Ditulis oleh Cecylia Rura
Istimewa sudah menjadi kata yang tepat untuk mengawali sebutan Yogyakarta, surganya tempat wisata dan ladang sejarah Indonesia.
Kota yang melahirkan seniman-seniman hebat dan tangguh ini juga memiliki beberapa titik singgah untuk bersantai menikmati kuliner khas tradisional.
Baca juga:
15 Tempat makan di Jogja dengan pemandangan keren dan spektakuler
24 Kuliner khas Jogja yang legendaris dan murah meriah
15 Tempat makan di Magelang yang menawarkan suasana pedesaan dan tradisional
Jika sejak dulu sepiring hidangan manis gudeg, nasi brongkos, wedang hingga angkringan begitu hits, ada juga tempat yang menyajikan panorama cantik sembari berkuliner ria.
Pemandangan khas pedesaan tentu menjadi suguhan baru untuk pelancong yang berkelana ke Kota Gudeg ini. Apalagi bagi Anda yang berasal dari kota metropolitan seperti Jakarta atau Surabaya. Kerasa banget sensasinya yang berbeda!
Nggak sabar? Cek di sini yuk!
1. Serasa pulang ke rumah di desa: Moelih Ndeso
Menggoyang lidah untuk kembali ke rumah, Moelih Ndeso seperti paket komplit untuk menawar rasa rindu pulang ke kampung halaman. Pengunjung ditawarkan suasana pedesaan dengan metode makan beragam, bisa bancakan atau piringan.
Properti alat makan pun tampak masih tradisional. Seperti teko air minum dan dan piring saji yang digunakan masih tradisional.
Sajian lezat di sini juga tak jauh-jauh dari metode memasak yang masih jadul. Yap, Moelih Ndeso memasak dengan bahan bakar arang! Hmm, udah kebayang kan tuh gimana rasanya. Pasti beda!
Ada menu makanan patin bumbu rempah ijo, telur crispy, dan gurame bakar yang menjadi menu best-seller di sini. Menu jantung pisang, lodeh tempe, sayur asem dan tomyam patin juga menjadi sajian menarik Moelih Ndeso. Kalau ke sini, jangan lupa makan bakmi jawa yang khas dengan ayam gantung.
Tenang, suasana pedesaan tak akan lengkap tanpa sajian kopi. Di sini, ada pojok kopi yang bisa kalian nikmati sembari menikmati pemandangan alam.
Oh iya, tempat ini juga berlokasi yang sama dengan area outbond Sobo Ndeso. Tempatnya bisa dipakai untuk berfoto-foto dan mempercantik feed Instagram Anda.
Untuk tempat makan, di sini ada nama-nama khusus, lho. Sesuai keinginan bisa di dalam ruangan, bisa juga di area kolam ikan. Mulai dari Bagong, Semar, Petruk, Gareng, sampai nama-nama perasaan seperti Kangen, Renung, dan Gelisah.
Geblek adalah gorengan khas Kulon Progo yang terbuat dari tepung tapioka dicampur dengan bawang. Warnanya putih dan biasa disantap bersama kopi, teh, atau wedangan hangat lain.
Menu makanan di sini layaknya lauk pauk ndeso seperti sayur lodeh, telur krispi, mendoan, krupuk, dan nasi merah.
Yang menjadi nilai plus adalah pemandangan perbukitan yang hijau dan asri. Tak jarang beberapa orang memilih naik sepeda untuk tiba di tempat ini.
Selain pemandangan hijau, ada juga kolam ikan. Pengunjung dipersilakan bermain-main dan memberi makan.
Anda pun dapat memilih ingin menyantap masakan geplek di area outdoor atau indoor. Namun, dengan view sekece ini sayang ya kalau duduk di dalam ruangan.
3. Masakan ayam kampung istimewa dari Bantul: Ingkung Kuali
Nikmat ayam kampung memang tiada duanya. Namun, berbeda ketika Anda berkunjung ke resto di kawasan Bantul ini. Ingkung adalah metode memasak khas orang Bantul. Menu ini sangat terkenal di kalangan pecinta kuliner Bantul.
Varian dari ingkung ini pun beragam, mulai dari original, rica pedas, bakar manis, hingga goreng krispi.
Sayur urap, oseng godong kates biasanya menjadi makanan pelengkap saat menyantap ingkung.
Makanan ringan seperti kacang rebus dan kue berlapis daun pisang pun tak ketinggalan menjadi pencuci mulut.
Selain hidangan ingkung yang khas, ada Bamboo Hall yang tampak luas dan biasanya digunakan untuk acara umum.
Di bagian taman pun tak kalah asri dengan pepohonan dan luas taman yang lapang.
4. Puas makan mendoan nikmat di tengah pekarangan bunga: Waroeng Belik
Masih di kawasan Sleman, Jogja ada sebuah surga tempat makan enak dan murah. Ciri khas tradisional masih tampak dari papan sambutan yang bertuliskan dengan kapur.
Pertama, untuk spot tempat duduk di sini bebas memilih di pekarangan yang ada. Pengunjung juga bisa bermain-main di area kolam. Kebayang kan gimana rasanya bisa duduk makan di tengah pekarangan hijau kayak gini, seger bener!
Soal menu, jangan khawatir. Bukan hanya menawarkan panorama cantik, Waroeng Belik juga menyajikan menu makanan rumah. Anda juga bisa menikmati sepiring nasi merah hangat.
Dari papan menu bertuliskan kapur ada menu-menu yang disajikan seperti paket ayam goreng, pisang goreng, dan mendoan. Oh iya, konon mendoan di sini juara banget enaknya!
Kalau tempat lain menawarkan wadah makanan tradisional, di sini lebih unik lagi. Ornamen ayam yang khas di mangkuk bakso tercetak lucu di beberapa peralatan makan.
Di samping makanan berat, ngopi-ngopi juga boleh loh.
Nggak sedap rasanya kalau cuma mencicipi kuliner Waroeng Belik. Beberapa spot menarik untuk berfoto ada pekarangan bunga warna-warni, sepeda kuno, kereta kuda, hingga kolam kecil yang tampak segar memanjakan mata.
5. Sensasi berkuliner di tengah sawah dengan semilir udara yang adem: Wirosani Jogja
Wirosani Jogja menawarkan sensasi bersantai ditemani semilir angin di tengah sawah. Yang menarik, tempat makan ini masih menggunakan rumah adat joglo khas Jawa yang berpadu dengan furnitur modern.
Untuk santap-santap di sini, mulai dari makanan ringan seperti kacang rebus, singkong goreng, hingga mendoan tersedia. Untuk santapan berat, ada sajian ayam goreng rempah, tempe garit, telur dadar krispi, hingga sayur lodeh lombok ijo. Ngiler gak sih?
Nah, yang nggak kalah menarik adalah wadah peralatan makan. Dengan tungku mini dan peralatan bercorak ayam khas Indonesia menjadikanmu tampak lebih catchy untuk diunggah ke Instagram. Jadi, nggak sekadar rasa tapi juga gaya.
Bicara soal foto-foto cantik, Wirosani yang dibentuk dengan nuansa khas Wonosari ini juga menyediakan kostum dan properti khusus untuk mengabadikan momen spesial. Eitts, ini nggak berbayar ko…. Gratis!
Nggak jarang tempat ini juga dijadikan ajang reuni untuk beberapa orang. Ada juga yang menggunakannya sebagai tempat kencan melepas rindu berdua.
Wirosani Kopi juga menyajikan minuman yang nggak kalah nikmat. Ini bisa menjadi opsi kalian jika hanya sekadar ingin nongkrong cantik dan menyeruput kopi hangat.
6. Semilir angin dan lantunan gending Jawa: Warung Kepik Sawah
Kembali ke restoran tradisional yang menonjolkan suasana kebersamaan dan keakraban, Warung Kepik Sawah bisa jadi alternatif kunjungan wisata kuliner khas Yogyakarta.
