Ditulis oleh Junanto Xu
Indonesia memang punya banyak destinasi yang asyik dan keren, tapi untuk masalah ramah dan murah, Jogja masih juaranya! Tidak hanya kulinernya yang otentik dan ramah di kantong, kekayaan pesona budaya dan alamnya juga sulit untuk ditandingi.
Sering dijuluki sebagai surga bagi para backpackers, kota ini cocok bangat bagi para petualang yang ingin merasakan sensasi travelling sendirian! Tenang saja, Jogja yang terkenal dengan ramah dan amannya akan membuat perjalanan Anda serba gampang dan mulus!
Baca juga:
43 Tempat wisata seru di Yogyakarta yang tak pernah Anda bayangkan sebelumnya
12 Hotel murah dan unik di Jogja dibawah 200 ribu untuk liburan hemat dan nyaman
Itinerary liburan murah 4H3M di Jogja yang penuh petualangan dibawah sejuta per orang
Penasaran cara solo-travelling di Jogja yang asik dan gak garing? Yuk simak itinerary berikut!
Ini adalah panduan lengkap untuk Anda, dibuat per bagian agar lebih mudah dibaca.
Klik per bagian untuk membaca masing-masing panduan
Transportasi Selama di Jogja dan Solo
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Rincian Anggaran Pengeluaran
Transportasi Selama di Jogja
Seperti umumnya kota-kota besar di Indonesia, alternatif moda transportasi yang ada di Jogja cukup banyak dan beragam. Saran kami, pilihlah jenis transportasi yang sesuai dengan budget Anda dan praktis untuk dibawa menjelajah ke mana-mana.
a. Sewa Motor
Kendaraan yang satu ini adalah opsi yang paling praktis, hemat, sekaligus lincah untuk bepergian, apalagi seorang diri. Pastikan Anda cukup mahir mengendarainya dan juga memiliki Surat Izin Mengemudi. Harga sewa motor di Jogja cukup bervariasi tergantung jenis motor dan lama sewa, namun biasanya ada di kisaran Rp60.000 per hari.
Rekomendasi Sewa Motor: Penak Sewa Motor Jogja (0817 663 8299)
b. Sewa Mobil
Butuh kenyamanan dan terhindar dari hujan, panas dan terik saat menjelajahi setiap sudut Jogja? Maka sewa mobil adalah opsi yang bisa dipilih. Jika merasa mampu dan cukup mahir, Anda bisa menyewa mobil secara lepas kunci alias tanpa supir. Namun jika Anda merasa butuh bantuan orang yang benar-benar mengetahui seluk beluk Jogja, maka sewalah mobil dengan supir. Harga sewa mobil di Jogja berkisar mulai Rp250.000/12 jam.
Rekomendasi Sewa Mobil: Jogja Transport (0812 2335 5700)
c. Trans Jogja
Ingin menikmati Jogja layaknya warga lokal? Tak ada salahnya untuk mencoba naik angkutan umum Trans Jogja. Moda transportasi dengan format Bus Rapid Transit (BRT) ini menjangkau wilayah kota Jogja dan sekitarnya. Beroperasi mulai pukul 05.30-21.00 dengan tarif Rp3.500 sekali jalan atau bisa juga menggunakan mandiri e-money atau BCA Flazz. Meskipun hemat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih moda transportasi ini. Pertama, pelajari rute Trans Jogja maupun jalur bus kota. Kedua, beberapa bus kota memiliki jam operasi yang ketat, sehingga mungkin kita tidak bisa menemukan bus untuk pulang ke penginapan setelah jam tertentu. Cek rutenya di sini.
d. Transportasi Online
Kehadiran transportasi online seperti GoJek atau Grab memang terbukti memudahkan mobilitas kita sehari-hari. Kelebihannya, estimasi biayanya bisa langsung diketahui saat Anda memesan. Kekurangannya, beberapa tempat wisata, bandara, atau stasiun masih melarang transportasi online untuk beroperasi di wilayahnya.
e. Prambanan Ekspres (Prameks)
Kereta api Prameks merupakan moda transportasi yang dapat digunakan dari Stasiun Maguwo (dekat bandara) menuju pusat kota Yogyakarta, Surakarta, maupun Kutoarjo. Dengan harga tiket mulai dari Rp8.000, kereta api Prameks memiliki gerbong ber-AC dan jadwal yang pasti. Kini Anda bahkan bisa memesan tiket Prameks lewat aplikasi KAI Access. Cek jadwal dan rutenya di sini.
Itinerary
Hari 1
Jelajahi masa lampau Yogyakarta melalui kuliner dan bangunan historik!
Mari melangkah balik ke masa sejarah dan melihat kearifan para leluhur kita lewat bangunan-bangunan yang historik dan ikonik di Jogja di hari pertama!
Tentunya, sepanjang perjalanan juga akan diselingi dengan berbagai kuliner legendaris yang hemat dan menggoyang lidah!
Rekomendasi Hotel: Bring In House!
Setelah capek berkeliling Jogja seharian, tentu tidak ada tempat yang lebih nyaman untuk istirahat selain rumah sendiri kan? Di Bring In House, Anda akan dimanjakan dengan keramahan dan kenyamanan layaknya rumah sendiri!
Menginap di Bring in House tentunya akan membuat petualangan semakin ceria dan semangat karena di tiap sudut Anda akan disuguhkan berbagai mural atau cat yang warna-warni, bikin mood selalu bagus deh!
Di sini juga terdapat dapur komunal buat Anda yang hobi menyalurkan bakat memasaknya. Jangan lupa berbagi dengan tamu lain yang datang dari berbagai negara ya.
Milenial pasti senang banget dengan rumah ini karena di setiap kamar telah disediakan koneksi wifi yang cukup mumpuni, mau yang tipe private maupun yang tipe dormitory! Update sosmed jadi asik nih!

Berkenalan dengan cita rasa Yogyakarta: Gudeg Mbah Lindu Sosrowijayan (1 jam)
Petualangan susah dilanjutkan kalau perut masih kosong! Biar kembali bersemangat setelah lama di kereta, mari berkenalan dulu dengan kuliner yang memang terkenal ‘Jogja’ banget – gudeg hasil racikan Mbah Lindu di Sosrowijayan.
Walau sudah berjualan hampir 80 tahun, gudeg yang disajikan di sini masih menggunakan cara memasak tradisional agar cita rasanya terjaga dengan baik. Mau pakai nasi atau bubur, perpaduannya dengan tahu tempe bacem, telur dan krecek pedas memang nendang habis.
Kalau ingin coba kuliner yang benar-benar otentik dan Jogja, wajib banget mampir ke Gudeg Mbah Lindu!
Photo Via Mseputra, Vico.kuliner, Tasteofjogja
Mengungkap keistimewaan istana air bangsawan: Taman Sari (1 – 2 jam)
Memasuki Taman Sari layaknya memasuki labirin unik yang penuh akan unsur sejarah dan budaya!
Di bangun sejak pertengahan abad ke-18 sebagai tempat bangsawan istirahat dan bertapa, Taman Sari kini telah menjadi sebuah tempat kita menelusuri kembali kemegahan dan kearifan keraton Yogyakarta!
Istana ini memiliki puluhan ruangan yang masing-masing memiliki pesona dan fungsi yang berbeda! Mulai dari gerbang masuk dan kolam pemandian sampai masjid bawah tanah dan lorong bawah air, perpaduan budaya Jawa, Eropa dan sedikit Tiongkok akan Anda jumpai di sini.
Photo Via Hotelrengganisyogya
-
Check in hotel dan istirahat sejenak
Cicipi soto dalam tempurung kelapa dengan pemandangan apik: Saoto Bathok Mbah Katro (1 jam)
Makan soto di dalam mangkuk sudah biasa! Kalau makan soto di batok kelapa, itu baru namanya istimewa!
Saoto Bathok Mbah Katro bersembunyi di daerah Candi Sambisari sehingga Anda dapat menikmati semangkuk soto dengan latar panorama sawah hijau dan candi. Sambil santai dan berlesahan, soto dalam tempurung yang berisi kuah bening dan daging sapi kenyal itu makin mantap kalau dibarengi dengan tempe goreng dan sate-satean.
Photo Via Chrissubiyanto, Injogjafood, Alqa1002, Meyriskaaa
Keindahan karya seni di tanah bekas tambang: Tebing Breksi (1 jam)
Siapa sangka tempat yang dulu hanya merupakan tempat tambang batu kapur ini kini bisa disulap menjadi salah satu spot yang paling unik dan Instagramable di Jogja! Tebing Breksi memang merupakan surga bagi para fotografer dan pencinta budaya.
Berkelana di perbukitan batu kapur ini akan membawa Anda melewati berbagai pahatan dan karya seni unik di sepanjang tembok tebing! Ini merupakan bentuk kreativitas masyarakat untuk mencari nafkah setelah tambang dilarang oleh pemerintah setempat. Jangan lewatkan latar sebagus itu untuk menambah foto keren untuk Instagram ya!
