Ditulis oleh Antonius Yudi Sendjaja
Disunting oleh Imron Ramadhan
Jawa Tengah dan Yogyakarta memang kaya akan wisata alam dan budaya. Tidak heran kalau kedua provinsi ini tidak pernah sepi dari wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara.
Nggak percaya? Simak saja sebagian buktinya di sini:
43 Tempat wisata seru di Yogyakarta yang tak pernah dibayangkan sebelumnya
17 Tempat wisata seru di sekitar Semarang yang tak boleh dilewatkan
19 Tempat wisata paling hits di sekitaran Surakarta/Solo
17 Tempat wisata keren di Tegal dan Brebes yang belum pernah Anda ketahui
Wah, tempat wisata keren dan seru di kawasan ini memang berlimpah ruah. Dari sekian banyak tempat wisata tersebut, tentu saja ada yang tampak lebih memesona dinikmati tatkala fajar menyingsing.
Dan walaupun harus bangun saat pagi-pagi buta, mentari pagi yang melukis langit dengan warna keemasan tentu menjadi hadiah indah yang sayang untuk dilewatkan.
Cara Praktis Jalan-Jalan Keliling Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jika ingin puas mengeksplorasi tempat-tempat wisata anti-mainstream, maka pilihan transportasi yang paling praktis adalah dengan menyewa kendaraan (baik dengan supir atau tidak).
Kami dari TripCanvas telah membuktikannya sendiri, dengan menjelajah beberapa tempat-tempat menarik di bawah ini menggunakan jasa rental mobil dari TRAC. Pelayanannya sangat memuaskan!
Selain harganya terjangkau (tarif harga sewa mobilnya mulai dari 550 ribu sehari untuk Toyota Avanza dan 770 ribu sehari untuk Toyota Innova), kami berlima bisa menikmati perjalanan dengan nyaman karena pilihan mobilnya sangat beragam, mulai dari Toyota Avanza, Toyota Innova, Toyota Alphard, Toyota Camry, hingga Toyota Hi-Ace untuk yang bepergian dengan rombongan dengan waktu sewa bervariasi.
Dan yang paling penting, mobil manapun yang dipilih semuanya enak dikendarai, sehingga perjalanan panjang pun tidak terasa melelahkan. Yuk, segera rencanakan liburan Anda bersama TRAC!

1. Bunga Aster, padang rumput, dan sang fajar: Gunung Prau
Mengapa Gunung Prau? Begini, di puncaknya terdapat padang rumput yang dipenuhi bunga aster. Setiap paginya, sang surya datang dari balik gunung dengan sinar keemasan untuk melengkapi keindahan puncak gunung ini.

Dari kejauhan, hamparan pegunungan megah dan gumpalan awan putih turut menyemarakkan pagi Anda.

Sudah jelas kan? Jadi ayo mulai siapkan mantel dan kamera Anda untuk mengejar matahari di puncak Gunung Prau.

Ada enam jalur pendakian menuju puncak Gunung Prau. Dari semuanya, dua jalur yang paling sering digunakan berawal di Desa Dieng dan Desa Patak Banteng dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kalau mencari petualangan yang lebih menantang, Anda bisa memilih jalur utara melalui Desa Kenjuran, Kabupaten Kendal yang memerlukan waktu sekitar 6 jam.

Catatan: Jalur pendakian ke Gunung Prau ditutup sekitar awal Januari sampai awal April.
Gunung Prau
Lokasi: Desa Dieng, Kelurahan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 56354. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp10.000 per orang
Informasi pendakian melalui Dieng dan Patak Banteng
Menunggu datangnya matahari pagi di puncak gunung tanpa hiking ternyata bukan hal yang mustahil.
Anda dapat membawa serta kendaraan Anda melalui rute pendakian Gunung Telomoyo hingga ke puncaknya. Jadi biarkan motor atau mobil Anda yang hiking. Anda tinggal “terima beres” menunggu sang fajar di puncaknya.

Pemandangan pagi hari di sini memang cukup aduhai, ditemani oleh indahnya Merapi dan Merbabu yang memerah karena diterpa sinar matahari pagi.