Dekorasi warung ini memadukan nuansa energi kawula muda yang modern dengan luhurnya budaya lokal Indonesia. Terlihat dari sambutan tulisan kapur di papan tulis dan berbagai topeng dan lukisan yang ada. Siapapun yang bertandang akan disambut dengan senyuman.
Suasana hangat yang klasik semakin ditunjang dengan desain interior kayu dan lampu remang-remang yang memberikan kesan dekat di hati.
Makanan dan minuman Warung Kepik Sawah tidak kalah memukau. Anda bisa mengenang masa kecil dengan minuman tempo doeloe, seperti Sarsaparilla dan Soda Soemringah.
Makanannya? Jangan khawatir, menu yang ada di sini tentunya pas dan akrab bagi lidah lokal. Gadon, Garang Asem, dan ikan bakar siap menjadi pengiring yang mantap sepanjang acara santap di warung ini.
7. Nyore asyik, jalin persahabatan di atas meja: Kedai Wedangan Watu Lumbung
Nyari tempat buat ngopi sambil kongkow sore di Jogja? Kedai Wedangan ini bukan tempat asing buat persinggahan para pemburu wisata. Mulai dari rame-rame atau berdua aja rasanya asyik.
Makanan di sini nggak ribet dan ala-ala western. Justru, Anda benar-benar merasakan hawa pedesaan Yogyakarta dari tempe goreng dengan bumbu petis sampai ngopi pakai biskuit juga oke.
Kompensasi berada di dataran tinggi ini tentu akan susah sinyal. Nah, di sini pengalaman itu diganti dengan menikmati secangkir kopi sambil memanjakan mata.
Bukan berarti nggak bisa foto ala-ala selebgram. Warung dengan ornamen serba kayu ini juga memiliki spot-spot cantik untuk berfoto. Seperti gong lucu bertulisan Kedai Wedangan ini.
Kalau udah ke sini, bakal nagih dan minta lagi-lagi deh!
8. Santap sedap di tepian sawah: Warung Kopi Klotok Pakem
Ngopi emang paling nikmat bareng orang tersayang. Apalagi kalau tempatnya asri kaya Warung Kopi Klotok Pakem yang letaknya tepat di pinggir sawah.
Sebagai teman ngopi, ada pisang goreng dengan harga yang terjangkau. Ngopi sambil ngemil pisang goreng kayaknya emang match made in heaven banget deh!
Dapurnya benar-benar otentik masih ala-ala pedesaan. Teknik memasak pun masih menggunakan kayu bakar.
Selain gorengan, ada juga menu masakan rumahan prasmanan yang bisa diambil sendiri.
Buat yang males pilih-pilih lauk, bisa beli paket yang harganya sekitar sebelas ribu aja.
Ketenaran warung ini nggak cuma di telinga orang lokal loh. Beberapa selebriti udah pernah nongkrong di warung yang nggak buka cabang ini.
9. Sejuknya bersantap di bawah pepohonan rindang: Pondok Makan Pelem Golek
Di antara ratusan bahkan ribuan tempat makan dan restoran yang menyajikan hidangan lokal di Jogja, ada satu lokasi yang tidak hanya piawai hidangannya, tetapi juga eksotis dekorasinya.
Pelem Golek mengajak Anda dan para petualang kuliner lainnya untuk terjun langsung menikmati sejuk asrinya nuansa lokal khas Yogyakarta. Terletak di pinggir sungai dengan desain bangunan berupa rangkaian gazebo serba kayu, pengunjung disuguhkan suasana hangat akrab yang susah dilukiskan dengan kata-kata.
Deretan bangku dan kursi panjang berpadu serasi dengan bangunan kayu. Jalan setapak dan bebatuan sekitar menjadikan acara bersama di Pondok Pelem Golek tidak hanya akrab, tapi juga seru!