Oh ya, AADC 2 aja pernah shooting di sini lho, rugi banget kalau gak mampir!
Photo Via Devigusman_
Menjemput senja nan dramatis: Candi Ratu Boko (1 – 2 jam)
Kalau ingin mencari panorama sunset yang paling memukau di Jogja, wajib banget untuk kunjungi Candi Ratu Boko ini.
Ketika matahari mulai berpamitan di sore hari, cahaya emasnya akan dibingkai oleh gerbang candi sehingga pemandangan terlihat megah dan romantis. Belum lagi reruntuhan di sekitarnya ikut bersinar dalam cahaya emas membuat kompleks candi terlihat semakin menakjubkan.
Walau sering disebut sebagai candi, Ratu Boko ternyata merupakan sebuah istana bercorak Hindu Buddha pada zaman dahulu. Jika berada di sini, jangan lupa untuk mengeksplorasi berbagai reruntuhan untuk mengetahui kemegahan candi ini pada masa lampau.
Photo Via _fahrizal, Wbwilapa
Serba jamur, serba murah: Jejamuran (1 – 2 jam)
Tahukah Anda apa itu shitake, morels dan tiram? Ketiganya adalah jenis-jenis jamur yang bisa Anda cicipi dalam berbagai olahan di Jejamuran.
Tidak banyak restoran yang menjadikan jamur sebagai hidangan utama mereka. Tapi di Jejamuran, jamur-jamur ini adalah bintangnya. Omelette, sup, keripik, bahkan minuman segar di sana pun mengandung jamur.
Sate jamur-nya sungguh lezat. Begitu gurih dan kenyal sampai Anda tak sadar bahwa sate yang satu ini tidak mengandung daging sama sekali!
Setelah menikmati aneka sajian dari jamur, Anda juga dapat mempelajari cara mengembangbiakkan jamur, atau berbelanja di toko yang menjual aneka macam jamur. Di sini Anda dapat menemukan bermacam-macam jamur yang tidak biasa ditemukan di tempat lain.
Photo Via Rizkifitriani96, Temmy_setiawan
Opsional: Menghabiskan malam sambil nongkrong ala warga local: Angkringan Kopi Jos Lek Man (1 – 1.5 jam)
Jika Anda ingin berbaur dengan lokal dan makan layaknya wong jowo asli, maka nongkrong di Angkringan Kopi Jos Lek Man adalah pilihan yang tepat!
Sambil menyeduh kopi jos yang berisi arang di tepi jalan, Anda dapat mengenyangkan perut dengan berbagai jajanan seperti nasi kucing, gorengan, sate-satean dan masih banyak lainnya.
Letaknya yang tidak jauh dari Malioboro juga cocok banget bagi Anda yang ingin melihat kesibukan Jogja yang semakin ramai pada malam hari.
Photo Via Foodjogja, Erna.aries_, Abednegostephen, Aliqpombunai
Hari 2
Berkencan mesra dengan eksotisme alam Yogyakarta!
Keindahan alam di Yogyakarta memang tidak perlu diragukan lagi! Lautan awan, hamparan permadani hijau, dan pantai eksotis akan kita kunjungi semua pada hari ini. Siap-siap untuk hari yang penuh kejutan dan pemandangan apik ya!
PS:
– Untuk melihat lautan awan, kami merekomendasikan untuk tiba di Kebun Buah Mangunan pada pukul 5 pagi.
– Untuk efisiensi waktu, sebaiknya bawa bekal sarapan untuk di jalan
Bekelanan ke negeri di atas awan: Kebun Buah Mangunan (1 – 2 jam)
Anda mungkin harus bangun sedikit lebih pagi untuk atraksi yang satu ini. Tetapi percayalah, semuanya akan terbalaskan ketika pemandangan apiknya terpampang di depan Anda.
Bayangkan diri Anda berada di sebuah gardu pandang dan di depan Anda masih terlihat gelap. Menit demi menit berlalu, matahari mulai terbit dan awan-awan pun datang berkumpulan dan membentuk sebuah lautan awan sejauh mata dapat memandang, menutupi panorama serba hijau yang baru saja kelihatan.
Ketika matahari sudah semakin tinggi, lautan awan pun pudar dan mengisi lembah panjang sehingga kelihatan seperti sungai awan.
Yakin masih gak mau bangun pagi?
Photo Via Linctraveller
Memasuki negeri dongeng di tengah hutan pinus: Seribu Batu Songgo Langit (1,5 jam)
Hanya berjarak 5 menit dari Kebun Buah Mangunan, Anda akan dibawakan ke sebuah negeri dongeng yang tersembunyi di tengah kumpulan pohon pinus.
Saat memasuki gerbangnya, deretan rumah kayu berbentuk segitiga akan menyambut Anda! Mungkinkah bidadari tinggal di dalamnya?
Beranjak ke spot lain, Anda dapat mengunjungi rumah hobbit, bersapa dengan bapak beruang kayu maupun berteduh di rumah kincir angin sambil menikmati pemandangan hijau yang tidak terbatas. Biarkan imajinasi Anda berlari bebas di negeri tanpa beban ini!
Photo Via Budiwijaya
Panorama hijau yang tidak bertepi: Persawahan Songgo Langit Sukorame (1 jam)
Rasakan sensasi berdiri di jembatan yang dibangun tepat di atas hamparan sawah hijau yang menyebar sejauh mata memandang.
Jembatan yang dibangun tidak hanya merupakan satu jembatan sederhana melainkan jembatan melingkar yang mengelilingi sawah hijau. Dengan panorama 360° permadani hijau, foto Anda akan terlihat keren dari sudut apapun.
Photo Via Pesona_dlingo
Presiden Obama pernah makan siang di sini lho!: Warung Bumi – Bumi Langit Institute (1 – 1,5 jam)
Anda penyuka makanan organik? Maka tempat nan asri di tengah alam ini bisa menjadi tujuan makan siang istimewa Anda di hari kedua ini.
Di Bumi Langit, Anda dapat menjelajahi tiap sudut pekarangannya, di mana terdapat aneka hewan ternak, serta kebun organik.
Puas berkeliling, Anda dapat singgah di Warung Bumi yang hampir 100% bahan makanannya dari hasil kebun mereka sendiri!
Meski organik, ternyata harga makanan dan minuman yang ditawarkan di sini super duper murah, lho! Cobalah Nasi Campur atau Nasi Goreng Suwir Ayam Kampung andalannya. Maknyuss!! Sedangkan pilihan minuman juga beragam, mulai dari jus, kombucha, hingga teh poci!
Photo Via Alifbintang03, Zakiyahsasa, Ummi_rochma, Tahliamotik
WebsiteMenikmati alam dari pinggir sungai: Lemah Rubuh Selopamioro
Ada spot foto baru di Jogja lho! Bagi Anda yang suka berfoto dan juga mencintai alam pasti senang berada ke tempat ini.
Adalah sebuah dusun bernama Lemah Rubuh yang akan membuat Anda terpukau dengan pemandangan alamnya. Di sisi Kali Oya, terdapat beberapa bangunan berbentuk sangkar raksasa berjejer rapi lengkap dengan meja dan kursi.
Anda bisa berdiri di dalam sangkar ini dan berpose dengan latar belakang sungai panjang serta rimbunnya pepohonan yang tampak asri berpadu dengan birunya langit.
Selain berfoto di sangkar, Anda juga bisa membawa floaties dan bersantai di sungai. Penasaran bagaimana serunya? Yuk segera bertualang ke sini.
Photo Via Ricomuller, _eindahs
Sate kambing legendaris buruan semua kalangan: Sate Klathak Pak Pong (1 jam)
Untuk soal kulineran Jogja memang tidak ada habisnya. Dalam perjalanan dari Watu Lumbung ke hotel, kita bakal melewati kedai sate klathak legendaris dan terkenal banget akan rasanya yang nendang. Sayang bangat kalau gak mampir!
Sepiring sate klathak Pak Pong berisi dua tusuk sate yang disirami kuah tongseng, daging kambing di sini dipotong dan diolah dengan resep pribadi sehingga terasa lembut dan tidak amis. Jika sate klathak tidak dapat menghilangkan rasa lapar, tengkleng di sini juga tidak kalah lezat lo.
Kalau masih ragu dengan kualitas Pak Pong, tanyakan saja pada konsumen setianya yang rela tunggu 30 menit sampai satu jam hanya demi sate klathak legendaris itu.
Photo Via Jogjabikinlaper, Riderkulineran, Nsanvr, Yanuar_hpribadi
Hari 3
Akhiri perjalanan dengan eksplorasi museum terbaik Indonesia dan belanja souvenir!
Mari lewati hari terakhir dengan mengunjungi salah satu museum terbaik di Indonesia sambil menikmati cuaca dingin khas Gunung Merapi! Sebelum berpamitan, jangan lupa singgah buat belanja oleh-oleh dulu ya di Pasar Beringharjo!
Hangatkan pagi dengan Brongkos tradisional: Nasi Brongkos Warung Handayani (1 jam)
Awali pagi terakhir Anda dengan sepiring nasi Brongkos yang hangat – kuliner khas Jogja yang memasak kacang tolo, tahu, telur, dan tetelan dengan buah keluak dan rempah lainnya, kemudian disajikan bersama nasi dan kuah santan yang gurih.
Di Nasi Brongkos Warung Handayani, Anda akan dimanjakan dengan cita rasa tradisional nasi brongkos yang sudah terkenal sejak 1975. Rasanya yang khas dan lezat mungkin membuat Anda ingin tambah sepiring lagi.
Photo Via Streetfoodstories, Senggolcom, Otomiwin ,Ayda-Idaa
Mengenal Jawa dari museum tengah hutan: Museum Ullen Sentalu (2 jam)
Sering dinobatkan sebagai museum terbaik di Indonesia, Ullen Sentalu adalah atraksi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan alam.
Museum yang terletak di kawasan Gunung Merapi memiliki hawa yang dingin sehingga tidak perlu takut berkeringat ketika berada di sini. Posisinya yang dikelilingi oleh pepohonan rindang juga mengeluarkan aura misterius yang membuat pengunjung semakin penasaran dengan isinya.
Di dalam museum, Anda akan menjelajahi sejarah Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta lewat koleksi museum yang bervariasi dan terawat dengan baik. Karena di dalam museum tidak diperbolehkan berfoto, Anda hanya bisa mengabadikan kisah sejarah yang apik ini dengan kenangan yang ada di sini.
Photo Via TripCanvas
Sensasi kulineran ala ndeso di tepi sawah: Kopi Klothok Pakem (1 – 1.5 jam)
Pengen rasain makan ala ndeso di Jogja? Jangan sampai singgah di Kopi Klothok Pakem di jalan pulang dari Ullen Sentalu ya!
Di warung ini, Anda akan menikmati kuliner ndeso seperti nasi megono, sayur lodeh, tahu tempe di joglo tradisional sambil ditemani secangkir kopi klothok. Jika ingin makan sembari menikmati pemandangan sawah, juga tersedia lesehan outdoor dengan panorama keren. Oh ya, jangan sampe nggak nyobain pisang gorengnya!
Photo Via TripCanvas
Berburu butik dan souvenir yang serba murah meriah: Pasar Beringharjo (2 jam)
Travelling gak bakal lengkap kalau belum berburu souvenir dan oleh-oleh!
Di Yogyakarta, gak ada tempat yang lebih cocok lagi untuk belanja selain di Pasar Beringharjo! Pasar yang sudah ada sejak 1758 ini menyimpan banyak harta karun yang murah dan juga kece abis.
Tip Tripcanvas: Di seberang Pasar Beringharjo, juga terdapat pusat oleh-oleh ternama, “Hamzah Batik” yang menjual berbagai souvenir yang unik dan murah!
Photo Via TripCanvas
Rincian Anggaran Perjalanan
Akomodasi: Rp140.000
Hari 1: Rp70.000
Hari 2: Rp70.000
Hari 3: –
Konsumsi: Rp175.000 (asumsi harga pesanan minimum)
Hari 1: Rp20.000 + Rp15.000 + Rp30.000 = Rp65.000
Hari 2: Rp35.000 + Rp35.000 = Rp70.000
Hari 3: Rp15.000 + Rp25.000 = Rp40.000
Aktivitas: Rp96.000 (sesuai dengan yang direkomendasikan, tidak termasuk belanja pribadi)
Hari 1: Rp5.000 + Rp5.000 + Rp40.000 = Rp50.000
Hari 2: Rp5.000 + Rp2.000 + Rp2.000 + Rp2.500 = Rp11.500
Hari 3: Rp40.000
Transportasi (sewa motor): Rp280.000
Hari 1: Rp60.000
Hari 2: Rp60.000
Hari 3: Rp60.000
BBM + Parkir: Rp100.000
Total pengeluaran (tidak termasuk transportasi dari dan ke Jogja) = Rp686.000
Gimana? Yogyakarta memang tidak mengecewakan kan!! Ayo jangan ragu-ragu lagi untuk mengeksplorasi keindahan alam Indonesia dengan bertualang sendirian!
Tag teman Anda di kolom komentar dan tantang mereka untuk solo travelling juga!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |