Ditulis oleh Riri Anggraheni
Selama puluhan tahun, Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, telah memikat para wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Ubud mampu memberikan kenangan yang membekas lama bagi setiap orang yang datang berkunjung.
Bahkan, Ubud menjadi tempat pencarian cinta Elizabeth Gilbert, penulis buku Eat, Pray, Love yang kemudian diangkat ke film dengan judul yang sama dan dibintangi aktris Hollywood Julia Robert. Ada beragam pengalaman yang dapat dipetik para wisatawan, termasuk Anda.
Baca juga:
18 Kegiatan wisata di Ubud yang bakal bikin Anda jatuh hati
11 Restoran di Ubud dengan sensasi segarnya makan di tengah alam
Dan kabar gembira untuk kita semua, sekarang untuk berkeliling kota seni ini kita nggak perlu pusing lagi menyewa kendaraan. Beberapa waktu lalu telah diluncurkan sebuah jasa transportasi Monkey Forest Shuttle yang bisa dinaiki secara gratis oleh siapapun tanpa reservasi terlebih dahulu!

Tiap harinya, jadwal keberangkatan shuttle ini ada tiap 15 menit sekali, jadi dijamin nggak bakal ketinggalan. Untuk tahu jadwal lengkapnya silakan cek di sini.
Nah sekarang, saatnya berkeliling ke berbagai tempat wisata yang berada dalam rute layanan Ubud Monkey Forest Shuttle!
1. Menyantap makan siang sambil berenang: Folk Pool & Gardens
Berenang asyik di Pulau Dewata nggak melulu harus di pantai lho, Anda bisa coba berenang dengan suasana berbeda di Folk Pool & Gardens Ubud.

Di sini, Anda bisa bersantap sambil berenang. Desain interior tempat wisata ini sederhana namun cukup menarik. Di sekeliling kolam terdapat beberapa gazebo cantik berkapasitas 4 orang lengkap dengan ranjang empuk di mana Anda bisa bersantai atau bahkan bersantap.



Jika sedang malas berenang, Anda juga bisa datang untuk sekedar menyelonjorkan kaki sambil menikmati pemandangan sekitar, sisi lain dari Bali. Wah, rasa lelah setelah jalan kaki keliling Ubud bisa langsung hilang!
Hal menarik lainnya, di sini juga ada acara Popcorn Club, di mana pengunjung diajak nonton film bareng di taman terbuka di pinggir kolam renang. Untuk tahu jadwalnya, Anda bisa cek di sini.
Ubud Art Market atau yang biasa dikenal dengan Pasar Seni Ubud merupakan pasar seni yang menjual kerajinan tangan di pusat Kota Ubud. Jam bukanya yaitu Senin sampai Minggu sekitar pukul 6 pagi hingga 6 sore.

Berkunjung ke tempat ini merupakan keharusan mutlak saat Anda berada di Ubud, karena Anda akan menemukan banyak kerajinan tangan yang begitu indah dan menawan.

Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk berkunjung ke Ubud Art Market ini? Saran kami, sebaiknya Anda pergi pagi ketika baru buka. Salah satu alasannya adalah masih sedikit pengunjung yang datang di pagi hari, sehingga Anda akan dapat menawar harga barang yang ingin dibeli dengan lebih murah. Tentu akan lebih menguntungkan kan?

Pasar Seni Ubud
Alamat: Jl. Raya Ubud No.35, Ubud, Gianyar, Bali 80571. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 06.00 – 18.00
3. Memasuki dunia warna-warni kaum gipsi: Bali Bohemia
Bali Bohemia memancarkan energi positif bernuansa gipsi dan artistik.
Tempat ini tampak meriah dengan permainan aneka warna-warni dan motif yang eksentrik. Cocok bagi Anda yang berjiwa bebas.


Selain menjadi tempat nongkrong para wisatawan, Bali Bohemia adalah hotel butik sekaligus restoran seni pertama yang dilengkapi kamar-kamar unik berupa pondok debgab desain yang berbeda-beda.



Di sekitar restoran dan area kolam renang Bali Bohemia, tiap minggunya selalu diadakan berbagai diadakan acara seni, seperti pertunjukan seni tradisional Indonesia, malam konser jazz, dan banyak lainnya! Di sinilah tempat untuk bisa terhubung dengan seniman lokal yang berjiwa bebas seperti Anda!

4. Kecantikan alami yang sesungguhnya: Utama Spice
Utama Spice merupakan produk perawatan kulit yang menggunakan 100% bahan-bahan alami. Bahkan mereka membuat produk-produk tersebut dengan cara yang terinspirasi dari tradisi masyarakat setempat.