Bersantap sambil diiringi gemercik alir sungai yang langsung berada di tepi area makan, dijamin membuat makan tambah lahap.
Berbagai sajian bisa dieksplorasi, mulai dari menu utama Gurami Mutiara Hitam atau menu udang dan kepiting lainnya. Lengkap dengan hidangan pencuci mulut Bir Jogja atau Es Jeruk Kelapa Muda, semakin segar dan akrab suasana bersantap di Pelem Golek.
10. Menyantap ikan di saung tepi kolam: Restoran Boyong Kalegan
Satu restoran dengan menu andalan hidangan laut adalah Restoran Boyong Kalegan, Sleman yang siap memberi kelegaan untuk memuaskan hasrat bersantap berbagai hidangan ikan yang lezat.
Terkenal dengan desain bangunan yang natural, mengunjungi Restoran Boyong Kalegan bagaikan singgah di pulau tropis. Deretan saung beratap jerami dikelilingi kolam air yang bisa diarungi dengan rakit (gethek), membuat lokasi bersantap satu ini istimewa.
Jangan lupa ajak anak dan kerabat dekat Anda untuk melewatkan waktu yang seru dan asyik, bermain ayunan atau mengapung dengan gethek di atas kolam.
Memberi makan ikan koi juga boleh, seakan jadi pawang ikan sehari di sini!
Puas bermain, Anda bisa langsung makan berbagai menu nasi dan aneka ikan air tawar maupun laut yang bisa dipilih.
Lauk ikan nila goreng, gurame bakar, atau wader goreng siap dilahap! Ditambah udang asam manis, nasi yang hangat dan pulen, serta es buah atau dawet.
11. Menu tradisional yang menggoyang lidah di tengah hamparan sawah: Warung Sawah Gondang Legi
Rindu dengan suasana hijau pedesaan untuk menemani santap siang Anda? Ingin bernostalgia dengan menu nasi sambal yang selalu dekat di hati? Maka Anda harus ke Warung Sawah Gondang Legi.
Hijaunya persawahan sekitar berpadu secara harmonis dengan desain restoran yang kental akan nuansa tradisional.
Suasana asri khas pedesaan semakin terasa dalam bangunan berdekorasi lokal, sangat menunjang momen kebersamaan Anda.
Keramahan pelayanan di Warung Sawah pun semakin bikin jatuh cinta dengan Jogja yang selalu dirindukan.
Inilah yang ditunggu-tunggu! Anda bisa memilih menu nasi dan Sate Lilit plus Sambal Kecombrang, Bebek Krispi, tak lupa Tropical Salad dan es pencuci mulut lainnya. Suegeeer!
12. Sensasi makan di Joglo dengan lantai kaca tembus pandang: Warung Konco Ndeso
Musim penghujan di akhir tahun memang paling nikmat disambut dengan sajian hangat. Wedang ronde di sini bisa jadi menu pembuka sebelum memanjakan lidah dengan ragam menu lainnya.
FYI, Waung Ndeso menggunakan gula batu sebagai pemanis. Selain sebagai ciri khas, gula batu sesuai dengan tema resto mereka yaitu ndeso.
Untuk makanan berat, ada brongkos, oseng-oseng, tempe goreng, nasi merah dan putih, aneka gorengan, dan olahan bacem.
Yang nggak kalah nikmat adalah sayur bening kol wortel dan sayur bayam plus jagung manis yang selalu dihidangkan dengan kondisi hangat.
Ini dia, gong dari lokasi ini selain luas joglo alias rumah adat khas jogja untuk tempat makan satu rombongan. Menariknya, lantai pijakan di sini ada yang terbuat dari kaca sehingga pengunjung dapat melihat dasar kolam.
Furnitur cantik juga tampak dari ornamen dinding dan kendi yang dibuat inovasi menjadi tempat cuci tangan.
Pelestarian kearifan lokal ini juga tampak dari teplok atau lampu khas Jawa yang bersanding dengan rumah berbahan kayu ini.
Ada tempat luas yang bisa digunakan untuk acara khusus dan spot lucu juga untuk berfoto-foto, seperti tiang nama jalan.
13. Jadi orang Jogja asli di akhir pekan: Pasar Kakilangit
Pasar Kakilangit jadi salah satu pelarian akhir pekan menarik ketika Anda sedang di Bantul. Sebelum berjalan lebih jauh, pengunjung tidak dapat melakukan transaksi menggunakan rupiah melainkan harus menggunakan uang kayu!
Nah, dengan uang ini banyak makanan tradisional khas Jawa yang bisa dibeli, seperti Bubur Kelanan, Bledak, Kicak, Jadah Tempe, Gudeg Manggar, Es Kuwut, dan Wedang Uwuh.
Kalau ingin yang hangat dan berkuah ada soto daging yang disajikan dengan batok kelapa.
Mi Penthil juga menjadi salah satu kuliner di Pasar Kakilangit. Selain murah, mi ini konon rasanya nagih!
Buat penggemar manis-manis ada lupis, jajanan pasar tradisional. Ada juga tiwul yang merupakan olahan singkong dengan rasa manis dari gula merah. Ada juga kicak, mirip lupis tapi lebih langka!
Wedang di sini juga menarik, ada es tomat, es kuwut, dan wedang seripit yang terbuat dari santan kelapa asli dan kopi.
Di setiap sudut Pasar Kakilangit sudah pasti akan menjumpai orang-orang menggunakan pakaian khas adat Jawa.
Untuk buah tangan jangan lupa mampir di toko oleh-oleh. Ada tiwul panggang dan wedang uwuh.
14. Nongkrong di pondokan: Tikoem Kopi
Tempatnya mungkin biasa saja, tapi Tikoem Kopi ini langganan jadi tempat nongkrong para komunitas. Desain arsitekturnya pun menawan dan menggunakan bahan kayu khas rumah tradisional.
Untuk makan di sini, pengunjung tidak dilayani melainkan bisa mengambil makanan sendiri. Layaknya angkringan, menu disajikan dan pengunjung bebas memilih.
Menu yang disajikan pun tak jauh-jauh dari menu dapur rumahan. Seperti melanding dan bongko, telur kecap, asem ceker, dan ayam semur.
Menariknya, di sini juga ada gerobak khusus untuk mencicipi minuman khas kopi tikoem. Ada juga berbagai minuman ‘oplosan’ seperti jahe susu, teh jahe, teh susu, eKopi, susu segar, wedang gulas, gulas jahe, wedang tape, teh tubruk, dan wedang uwuh.
15. Sensasi makan nasi dari kukusan tradisional: Cengkir Heritage Resto & Coffee
Sama seperti kebanyakan rumah makan tradisional lain di Yogyakarta, pengunjung disambut dengan penampilan rumah joglo. Rumah ini dikelilingi tanaman hijau serta ada kolam kecil.
Yang membuatnya menarik adalah cara memasak nasi yang memakai kukusan. Ya, kukusan ini terbuat dari jerami untuk memasak nasi. Ada nasi merah dan nasi putih.
Lauk pauk pun masih bernuansa ndeso. Seperti sepiring sayur genjer, mangut lele, dan nasi merah.
Wedangan yang nggak kalah nikmat dan menggoda adalah beras kencur.
Nah, di sini juga ada bar kopi. Beberapa pengunjung mengatakan rasa kopinya memang jos tenan!
Untuk dekorasi sendiri dihiasi dengan benda-benda kuno dengan lukisan khas Jawa Tengah.
Malam hari, biasanya ada sesi live music untuk meramaikan suasana di Cengkir Heritage Resto and Coffee.
Kata siapa yang ndeso itu kampungan? Ayo ngacung, siapa yang nggak sabar ingin menyambangi tempat-tempat yang kami ulas di atas! Yuk ajak teman, saudara atau pasangan Anda dan mention mereka di kolom komentar di bawah!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |