10 Hotel murah di Malang dekat stasiun kereta mulai 100 ribuan

Ditulis oleh Imron Ramadhan

Ada banyak alasan untuk ke Malang. Entah itu untuk kulineran, berkunjung ke tempat-tempat wisatanya yang cantik, menikmati suasana sejuk dengan ambience yang santai, atau sekadar transit semalam sebelum melanjutkan perjalanan ke Bromo.

Apapun alasannya, liburan ke Malang nggak pernah mengecewakan. Apalagi kota ini terkenal dengan biaya hidup yang jauh lebih murah dibandingkan Jakarta atau Surabaya, sehingga dengan budget ala kadarnya kamu tetap bisa puas menikmati liburan.

Tak terkecuali harga-harga akomodasinya yang sangat terjangkau dan ramah di kantong. Percaya nggak kalau hotel-hotel di dekat Stasiun Malang ini rata-rata harganya nggak lebih dari Rp400 ribuan per malam? Cek aja langsung!

Baca juga:

40 Tempat wisata terbaru dan paling hits di Malang

9 Hostel murah dan nyaman di Malang di bawah 100 ribuan untuk backpackeran

10 Hotel dengan view keren di dekat Gunung Bromo

Catatan: Sebagian harga yang tercantum di bawah adalah harga kamar saat low season, belum termasuk service charge dan pajak. Harga hotel seringkali berubah tergantung high/low season dan ketersediaan kamar. Kami sarankan kamu untuk memeriksa kembali harga final sebelum mengonfirmasi pesanan.

1. Tinggal melipir langsung sampai: Hotel Aloha Malang (350m dari stasiun)

Tak sampai 5 menit jalan kaki dari Stasiun Malang, letak  yang tidak berada di jalan utama layak menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin mencari akomodasi yang tenang tanpa suara klakson ataupun deru kendaraan. Belum lagi suasana di sekitar hotel ini sangat asri karena masih banyak pepohonan besar yang meneduhkan.

Hotel Aloha Malang memang tak terlalu besar, namun begitu nyaman dan bersih. Tak banyak dekorasi macam-macam dan cenderung minimalis. Dengan harga yang nggak sampai 200 ribuan, hotel ini jauh melebihi ekspektasi.

Tepat di samping hotel terdapat sebuah coffeeshop outdoor yang asyik untuk bersantai di sore hari atau sambil membuka laptop karena vibes-nya bener-bener peaceful!

2. Basecamp-nya para pemburu kuliner legendaris: The Aliante Hotel & Convention Center (900m dari stasiun)

Pecinta kuliner pasti bahagia banget kalau menginap di The Aliante karena lokasinya bener-bener strategis banget, hanya 900 meter saja dari stasiun kereta api.

Ada banyak kuliner paling legendaris khas kota Malang yang bisa didatangi dengan berjalan kaki saja. Dari Ronde Titoni, Es Tawon Kidung Dalem, Rawon Nguling, Bakmi Gloria, Depot Hok Lay, semuanya cuma berjarak tak lebih dari satu kilometer!

Bangunan utama hotel ini memiliki desain yang sangat unik layaknya kastil Eropa nan megah dan mewah – lengkap dengan pilar-pilar tinggi. Begitupun dengan interiornya begitu classy.

Selain kolam renang di area tengah hotel, spot lain yang asyik buat nongkrong adalah restoran rooftop-nya yang cantik!

Advertisement

3. Serasa menginap di rumah kerabat: Griyo Sultan Agung Guest House (260m dari stasiun)

 Hampir semua ulasan yang ada tentang hotel ini meng-highlight betapa memuaskannya service dan keramahan dari para staf yang ada di sini. Begitu penuh kekeluargaan serasa menginap di rumah saudara sendiri.

Suasana penginapannya sendiri lebih mirip sebuah rumah besar daripada hotel, di mana terdapat beberapa communal area untuk bersosialisasi antar tamu sambil ngeteh sore serta sebuah taman di bagian tengah lengkap dengan ayunan dan perosotan.

Kalau kamu hanya ingin transit semalam di Malang sebelum berangkat ke Bromo, maka pilihlah penginapan ini. Karena selain murah dan nyaman, untuk ke sini juga hanya butuh waktu satu menit berjalan kaki. Jika males ribet, pihak hotel juga bisa mengatur trip-mu ke Bromo

4. Kemewahan yang ramah di kantong: SAME Hotel Malang (750m dari stasiun)

Jangan minder duluan melihat tampilan luarnya yang sangat megah. Siapa sangka kalau hotel ini lumayan murmer dan ramah di kantong!

Ambience-nya memang begitu mewah khas Eropa, dengan pilar yang tinggi, pencahayaan yang menawan, serta penggunaan furnitur seperti yang sering kita jumpai di rumah-rumah orang kaya. Namun sesuai tagline hotel ini, “Where Luxury is Affordable”, untuk menginap di SAME Hotel kamu hanya perlu merogoh kocek kurang dari Rp300 ribu saja.

Fasilitas yang ditawarkan juga nggak “kaleng-kaleng” untuk ukuran hotel murah. Restoran yang terdapat di hotel ini kerap dijadikan venue untuk berbagai acara karena memiliki desain yang begitu elegan lengkap dengan ornamen chandelier yang memperkuat kesan mewah.

5. Kembali ke zaman Gladiator: Hotel Gajahmada Graha (1km dari stasiun)

Begitu tiba di hotel ini kamu mungkin berpikir tengah berada di Italia pada zaman kejayaan Romawi Kuno. Jangan salah, ini masih di Malang kok!

Wajar kalau kamu betah berdiri berlama-lama di depan memandangi keindahan bangunannya, karena tampilannya memang bikin takjub.

Kehadiran beberapa patung dan lukisan di setiap sudutnya membuat nuansa Romawi terasa begitu kental. Apalagi pilar-pilarnya yang “Romawi banget!”

Makanya tak jarang hotel ini kerap dijadikan tempat resepsi atau lokasi pemotretan pre-wedding.

6. Kemewahan bersahaja ala Jepang: Regent’s Park Hotel (1.2km dari stasiun)

Terletak di area pusat kota Malang, Regent’s Park Hotel amatlah mudah dijangkau bagi kamu yang berkunjung dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Dengan kamar yang berkonsep klasik dengan sentuhan unik perpaduan antara Jepang dan Indonesia, hotel ini memberikan keunikan tersendiri yang mengingatkan akan hotel-hotel yang biasa kita jumpai di Tokyo.

Untuk fasilitasnya sendiri, di sini tak hanya ada satu atau dua, melainkan tiga buah restoran yang bisa kamu coba. Ada yang menghidangkan sajian Tiongkok (Wan Sho Chinese Restaurant), Jepang (Regen’ts Japanese Restaurant), hingga Indonesia & Eropa (Pojok Indah Coffeeshop).

Staycation tentu tak lengkap tanpa kehadiran kolam renang. Meskipun tak menyuguhkan pemandangan city view, tapi kolam renangnya cukup nyaman untuk sekadar basah-basahan bermain air.

7. Suasana Malioboro-nya Malang: Whiz Prime Hotel Malang (950m)

Kalau Surabaya punya Tunjungan, dan Jogja punya Malioboro, maka di kota Malang terdapat Jl. Jend. Basuki Rahmat dengan vibes yang tak jauh berbeda lengkap di mana suasana vintage dan modern berpadu. Dan di sinilah Whiz Prime Hotel Malang berada.

Meskipun berbagai cafe dan resto, pusat oleh-oleh, spot instagramable, kuliner legendaris, hingga pusat bisnis semua berjarak selemparan batu saja dari hotel ini, namun siapa sangka kalau untuk menginap semalam di Whize Prime Malang kamu nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Terletak di pusat keramaian kota Malang, segala aktivitas warga di sekitar bisa kamu nikmatidari ketinggian di hotel ini, tepatnya dari kolam renang yang berada di lantai 6 atau dari Bali Cafe – yang sesuai namanya mengusung tema Bali.

Oh ya, tepat di semping hotel ini terdapat sebuah cafe bertema heritage/kolonial yang sangat estetik dan nyaman untuk ngopi cantik dan menikmati aneka kue-kue di sore hari, yaitu Lafayette Coffee & Eatery.

8. Pengalaman city view terbaik: THE 101 Malang OJ (1.1km dari stasiun)

Malang mungkin tidak dipenuhi jejeran bangunan tinggi yang berlomba-lomba seperti di Jakarta. Namun, pemandangan gunung dari Sky Room yang merupakan salah satu rooftop tertinggi di Malang sukses menjadikannya tempat favorit para pelancong dan warga lokal.

Berada di pusat kota, THE 101 Malang OJ ini memiliki nuansa menarik. Di sini kamu bisa merasakan suasana Malang di tengah pemukiman dan aktivitas sehari-hari.

Warna oranye dan merah tampak begitu mendominasi interior dari hotel ini, sehingga turut membuat suasana hati jadi lebih ceria.

Hal menarik lain dari tempat ini adalah kolam renang semi-indoor-nya. Jadi tak peduli apakah cuaca sedang panas terik ataupun hujan, kamu bisa main air sepuasnya!

9. Salah satu hotel tertua dan pertama di Malang: Riche Heritage Hotel (1km dari stasiun)

Ingin mencoba rasanya menginap di hotel jadul yang menjadi bagian dari sejarah kota Malang? Didirikan pada tahun 1933, Riche Heritage Hotel merupakan salah satu hotel pertama yang ada di Malang Raya.

Bangunan utama hotel ini tadinya merupakan gedung militer para jendral Belanda, oleh karena itu sampai sekarang kita masih bisa menikmati arsitekturnya yang bergaya kolonial. Meski nuansa Belandanya begitu kental, sentuhan tradisional khas Jawa masih terasa khususnya dengan penggunaan ornamen-ornamen batik baik di lobi maupun kamar.

Keunggulan lain hotel ini adalah lokasinya yang sangat strategis, tepatnya di KM 0 kota Malang, sehingga ke mana-mana dekat. Bahkan beberapa spot wisata dan kuliner bisa dicapai cukup berjalan kaki saja. Atau kalau malas ke mana-mana, cukup nongkrong di Cafe Oey yang terdapat di bagian depan hotel dan menghadap langsung ke arah jalan sambil melihat aktivitas di pusat kota Malang.

10. Nongkrong semalam suntuk di cafe rooftop 24 jam: Grand CitiHub Hotel @Kayutangan (1km dari stasiun)

Nggak bisa tidur tapi mau nongkrong di luar udah pada tutup, langsung naik aja ke rooftop hotel ini karena ada cafe/bar Pork & Barrel yang buka 24 jam. Sesuai namanya, cafe ini punya menu spesial berbagai olahan daging babi, jadi buat yang muslim hati-hati ya 🐷

Walaupun lokasi Grand CitiHub ada di kawasan jadul Kayutangan (mirip Malioboro atau Braga), namun bangunan hotel ini tampak begitu kontras dengan lingkungan sekitarnya karena memiliki desain modern dengan warna yang cukup mencolok.

Untuk kategori hotel budget, hotel ini memiliki area lobi yang cukup luas dengan berbagai furnitur futuristiknya yang mencuri perhatian. Di lobi juga terdapat sebuah minimarket yang menjual berbagai snack, minuman serta perlengkapan yang dibutuhkan saat menginap.

Special Mentions:

11. Hotel Tugu Malang (450m dari stasiun)

Meski nggak bisa dibilang murah (hotel bintang 5!), namun hotel yang lokasinya tepat di seberang Stasiun Malang ini merupakan hotel paling ikonik di kota Malang dengan konsep heritage alias tempo doeloe.

Terkenal akan kualitas pelayanan serta ambience-nya yang romantis, Tugu Hotel Malang adalah tempat yang pas, baik untuk liburan bersama pasangan atau bahkan dengan keluarga sekalipun.

Berada di sini, kamu pasti akan dibuat terkagum-kagum dengan desain interiornya yang sebagian besar benar-benar dari barang antik hasil buruan sang pemilik, seperti tirai merah yang menjuntai, dekorasi Cina Peranakan, arca-arca kuno, serta perabotan Eropa berusia ratusan tahun.

Begitu pula dengan tiga buah restoran yang ada di sini masing-masing menawarkan interior yang begitu unik dan sangat instagramable, antara lain Melati Restaurant, Saigon San, dan juga Royal Angkor yang menawarkan vibes ala candi-candi di Indocina.

Ngapain cari hotel jauh-jauh kalau bisa tinggal melipir saja dari stasiun? Share rekomendasi ini kepada teman-temanmu yang mau liburan ke Malang!

Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami

• share on facebook
• twitter
• google+
• linkedin

Advertise with us