Produk yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari aneka essential oils, pelembap bibir, minyak rambut, body butter, semprotan anti serangga dan banyak lagi. Konon, semprotan anti serangga mereka adalah produk yang paling populer di sini!


Gemar beryoga? Kalau begitu Anda pasti juga akan jatuh hati dengan anti-bacterial yoga mat spray yang bisa disemprotkan pada alas yoga Anda agar tetap bersih dan harum. Kreatif ya!
5. Menyantap makanan lezat sembari memberi makan kelinci: Maha Restaurant
Setelah puas berbelanja oleh-oleh, saatnya singgah untuk mengisi bahan bakar tubuh alias makan! Rekomendasi kami adalah Maha Restaurant yang dikenal sebagai rumah makan keluarga yang menarik dan nyaman.

Suasana area makan berupa kebun asri ditambah serunya bermain dengan kelinci pastinya akan menjadi pengalaman istimewa buat Anda.

Sebagai pelengkap area kebun yang luas, Maha Restaurant juga menyediakan beberapa ekor kelinci. Eits, bukan untuk dimakan lho, kelinci-kelinci ini sengaja dilepaskan bebas untuk menemani Anda bermain. Alhasil, para pengunjung bebas bermain-main dengan para kelinci tersebut.

Kebanyakan pengunjung begitu terhibur dengan keberadaan kelinci-kelinci itu. Apalagi, Anda juga dapat mencoba memberi makan kelinci itu. Berbicara soal menu, Anda bisa menjumpai beragam jenis makanan di sini.

6. Menggali kreativitas sambil liburan di Ubud: Pondok Pekak Library
Anda sedang liburan di Ubud Bali bersama anak-anak dan sedang mencari aktivitas liburan sambil belajar di Ubud untuk anak-anak Anda? Kalau begitu, tak ada salahnya mengunjungi Pondok Pekak Ubud.

Awal didirikannya Pondok Pekak Ubud, ditujukan untuk digunakan sebagai perpustakaan yang memberikan pengetahuan tentang lingkungan. Kini, Pondok ini telah berkembang menjadi sebuah pusat wisata edukasi bagi wisatawan maupun penduduk lokal.

Perpustakan ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, orang dewasa pun dapat menikmati perpustakaan ini. Seiring dengan berjalannya waktu, Pondok Pekak Library di Ubud telah menjadi salah satu tempat wisata di Ubud.

Selain sebagai tempat belajar, Pondok Pekak sering dijadikan sebagai tempat berbagai pertunjukan, pembacaan puisi, workshop. Yuk, temukan berbagai aktivitas seru dan unik yang ada di Pondok Pekak Ubud ini untuk mengisi liburan keluarga!

7. Buah tangan yang sehat, enak, dan organik: KOU Cuisine
Di antara deretan toko barang seni di Jalan Monkey Forest, Ubud, Bali, ada sebuah gerai mungil yang menyempil. Sekilas, tak ada yang berbeda dan istimewa dari gerai yang didominasi warna putih yang terkesan cozy itu. Eits, tapi jangan salah, gerai itu sudah pernah dikunjungi aktris Hollywood.

Berbeda dengan toko-toko lainnya yang memajang aneka busana, Kou Cuisine menawarkan toples-toples kaca kecil yang ditumpuk rapi di etalase. Isinya selai dengan berbagai rasa.

Ada beragam rasa yang ditawarkan, di antaranya: susu karamel, apel dan kayu manis, anggur, nanas dan jambu, serta mangga. Hmm, yummy! Jika ingin merasakan masing-masing varian selai, ada di meja yang terletak di tengah ruangan.

Selai dengan rasa buah tahan selama enam bulan jika penutup toplesnya belum dibuka. Sedang selai susu karamel, selama belum dibuka akan tahan setahun. Jika sudah dibuka, baik selai buah maupun susu karamel tahan selama satu setengah bulan. Rata-rata harga per-toples selai dibanderol dengan harga Rp40ribu saja lho.
KOU Cuisine
Harga: Berkisar Rp40.000
Alamat: Jalan Monkey Forest No.14, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Koordinat di sini
Telepon: (0361) 972 319
Jam Operasional: 09.30 – 20.00
8. Istana air nan megah dan cantik: Ubud Water Palace (Pura Taman Saraswati)
Keunikan dari Pura Taman Saraswati Ubud adalah adanya kolam teratai di sebelah kanan dan kiri jembatan masuk menuju ke pura utama.

Bisa dipastikan kalau Pura Taman Saraswati ini akan nampak lebih indah ketika bunga-bunga teratai di kolam ini bermekaran. Tak hanya dapat mengagumi keindahan kolamnya, detail arsitektur di pura ini juga begitu memikat.