Dari kejauhan juga akan tampak dua puncak gunung yang saling bersebelahan. Itulah “gunung kembar” Sindoro dan Sumbing.
Oh iya, di sini juga ada bekas landasan paralayang terpanjang di Indonesia lho!

3. Mengintip pagi dari balik Merbabu: Gunung Andong, Magelang
Ingin mencoba bermain “petak umpet” dengan mentari pagi?
Saat keluar, matahari pagi seakan “bersembunyi” dari Anda di balik kemegahan Gunung Merbabu. Dan panorama saat sang fajar keluar dari persembunyiannya sungguh luar biasa!

Saat pagi datang, Anda juga akan disuguhi keindahan dari kota Magelang nun jauh di bawah sana.
Apalagi, dengan ketinggian “hanya” 1.726 meter di atas permukaan laut, Gunung Andong termasuk “mungil” dan waktu pendakian yang diperlukan juga hanya 2 jam. Sangat “terjangkau” bagi para pendaki pemula.

Walaupun mungil, bukan berarti jalur pendakiannya tidak menantang lho. Masih ada jalan penuh batuan dan pijakan licin, serta jalanan sempit di bibir jurang yang harus ditaklukkan. Jadi, tetap berhati-hati ya.

4. Menikmati udara pagi di atas jembatan di atas awan: Bukit Gancik, Selo, Boyolali
Terletak di jalur pendakian Gunung Merbabu, Bukit Gancik menawarkan pengalaman unik untuk Anda: Bergaya dengan latar Gunung Merapi, di atas jembatan di atas awan!

Jembatan ini sebenarnya adalah panggung bambu yang menghubungkan satu gardu pandang dengan gardu pandang lainnya. Dan karena berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut, jembatan ini seakan membawa Anda menyeberangi awan!

Masing-masing gardu pandangnya juga memiliki keunikan sendiri lho. Jangan lupa untuk berfoto bersama elang yang siap terbang menyongsong pagi di salah satu gardu pandang di sini.

Datangnya matahari pagi tampak semakin memesona karena ditemani awan tipis yang menyelimuti perumahan penduduk di bawahnya.

Bukit Gancik, Selo, Boyolali
Lokasi: Dukuh Selo Nduwur, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57363. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp5.000 per orang
5. Indahnya pagi di tengah padang Edelweis: Gunung Sindoro
Tidak perlu diragukan lagi kalau melihat keelokan matahari terbit dari puncak gunung berketinggian 3.153 meter adalah pengalaman istimewa.

Dan menjadi semakin istimewa karena puncak gunung ini dipenuhi padang Edelweis. Dan keanggunan Gunung Sumbing yang dikelilingi hamparan awan akan jelas terlihat dari sini.

Jadi, mau berdansa ala film The Sound of Music?
Sebenarnya Gunung Sindoro termasuk sulit untuk ditaklukkan. Banyak tanjakan terjal di jalan berbatu yang harus dilewati menuju puncaknya. Jadi, pastikan tubuh Anda dalam kondisi prima sebelum mendaki ya. Tapi ingat: no pain, no gain!


Dan kalau mau “another pain and another gain”, Anda bisa langsung melanjutkan ke puncak Gunung Sumbing. Sekali hiking, dua puncak gunung terlampaui. Bagaimana?

6. Menyambut sang fajar di atas punggung kuda Pegasus: Bukit Panguk Kediwung, Yogyakarta
Pernahkah Anda merasa ingin menyambut pagi dengan cara yang beda, yang tidak mainstream tetapi tidak tahu harus apa.
Yang harus Anda lakukan adalah mendatangi Bukit Panguk Kediwung. Anda niscaya tidak akan kehabisan ide untuk menyongsong fajar.

Silakan mengejar pagi sambil mengendarai pegasus, atau berlayar di perahu kertas dalam lautan awan, atau dari atas gardu pandangnya.

Setelah datang, sang surya akan menerangi keindahan yang luar biasa di sekeliling Anda: puncak-puncak bukit dan gumpalan awan yang saling berarak dan aliran sungai yang indah akan turut menemani pagi Anda di sini.

Bukit Panguk Kediwung, Yogyakarta
Lokasi: Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta, 55783. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 05.00 – 18.00
Tiket Masuk: Rp7.000 per orang | Parkir: Rp2.000 (motor), Rp5.000 (mobil) | Spot foto: Rp3.000 per titik
7. Menanti pagi di antara kemegahan gunung-gunung: Puncak Suroloyo
Bukan satu atau dua, tetapi empat gunung yang setiap pagi menanti datangnya fajar bersama di Puncak Suroloyo: Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu.
Ada tiga pendopo untuk menikmati pemandangan di Puncak Suroloyo, yaitu Suroloyo, yang paling mudah dicapai, Sariloyo dan Kaendran, pendopo yang paling tinggi.

Puncak manapun yang menjadi pilihan Anda, pagi Anda tetap sama indahnya. Apalagi Anda menyambut pagi ditemani oleh empat gunung raksasa nan megah dan indah.

Tantangan berhadiah: Dengan bantuan matahari pagi, carilah Candi Borobudur di antara hijaunya permadani alam yang terhampar.

Nah, bagi anggota “durian fans club,” datanglah sekitar bulan September sampai Februari yang merupakan musim durian di sini. Setelah mentari pagi, menu berikutnya adalah durian menorah, yang merupakan salah satu varietas unggulan.
Puncak Suroloyo
Lokasi: Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 56553. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp5.000 per orang
8. Keindahan pagi di Candi Budha terbesar di dunia: Candi Borobudur, Magelang
Mudah untuk ditebak kalau salah satu primadona wisata utama Indonesia ini menyimpan keindahan pagi yang bisa membuat Anda ternganga.
Berpredikat sebagai Candi Buddha terbesar di dunia, diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO, dikelilingi perbukitan indah, dan masih banyak alasan lain yang membuat Candi Borobudur selalu ramai setiap saat.

Jadi bayangkan kemegahan alam yang disuguhkan saat lembutnya sinar matahari bertemu dengan keanggunan bangunan candi yang rupawan!

Pesona sinar matahari pagi yang masuk dan menembus celah di antara stupa atau menerangi arca di dinding candi hanya dapat Anda nikmati di sini. Tidak ada di tempat lain!

Paket menikmati sunrise di Borobudur bisa Anda nikmati dengan meeting point di Manohara Hotel. Harga paket yang ditawarkan sudah termasuk coffee break, snacks, serta buah tangan khas Jogja.

Candi Borobudur, Magelang
Lokasi: Jl. Badrawati No.9, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56553. Koordinat di sini
Telepon: (0293) 788 266
Jam Operasional:
Candi Borobudur: 06.00 – 17.00
Borobudur Sunrise: Mulai 04.30
Tiket Masuk:
Candi Borobudur: Rp40.000 (dewasa) | Rp20.000 (anak-anak)
Paket Borobudur Sunrise: Rp325.000 (Domestik) | Rp450.000 (Asing)
Website
Cek harga di Klook 9. Berburu fajar di “Grand Canyon”: Brown Canyon, Semarang
Tidak jauh dari Semarang, ternyata kita dapat menjumpai “Taman Mini Grand Canyon Indah”
Tebing-tebingnya yang berwarna coklat padas memang menyerupai versi mini dari Grand Canyon di Amerika Serikat yang terkenal itu.

“Lembah” yang terbentuk ternyata disebabkan oleh penambangan pasir. Jadi “Grand Canyon” ini sebenarnya adalah hasil karya manusia. Apakah para penambang di sini memiliki jiwa seni? Hmm.. Bisa jadi.

Dan di pagi hari, matahari yang datang mengintip di antara celah tebing memberi warna keemasan dan siap menjadi latar foto untuk menambah koleksi Instagram Anda.

Hanya saja, karena penambangan pasir di tempat ini masih aktif, Anda tidak bisa berlama-lama di sini. Jadi, sebelum jam kerja dimulai, pastikan koleksi foto yang Anda inginkan sudah komplit.
Brown Canyon, Semarang
Lokasi: Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Jawa Tengah, 50279. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp3.500
10. Selamat pagi dari desa tertinggi di Pulau Jawa: Bukit Sikunir, Wonosobo
Berada di ketinggian sekitar 2.200 meter di atas permukaan laut, di bukit inilah terletak Desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa.

Dan setengah jam pendakian kemudian, Anda akan tiba di puncak bukit. Di sinilah Anda “secara resmi” menyambut datangnya pagi dari desa tertinggi di Pulau Jawa!
Sang fajar yang memberi warna keemasan pada kabut tipis dan puncak-puncak gunung serta indahnya hutan dan danau di sekeliling bukit. Kecantikan alamnya sungguh sulit terkatakan!


Setelah pagi berlalu, cobalah jelajahi Telaga Cebong, danau yang sudah Anda nikmati keindahannya dari puncak bukit tadi pagi. Anda dapat menyewa sampan dan menelusuri jernih dan alaminya danau yang indah ini.

Bukit Sikunir, Wonosobo
Lokasi: Desa Sembungan, Kelurahan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, 56354. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp10.000 per orang
11. Cara tidak mainstream menyambut pagi di tempat kekinian: Infinity pool Star Hotel, Semarang
Memang benar kalau sunrise yang wow selalu ditemukan di tempat yang tinggi, di mana bentangan alam luas terlihat jelas tanpa terhalangi.
Kalau begitu, nggak salah kan kalau menyambutnya di kolam renang rooftop di pusat kota Semarang ini?

Terletak di lantai 30 Star Hotel Semarang, kolam renang ini tercatat dalam Museum Rekor Indonesia sebagai kolam renang terbuka di hotel tertinggi di Indonesia.

Berendam di dalam kolam sambil mengagumi keindahan pemandangan kota di pagi hari sudah pasti pengalaman tidak mainstream yang akan membuat Anda ketagihan.

Tidak menginap? Bukan masalah, karena kolam renang ini juga terbuka untuk umum.

12. Nikmatnya mendoan dan indahnya pergantian hari: Bukit Tranggulasih, Banyumas
Apa persamaan tempe mendoan dan matahari pagi? Mau tahu jawabannya? Keduanya sama-sama terasa lebih nikmat di Bukit Tranggulasih.

Kecantikan Bukit Tranggulasih sudah terlihat bahkan sebelum fajar menyingsing. Cahaya kota Purwokerto yang berpendar di tengah kegelapan menjadi tontonan sebelum berburu fajar.

Saat matahari muncul dari arah timur, hijaunya lembah dan gagahnya Gunung Slamet semakin cantik berpadu dengan cahaya keemasan sang fajar.

Di sini juga ada papan nama Tranggulasih yang seperti “pentol korek api,” gardu pandang bambu, lingkaran sarang burung dan masih banyak titik untuk memuaskan dahaga swafoto Anda.

Dan jangan lewatkan menikmati “pesona” tempe mendoan yang dijajakan warga sekitar.

Bukit Tranggulasih, Banyumas
Lokasi: Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 53152. Koordinat di sini
Tiket Masuk: Rp5.000 per orang
13. Selamat pagi, Borobudur!: Punthuk Setumbu, Magelang
Punthuk Setumbu adalah bukit yang juga dijuluki “Nirvana Sunrise.” Anda akan paham julukan itu saat menikmati pagi hari di sini.
Pemandangan matahari terbit dari sini memang memukau. Jika beruntung, Anda bisa melihat matahari pagi yang muncul perlahan di antara Gunung Merapi dan Merbabu.

Saksikan juga indahnya Candi Borobudur yang seperti terapung di tengah lautan kabut. Saat muncul, mentari pagi berwarna emas itu juga membanjiri Borobudur dengan sejuta cahaya alami yang indah.

Oh iya, sambil menunggu matahari terbit, Anda bisa memesan minuman hangat dari kedai-kedai milik penduduk sekitar dan bersantai di rumah panggung atau gazebo yang ada.


14. Lihat kebunku, penuh dengan awan: Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta
Biasanya di kebun buah Anda akan melihat buah-buahan segar bergelantungan di pohon. Tapi apakah Anda pernah melihat awan-awan putih berarak layaknya sungai?
Kalau penasaran, cobalah tengok Kebun Buah Mangunan di pagi hari. Di sana ada kabut yang menggelayut barisan kapas putih. Sungguh menakjubkan!

Berkat lokasinya di atas bukit yang berhadapan dengan lembah hijau dan sungai, panorama alam yang tampak dari kebun buah ini memang sungguh aduhai.

Jangan lupa singgah di gardu pandangnya untuk berswafoto bersama awan-awan yang bergelantungan di atas lembah dan mentari pagi.

Selain menikmati pemandangan alam, Anda juga dapat membeli aneka buah-buahan segar yang dipetik langsung dari pohon dengan harga terjangkau.
Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta
Lokasi: Jalan Imogiri – Dlingo, Desa Mangunan, Kelurahan Dlingo, Kecamatan Bantul, D.I. Yogyakarta 55783. Koordinat di sini
Jam Operasional: 04.30 – 18.00
Tiket Masuk: Rp5.000 per orang
15. Mengagumi hasil ukiran alam di kota ukir: Puncak Jehan, Jepara
Selain dipenuhi karya ukir buatan tangan, ternyata Jepara juga menyimpan hasil ukiran alam yang luar biasa.
Dan tempat yang ideal dan kekinian untuk menikmati indahnya ukiran alam ini adalah di Puncak Jehan.

Ideal karena bentangan hutan luas dan kesegaran udara alam yang disuguhkan tempat ini.

Sudah pasti menjadi semakin manis lagi saat diterpa cahaya kemerahan sang fajar. Laut berwarna keemasan di kejauhan yang berpadu dengan megahnya Gunung Muria adalah ukiran alam yang sayang untuk dilewatkan.
Lalu mengapa kekinian? Berkat kepekaan terhadap dahaga para Instagrammers, puncak ini juga telah dipenuhi titik-titik yang unik banget, seperti gardu pandang di antara dua pohon atau yang berbentuk seperti haluan kapal.


Puncak Jehan, Jepara
Lokasi: Desa Kunir, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, 59454. Koordinat di sini
Jam Operasional: 06.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp3.000 per orang
16. Serunya nongkrong menunggu pagi di Punthuk Mongkrong, Magelang
Menunggu pagi beramai-ramai sudah pasti lebih seru. Apalagi kalau “teman” yang meramaikan pagi Anda adalah rentetan Pegunungan Menoreh di kejauhan.
Nah, menarik, ‘kan? Itulah Punthuk Mongkrong, yang terletak sekitar 5km dari Candi Borobudur. Lukisan alam yang terlihat dari sini termasuk Gunung Merapi, Merbabu, dan pegunungan Menoreh yang indah.

Pemandangan di sini semakin cantik dengan kabut yang menyelimuti tempat ini di waktu pagi.
Dan titik swafoto yang paling seru adalah jembatan kayu berbentuk huruf V di puncaknya. Tempat yang sempurna untuk “mengejar matahari” dan mengejar koleksi foto keren untuk Instagram Anda.

Punthuk Mongkrong, Magelang
Lokasi: Dusun Kamal, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56553. Koordinat di sini
Telepon: 0821 38220482
Tiket Masuk: Rp3.000 per orang
17. Kala fajar menggoda dari balik candi: Candi Gedong Songo, Semarang
Berlokasi di lereng Gunung Ungaran menjadikan Candi Gedong Songo sebagai salah satu candi tertinggi di Indonesia.

Dan Anda pasti bisa menebak kalau suasana pagi di candi ini sangat istimewa. Memang tidak ada yang mengalahkan indahnya matahari pagi yang keluar dari balik gunung berselimut awan.

Perpaduan bangunan candi, hutan, dan pegunungan yang diterpa mentari pagi menjadi kombinasi latar foto yang luar biasa.

Meskipun namanya Gedong Songo atau ‘sembilan bangunan’, namun kini hanya lima bangunan yang dapat Anda temui. Jarak antara bangunan candi cukup jauh. Tapi tenang saja karena Anda dapat menyewa kuda untuk menjelajahi seluruh komplek candi.

Setelah petualangan pagi Anda, coba mampir ke sumber air panas alaminya. Psst… katanya berendam di sini bisa bikin awet muda, lho!

Candi Gedong Songo, Semarang
Lokasi: Kelurahan Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 50614. Koordinat di sini
Jam Operasional: 06.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp6.000.00 (hari biasa), Rp7.500 (akhir pekan) | Menunggang kuda Rp80.000
Baiklah, jadi hari ini jangan tidur terlalu malam dan siapkan alarm Anda. Esok petualangan akan dimulai saat hari masih gulita.
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |