung anak-anak. Anda juga bisa mengajak si kecil melihat kebun binatang kecil yang didalamnya terdapat kijang, monyet, kelinci dan berbagai jenis burung.

Photo via aliahsayuti jetrani.rd

Masjid Tiban, Malang

Alamat: Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur 65175. Koordinat di sini.
Telepon: 0813 1669 9606

4. Tujuh Warna Indah di Masjid Terapung: Masjid Arkam Babu Rahman, Palu

Kapan terakhir kali Anda menemukan masjid yang berdiri di atas permukaan laut? Mungkin jarang sekali. Tapi bila berkunjung ke Palu, Sulawesi Tengah, Anda akan menemukan masjid terapung dengan nama Masjid Arkam Babu Rahman.

Photo via rahmans.pray

Masjid ini terkenal sebagai salah satu ikon kota Palu. Keindahan dan keunikannya pun tak perlu dipertanyakan lagi.

Photo via indahkus

Bukan hanya karena terapung di pinggiran pantai Teluk Palu, keunikan Masjid Arkam Babu Rahman juga ada pada kubahnya, yang memancarkan cahaya tujuh warna saat malam hari. Cantik banget!

Photo via indrawinata

Dan karena posisinya pula, masjid yang biasa menampung hingga 200 jamaah tersebut memiliki nilai tambah lain. Anda bisa menyaksikan sunset di balik gunung, juga merasakan hembusan angin dan mendengarkan deburan ombak, yang mungkin tak akan bisa ditemukan di pusat kota.

Masjid Arkam Babu Rahman, Palu

Alamat: Jalan Cumi Cumi, Lere, Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah. Koordinat di sini.

5. Futuristik, Islami dan Ramah Lingkungan: Masjid Al-Irsyad, Bandung

Ada yang menyebut masjid ini beraura surgawi, ada pula yang mengatakan sangat meneduhkan hati. Tapi hampir semua sepakat jika masjid ini terkesan futuristik dan tak lazim.

Photo By sofwanhelmi

Ridwan Kamil, Walikota Bandung saat ini, dulu membangun Masjid Al-Irsyad dengan terinspirasi bentuk Ka’bah. Karena itulah, bangunan ini berbentuk kotak tanpa kubah. Ciri ke-Islam-an ia tampilkan secara unik lewat kalimat syahadat raksasa yang tersusun dari lubang-lubang hitam pada dinding yang uniknya, sekaligus berfungsi sebagai ventilasi – sehingga di sini udara senantiasa terasa sejuk walau tanpa AC.

Photo By fotografermuslim.id

Meski menonjolkan kesan modern, tapi Al-Irsyad tidak meninggalkan nilai-nilai Islami, seperti lampu berjumlah 99 yang membentuk siluet Asma’ul Husna, batu bulat berlafaz Allah SWT yang diposisikan di tengah mihrab yang berfungsi mencegah orang lewat di depan imam, dan tentu saja mihrab yang terbuka menghadap ke pegunungan yang sangat indah. Subhanallah!

Photo via levinakhaerunis

Ingin menyaksikan keindahan dan keajaiban lain masjid yang pernah dianugerahi penghargaan berkaliber internasional atas desainnya ini? Mending datang langsung, deh!

Photo By yusanuarialaniri,-citraciki

Masjid Al-Irsyad, Bandung

Alamat: Jl. Parahyangan KM. 2,7, Kota Baru Parahyangan, Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Koordinat di sini.
Telepon: (022) 680 3956
Jam Operasional: Setiap hari, 04.00-21.00

6. Mengagumi Kemegahan Kubah Emas: Masjid Dian Al-Mahri, Depok

Mungkin tak banyak yang mengenal nama Masjid Dian Al-Mahri di Depok. Tapi jika yang disebut Masjid Kubah Emas, hampir semua umat Islam mungkin pernah mendengarnya.

Kubah emas pada masjid ini memang yang paling menonjol. Warnanya yang terang membuat ribuan pasang mata pasti akan menoleh setiap melewatinya.

Photo By plend oby

Namun bila Anda mampir dan beribadah di dalamnya, akan ada kesan kemegahan yang Anda dapatkan di masjid ini. Sejak masuk ke halaman, Anda sudah bisa menyaksikan keistimewaan masjid ini, seperti area plaza yang asri dan gerbang utama. Luasnya saja se-lapangan sepakbola dengan pintu-pintu berukir kaligrafi nan indah.

Photo via ririsafriana

Partisi ukir pada mihrab juga menawan, pun demikian dengan lampu kristal yang menggantung di bawah kubah berlapis emas 24 karat tersebut. Ornamen Asmaul Husna yang menghiasi langit-langit, memberikan kesan mewah, namun menenangkan dan menyejukkan.

Photo via pameliamerlin

Masjid Dian Al-Mahri (Masjid Kubah Emas), Depok

Alamat: Jl. Raya Meruyung, Meruyung, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16515. Koordinat di sini.
Telepon: 0812 8571 2404

7. Unik, Megah dan Tahan Gempa: Masjid Raya Sumatera Barat

Filosofi ‘adapt or die!‘ rupanya juga berlaku untuk bangunan. Di Padang, filosofi tersebut diaplikasikan pada Masjid Raya Sumatera Barat agar kemegahan dan keindahannya tetap lestari.

Photo via een optimo, inaydisastra

Secara arsitektur, Masjid Raya Sumatera Barat menggabungkan gaya rumah adat Minangkabau dengan budaya Islam. Ini disesuaikan dengan pepatah ‘adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah‘, yang berarti ‘adat bersendikan pada agama dan agama didasarkan pada Al-Quran’. Luar biasa!

Photo By rikizulhendra

Dan karena letak Kota Padang yang rawan gempa, bangunan pun dirancang untuk kuat menghadapi goncangan hingga 10 SR. Masjid ini juga berfungsi sebagai shelter apabila terjadi tsunami.

Photo By refitarahmadani

Interior dan eksterior masjid menunjukkan kesan indah dan megah. Pada bagian mihrab ditempatkan batu menyerupai Hajad Aswad dengan atap berhiaskan Asmaul Husna, dan bagian lain pada bangunan menggabungkan unsur adat dan nilai-nilai Islam. Bukti lain bahwa Islam begitu fleksibel masuk di setiap adat istiadat nusantara, bukan begitu?

Photo via jeffry rahman31

Masjid Raya Sumatera Barat, Padang

Alamat: Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Koordinat di sini.

8. Pilar 25 Nabi, Menara Pandang dan Koloseum Athena: Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang

Tak banyak tempat ibadah yang bisa menawarkan banyak hal untuk dinikmati. Salah satu di antaranya adalah di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang.

Photo via ardiansyahsusilo

Dengan wilayah masjid yang sangat luas, Anda bisa menemukan banyak tempat untuk menjalankan ibadah Anda dengan khusyuk dan tenang. Jika ingin belajar lebih dalam mengenai Islam, Anda juga bisa melakukannya di sini. Pun demikian jika ingin belajar mengenai perkembangan budaya Islam. Nuansanya juga menyejukkan, lho!

Photo By najibmohammad93

Tapi, bila Anda ingin mencari sisi yang berbeda, berwisata lanskap mungkin, Masjid Agung Jawa Tengah juga menyediakan spot yang tepat untuk itu. Ingin menikmati panorama kota Semarang dari ketinggian? Naik saja ke menara Al Husna setinggi 99 meter yang dilengkapi restoran!

Photo via bayuhafiz

Photo via rian6595, bayuhafiz

Atau ingin sekadar berswafoto? Masjid yang memiliki 25 pilar bergaya koloseum Athena di Romawi ini punya beragam sudut menarik. By the way, jumlah 25 pilar tersebut melambangkan 25 nabi dalam agama Islam.

Photo via rian6595, bayuhafiz

Masjid Agung Jawa Tengah

Alamat: Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Koordinat di sini.
Telepon: (024) 672 5412
Jam Operasional: Untuk masjid buka 24 jam setiap hari, namun untuk aktivitas wisata dibatasi antara 08.00 – 21.00
Tiket Masuk Menara: Rp7.000,-

9. Beribadah Sambil Menikmati Sunset Nan Indah: Masjid Terapung Amirul Mukminin, Makassar

Subuh dan Maghrib bisa dikatakan menjadi momen yang syahdu. Di waktu tersebut, Anda bisa langsung melihat peralihan waktu dari gelap ke terang dan sebaliknya

Dan hebatnya, salah satu tempat syahdu dengan nuansa religius untuk bisa menyaksikannya ada di Masjid Terapung Amirul Mukminin di Makassar. Letaknya yang berada tepat di pinggiran Pantai Losari memberikan sensasi tersendiri.

Photo via hrsklvr

Masjid ini memiliki arsitektur modern dengan pondasi kayu pancang yang tinggi, serta didominasi warna putih dan abu-abu. Menara tinggi dan kubah yang cukup besar (berdiameter 9m) menambah keunikan masjid ini. Saat air pasang, masjid ini akan terlihat benar-benar mengapung. Unik, bukan?

Photo By radix eki

Pemandangan di sekitar masjid juga sangat indah, khas Pantai Losari. Momen terbaik tentu saja saat sunset, di mana matahari kembali ke peraduan dan adzan Magrib memanggil umat untuk kembali menyembah-Nya. Syahdu banget!

Photo via iinkartanegara

Masjid Amirul Mukminin, Makassar

Alamat: Jalan Penghibur No. 289, Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Koordinat di sini.

10. Masjid Legendaris Saksi Bisu Tragedi Tsunami: Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman begitu melegenda. Saat tragedi tsunami satu dekade silam, masjid ini menjadi satu-satunya bangunan yang bisa berdiri kokoh sementara seluruh bangunan di sekelilingnya luluh lantak. Sungguh karunia Ilahi!

Photo via oyi k

Dan kini, masjid ini menjadi landmark Banda Aceh yang tersohor. Tampilannya pun juga jauh lebih megah karena penambahan di beberapa titik, termasuk di antaranya pekarangan masjid yang diganti dengan marmer dan penambahan 12 payung super besar.

Photo via imalazima, alpinpratama

Tak hanya itu saja, pemerintah setempat juga menanam 33 pohon kurma dan satu pohon geulumpang. Jadi, bagi Anda yang belum pernah melihat langsung pohon kurma, langsung saja datang ke sini!

Alhasil, dengan semua pembaharuan ini, Masjid Raya Baiturrahman kini tak kalah megah dengan Masjid Nabawi di Madinah.

Photo By nind.ia, imalazima

Oh iya, di setiap bulan Ramadhan, akan ada sajian khusus untuk berbuka puasa yang disiapkan pengelola masjid, lho! Kanji Rumbi, panganan khas berbuka berbentuk bubur dengan dicampur rempah khas Aceh akan dibagikan secara gratis kepada siapapun dan sudah jadi tradisi tahunan yang dinanti-nanti.

Photo via furqanadri

Masjid Raya Baiturrahman, Aceh

Alamat: Masjid Raya, Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. Koordinat di sini.

11. Masjid Putih Ikon Baru Kalimantan Barat: Masjid Oesman Al-Khair, Kayong Utara

Masjid ini merupakan masjid yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2016. Bukan tanpa alasan bila orang nomor satu di Indonesia tersebut datang dan meresmikannya secara langsung.

Photo via tiianhasafar

Dari tampilan awal, masjid yang didominasi warna putih ini terbilang indah, mewah dan megah. Secara arsitektur, desainnya disebut mengikuti gaya masjid di Arab Saudi. Namun interior dan eksteriornya lebih mengarah ke Maroko.

Photo via jokovic13

Masjid ini, yang berdiri di atas laut, juga diposisikan mengarah ke matahari terbenam, yang pastinya akan menambah kekhusyukan beribadah di sore hari, seraya mengagumi kuasa Tuhan.

Photo via borneoskycam

Dan bagi para pemburu foto yang Instagrammable, dahaga Anda akan terpuaskan di sini. Tak salah pula jika keindahan Masjid Oesman Al-Khair membuat tak sedikit orang yang menganggap masjid ini sebagai ikon baru Kalimantan Barat.

Photo via patriaamor, abu husein_muhammad_fadhil

Masjid Oesman Al-Khair, Kayong Utara

Alamat: Jl. Kota Karang, Sutera, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat
Cara ke Sana: Dari Pontianak harus terbang ke Ketapang selama 30-40 menit, dilanjutkan perjalanan darat ke Sukadana selama dua jam. Akan ada petunjuk menuju masjid ini. Koordinat di sini.

12. Menapaki Sejarah Masjid Tertua di Yogyakarta: Masjid Kotagede, Yogyakarta

Jika berkunjung ke kompleks pemakaman raja Mataram, Anda pasti akan melewati masjid nan indah ini.

Yang patut menjadi perhatian adalah usia masjid yang sangat tua. Dibangun pada abad ke-16, atau tepatnya tahun 1640-an, masjid ini mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Islam dengan sangat kental. Ada pula prasasti yang menunjukkan tanda renovasi di masjid tersebut, serta bedug dan kentongan yang usianya juga tak kalah uzur.

Photo via patriaamor, abu_husein_muhammad_fadhil

Secara penampilan, masjid ini mengambil bentuk bangunan Jawa Limasan, dengan ciri khas atap berbentuk limas dan dua ruangan, inti dan serambi. Di dalam masjid banyak peninggalan bersejarah yang masih dijaga.

Photo via shesil

Halaman masjid juga sangat menyejukkan. Keberadaan pohon beringin besar yang rindang meneduhkan area masjid. Belum lagi airnya yang menyegarkan.

Photo via gunawanwicaksana28

Secara keseluruhan, nilai religi, sejarah dan budaya sangat kental di masjid ini. Bila Ke Yogyakarta, atau tepatnya mengunjungi komplek pemakaman para raja Mataram, maka Anda wajib singgah ke masjid ini.

Photo By wurdiyah.nur.madura

Saat memasuki bulan Ramadhan, banyak kegiatan seru di Masjid Kotagede, mulai dari bakti sosial, buka puasa hingga salat tarawih bersama. Asyik dan seru banget!

Masjid Kotagede, Yogyakarta

Alamat: Jl. Karanglo, Jagalan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koordinat di sini.

13. Perpaduan Arsitektur Berbagai Etnis dan Budaya: Masjid Agung Sumenep, Madura

Berkunjung ke Madura, atau tepatnya ke Sumenep, untuk bersafari religi, Anda pasti akan dibawa ke Masjid Agung Sumenep, masjid yang begitu Instagrammable.

Photo via febrinanuril

Hal ini tak bisa dilepaskan dari warna yang membalut masjid tersebut. Balutan warna putih dan kuning keemasan membuat masjid yang dulunya bernama Masjid Jami’ itu begitu mencuri perhatian. Belum lagi bentuknya yang tak lazim.

Photo By rizahimawan

Arsitektur bangunan masjid ini memang terinspirasi dari perpaduan beragam etnis dan budaya. Ada unsur Arab, Persia, Eropa, Jawa, India dan Tionghoa. Dan itu tampak jelas mulai dari gerbang masuk, menara hingga bangunan utama masjid, termasuk bentuk jendela dan pintu.

Photo By alivrahmatul

Di samping arsitekturnya yang menawan, Masjid Agung Sumenep yang belakangan sangat populer di Instagram ini juga termasuk 10 besar masjid tertua di Indonesia.

Masjid Agung Sumenep

Alamat: Jl. Manikam No.184, Bangselok, Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Koordinat di sini.

15. Al Quran Bertulis Tangan di Masjid Peninggalan Kesultanan Deli: Masjid Raya Al Mashun, Medan

Ada yang spesial di Masjid Raya Al Mashun, Medan, yaitu kitab suci Al Quran dengan ukuran yang relatif besar, yang setiap ayat dan hurufnya ditulis tangan. Kitab ini berada di tengah masjid dan disimpan dalam kotak kaca sehingga pengunjung bisa melihatnya.

Photo By luv dians

Selain itu keunikan itu, arsitektur masjid peninggalan Kesultanan Deli ini juga menarik, karena menggabungkan tiga gaya, antara lain desain Timur Tengah, Eropa dan Asia.

Photo By alivrahmatul

Masjid yang terletak di tengah pusat Kota Medan itu juga masih mempertahankan ciri khasnya, mulai dari ornamen hingga material bahan asli. Tak heran kalau sampai sekarang masjid ini masih menjadi landmark kebanggaan Kota Medan.

Photo By bukanrastaman, alivrahmatul

Nah, khusus di bulan Ramadhan, tahun lalu pihak masjid menyediakan takjil istimewa berupa bubur sup yang tersohor. Penasaran seperti apa rasanya? Yuk, ngabuburit ke sana!

Masjid Raya Al Mashun, Medan

Alamat: Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara 20212. Koordinat di sini.
Telepon: 0823 1207 2150

15. Masjid Kuno Bayan Baleq, Lombok

Berlibur ke Lombok tak hanya untuk menikmati keindahan pantai dan panorama alam, tapi juga bisa mengunjungi spot-spot yang religious.

Salah satunya adalah Masjid Kuno Bayan Baleq. Konon, masjid ini menjadi titik awal penyebaran agama Islam di Lombok. Masjid ini pun kini sekarang dijadikan sebagai situs sejarah sekaligus logo pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

Photo By ulfkhlda

Secara arsitektur, masjid ini berbentuk sederhana, berukuran 9×9 meter persegi, berdinding anyaman bambu, memiliki atap dengan bentuk tumpang dan lantai tanah yang dasarnya dari susunan batu kali.

Photo via ersyad kholid

Meski merupakan satu-satunya masjid di daftar ini yang tak lagi difungsikan sebagai tempat ibadah, namun masjid ini akan kembali ramai pada hari besar agama Islam. Salah satunya pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad. Tapi bukan berarti Anda tak dapat berkunjung ke situs bersejarah umat Islam ini, kan?

Photo By rspt art

Masjid Kuno Bayan Beleq, Lombok

Alamat: Belek, Karang Bajo, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat 83354. Koordinat di sini.
Telepon: 0819 0705 0930

Berwisata sambil beribadah? Tentu menjadi bonus tersendiri. Apalagi jika dilakukan saat bulan suci Ramadhan. Semoga setelah membaca artikel ini Anda dapat terinspirasi untuk mengisi bulan puasa dengan kegiatan-kegiatan yang berpahala sekaligus menyenangkan.

Beriklan dengan kami

Travel Writer

Penulis lepas di beberapa media. Sebelumnya berkutat sebagai jurnalis olahraga di detik.com dan goal.com, sebelum menemukan keseruan lain, yaitu berwisata ke tempat yang baru dan unik. Dan menggabungkan passion menulis dengan berwisata sepertinya menjadi hal yang sangat bagus dan karena alasan itu menjadi freelance travel writer adalah ‘profesi’ yang dijalani saat ini. Anda bisa menemukan saya di @mohammadyanuar (Twitter) dan @myanuarf (Instagram).