Lihat saja betapa rumitnya setiap ukiran dan pahatan batu yang ada di sini. Mulai dari patung naga penjaga jembatan, hingga ornamen-ornamen pada bangunan utama.
Pura Taman Saraswati
Alamat: Jalan Raya Ubud, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571. Koordinat di sini
9. Karya seni yang berjiwa sosial: Threads of Life
Tak puas hanya berkunjung ke Ubud Art Market? Masih ingin berburu oleh-oleh yang apik? Threads of Life bisa jadi tempat persinggahan Anda.
Di galeri ini, ada berbagai kerajinan kain tenun tradisional yang dibuat dari bahan-bahan lokal serta pewarna alami. Tidak hanya sekedar bahan alami, tapi pengerjaannya juga masih secara tradisional lho.

Btw, dengan membeli aneka kerajinan kain tenun yang bernilai seni tinggi ini, Anda juga mendukung komunitas lokal dan berkontribusi melestarikanan tradisi. Luar biasa, kan?
Ada lebih dari 1000 seniman asli yang mencurahkan cintanya pada setiap lembar kain di galeri ini. Threads of Life memperkenalkan lembaran-lembaran indah ini kepada wisatawan asing yang datang ke Bali.


Pengunjung bahkan bisa belajar langsung untuk membuat kain tenun atau membatik di sini!
10. Suguhan keindahan wisata budaya dan sejarah: Ubud Palace (Pura Saren)
Anda yang menyukai wisata budaya dan sejarah, harus memasukkan Istana Puri Saren Ubud dalam daftar kunjungan Anda saat berkeliling dengan Ubud Monkey Forest Shuttle. Apalagi lokasinya sangat strategis yakni berada di Pusat Kota Ubud dan di Jalan Raya Utama sehingga senantiasa ramai oleh kunjungan wisatawan.
Begitu memasuki Gapura Paduraksa Istana Puri Saren, Anda akan takjub dengan kemegahan dinding tembok bangunan yang terbuat dari batu bata merah setebal 1 meter ini. Berbagai ukiran dan relief menjadi ornamen yang menghiasi setiap dinding puri.


Patung-patung berdiri kokoh mengapit setiap pintu masuk menambah kesan artistik. Pintu-pintu yang terbuat dari kayu juga nampak unik dengan cat warna keemasan yang melapisi setiap ukiran tradisional yang terukir di atasnya.
Anda dan pengunjung lain dapat bersantai sejenak di bale-bale yang telah disediakan sembari menikmati keindahan bangunan Istana Puri Saren Ubud.
Tak hanya itu, Anda bisa menyaksikan pementasan seni tari untuk menyempurnakan wisata budaya Anda selama berkeliling. Pagelaran seni tari ini digelar secara bergantian mulai pukul 19.30. Seru bukan?

Ubud Palace (Pura Saren)
Alamat: Jl. Raya Ubud No.8, Ubud, Gianyar, Bali 80571. Koordinat di sini.
11. Produk dalam negeri yang unik sekaligus nyentrik: Bungawalie Store
Dari berbagai toko yang berjamuran di Ubud, salah satu toko yang paling unik adalah Bungawalie Store. Cobalah untuk menyempatkan datang ke sini untuk melihat aneka produk-produk menarik buatan dalam negeri.

Yang dijual di sini bukan hanya pakaian saja lho, namun juga aneka pernak-pernik, aksesoris, dekorasi rumah dan sebagainya. Dan meskipun tampilannya agak kekinian, namun semua produk tersebut tetap memiliki ciri khas tradisional!!

Anda juga bisa membeli kaos bermotif dengan tulisan bahasa Bali sebagai cindera mata untuk teman di tempat asal Anda. Atau tas kain dengan tulisan-tulisan lucu yang bisa dipakai untuk sehari-hari.

Bungawalie Store
Alamat: Jalan Sri Wedari No.3, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80361. Koordinat di sini.
Telepon: (0361) 978 535jm
Jam Operasional: 09.00 – 22.00
12. Nonton bareng sambil makan di restoran: Paradiso Ubud
Mau menikmati bioskop dengan konsep yang berbeda dari biasanya alias anti mainstream? Terletak di jantung Ubud, bioskop berkonsep unik ini menampilkan beberapa film terbaru dari Hollywood serta film lokal Indonesia.
Dikenal dengan nama Paradiso Ubud, bioskop ini bisa membuat Anda terlena oleh film dan suasanya serta sajian makanan organik yang sehat. Bahkan, tempat ini digadang-gadang menjadi restoran sinema pertama dengan makanan organik.

Nuansa yang ditawarkan juga nyaman ala rumahan, tempat duduk dan meja dibuat seperti kursi ruang tengah dengan ruangan yang nyaman.

Anda juga dapat belajar mengenai budaya dan kesenian di sini. Di waktu-waktu tertentu, mereka juga menghadirkan aneka pertunjukan kesenian yang menarik.

13. Membeli perak sambil mencoba membuatnya sendiri: Studio Perak
Apakah Anda termasuk pecinta koleksi perhiasan perak? Pernahkah berpikir untuk mencoba membuatnya sendiri? Ya, di Studio Perak di Jalan Hanoman Ubud, Anda tak hanya bisa membeli perak untuk dijadikan buah tangan, tetapi juga bisa ikut kursus kilat langsung dari ahlinya.

Menariknya, bisnis dan ide kursus membuat perak ini merupakan milik warga lokal, Pake Ketut, yang hingga kini tak hentinya menciptakan karya seni kontemporer yang terinspirasi oleh alam.
Di sini Anda bisa belajar menggabungkan perhiasan perak dan batu mulia dengan tehnik tradisional. Menyenangkan ya? Ada dua kelas setiap hari, yaitu antara pukul 09.00 – 12.00 dan 14.00 – 17.00.

Cukup membayar Rp400.000, Anda bisa mendapat 5 gram perak untuk diolah. Kira-kira bisalah jadi untuk tiga buah cincin, atau satu cincin dan sepasang anting, atau sebuah cincin dan gelang. Lumayan, kan?
Tapi kalau merasa tak berbakat untuk membuat perhiasan perak, di sini juga dijual aneka produk jadi yang bisa Anda beli dengan harga yang cukup terjangkau.

14. Menikmati kelezatan bebek betutu di pinggir sawah: Bebek Bengil
Hampir tiap hari restoran yang satu ini tak pernah sepi pengunjung. Suasana asri dikelilingi areal sawah ditambah sepoi-sepoi angin terasa memanjakan pengunjung restoran ini. Ahh, alangkah nikmatnya menyantap kerenyahan bebek goreng sambil menikmati pemandangan sekitar!


Jangan ragukan kualitas menunya! Karena bebek yang disajikan disini mempunyai rasa yang benar-benar gurih. Bebek ini digoreng hingga kulit dan sebagian tulang kecilnya terasa sangat renyah, tetapi daging bebek tetap lembut di dalamnya dan tidak alot.

Separuh ekor bebek goreng disajikan dengan nasi putih lengkap bersama tiga jenis sambal, yakni sambal matah, sambal cabai goreng, dan sambal merah dan lawar di tempat yang terpisah. Bebek goreng ini terasa renyah hingga ketulang kecil yang bisa dikunyah.

Sebagian besar menu menu makanan di sini menggunakan bahasa Inggris, karena tamu yang berkunjung ke restoran ini berasal dari berbagai negara. Bahkan selebritis internasional seperti Mick Jagger dan Sting pernah makan di tempat ini! Jadi, pastikan Anda mampir makan siang di sini selagi berkeliling ya!
15. Bermain dan bercengkerama dengan “saudara jauh”: Ubud Monkey Forest
Monkey Forest Ubud bisa jadi cara Anda untuk mengenal Bali dari segi kekayaan alam, beserta isinya. Anda bisa coba pengalaman baru bercengkrama dengan para monyet hutan di Monkey Forest Ubud.

Monyet-monyet di Monkey Forest Ubud ini bener-bener dijaga kelestariannya oleh masyarakat setempat. Terlebih monyet-monyet di sini merupakan simbol spiritual, serta mempunyai peran ekonomi dan edukasi bagi masyarakat setempat.

Kalau ingin mencoba memberi makan gerombolan monyet ini, Anda bisa membeli pisang di pintu masuk. Berhati-hatilah kalau Anda dan anak-anak mengantongi makanan di dalam tas atau dalam kantong pakaian. Monyet-monyet ini suka menggeratak isi tas dan kantong, kadang-kadang mereka bisa jadi sangat agresif.
Tak hanya itu jadi surga monyet, Monkey Forest Ubud ini juga merupakan rumah untuk 115 spesies pohon. Pastinya jangan lewatkan untuk mengambil pose lucu bersama monyet-monyet ini dan memotretnya!

Ubud Monkey Forest
Tiket Masuk: Rp50.000 (Dewasa), Rp40.000 (Anak-anak)
Alamat: Jalan Wenara Wana, Ubud Bali 80571
Telepon: (0361) 971 304
Jam Operasional : 08.30 – 18.00
Website Nyari kendaraan umum di Ubud memang sulit, oleh karena itu keberadaan Monkey Forest Shuttle ini sangat membantu mobilitas para wisatawan. Kalau belum pernah mencoba, yuk buruan!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |