Ditulis oleh Adhia Azka
Cerita oleh Imron Ramadhan
Solo, salah satu kota di Jawa Tengah ini punya segalanya untuk menarik wisatawan. Tapi, keberhasilan Kota Solo dalam dunia wisata juga seperti menjadi magnet bagi wilayah di sekitarnya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Ibarat peribahasa “sekali mendayung, dua hingga tiga pulau terlampaui”. Ketika kamu sudah menginjakan kaki di Kota Solo, dengan berkendara sekitar 60 menit saja kamu sudah bisa sampai di Tretes (beda sama yang di Jawa Timur!) yang punya hamparan taman bunga yang indah. Selain itu, masih ada Wonogiri, Tawangmangu, Boyolali, Karanganyar hingga Klaten yang punya potensi wisata unik dan tak kalah hits.
Tidak percaya? Coba saja kunjungi tempat-tempat wisata keren di bawah ini dan ceritakan pengalaman liburan unik kamu pada kami!
Baca juga:
25 Kuliner legendaris khas Solo yang sudah eksis selama puluhan tahun
Itinerary liburan 1 hari penuh di Solo – jelajahi aneka tempat wisata dan kuliner
1. Surga yang hilang di lereng Gunung Lawu: Air Terjun Jumog, Karanganyar
Dijuluki “surga yang hilang” karena air terjun ini tersembunyi di antara semak belukar dan pepohonan hijau nan rimbun.

Suara gemericik air, pepohonan yang meneduhkan, aliran air yang menyegarkan, dan udara sejuk pegunungan benar-benar sempurna untuk relaksasi tubuh dan pikiran. Kamu bisa mendapatkan semuanya jika berkunjung ke Air Terjun Jumog.

Berada di lereng Gunung Lawu, air terjun setinggi 30m ini bukan hanya indah dipandang, namun juga bisa langsung kamu rasakan kesegarannya dengan bermain di sungai yang mengalir di bawahnya. Mau yang lebih seru? Kamu juga bisa menikmati sambil piknik di tepi sungai (jangan nyampah ya!).

Eksotisme Air Terjun Jumog juga sangat sayang jika tidak diabadikan dengan berfoto. Kamu bisa berpose di atas jembatan dengan latar belakang air terjun yang indah atau berdiri di atas bebatuan untuk mendapatkan hasil foto yang lebih atraktif.

Air Terjun Jumog
Tiket Masuk: Rp5.000
Alamat: Jl. Plesungan, Gandu, Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793. Koordinat di sini
Jam Operasional: 08.00 – 16.30
Mungkin kamu tak menyangka ada tempat ”se-Eropa” ini di Solo – sebuah kota yang begitu identik dengan tradisi Jawa.
The Heritage Palace merupakan salah satu wahana wisata yang tergolong baru di Solo, tepatnya dibuka pada pertengahan 2018 lalu. Tempat ini awalnya merupakan pabrik gula peninggalan Belkamu dari tahun 1892 yang direvitalisasi menjadi tempat wisata keluarga.
Kalau kamu hobi selfie pasti bakalan terpuaskan di sini, pasalnya hampir setiap sudut tempat yang kental dengan nuansa Eropa klasik ini sangat Instagrammable dan berkesan seolah-olah bukan di Indonesia. kamu bahkan bisa menyewa kostum lho. Oh ya, spot favorit kami tentu saja dinding bangunan utamanya yang mengingatkan akan kastil di serial Game of Thrones!


Ada berbagai area yang bisa kamu kunjungi di sini, antara lain Museum 3D Trick Art, Omah Kwalik, Museum Transportasi, Museum Industri, Garden Retro Paradise, Kids Town, dan tak ketinggalan Food Street di mana kamu bisa mengganjal perut setelah menjelajahi setiap wahana yang ada.

Ada pula koleksi berbagai mobil antik yang keren-keren abis. Dan salah satunya bahkan pernah digunakan oleh Sang Proklamator kita Bung Karno!

The Heritage Palace
Tiket Masuk: Gate only (outdoor), Rp30.000 | Terusan, Rp55.000 (Weekdays) & Rp65.000 (Weekend)
Alamat: Jl. Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah 57169. Koordinat di sini.
Telepon: +62 822-3310-6999
Jam Operasional: Setiap hari, 09.00 – 18.00
Website
3. Mengagumi Kemegahan Merbabu & Sindoro: Gardu Pandang Bukit Batur Suroteleng, Boyolali
Bayangkan kamu bisa melihat gabungan keindahan dari Gunung Merbabu dan Gunung Sindoro serta Kota Boyolali di antara balutan pepohonan hijau? Susah membayangkannya?

Jangan khawatir, kamu tak perlu lagi membayangkan seperti apa suasananya. kamu bisa langsung datang ke Gardu Pandang Bukit Batur yang ada di puncak Suroteleng untuk menyaksikan harmonisasi alam nan indah tersebut. Hawa dingin dan kabut tipis di sekitarnya pun menambah keeksotisan tempat ini.

Di gardu dengan dua menara bambu ini yang terhubung oleh jembatan tali ini, kamu tak hanya disuguhi pemkamungan alam pegunungan yang luar biasa indahnya, tapi juga kesempatan menyaksikan sunrise yang memukau.

Sangat rugi bila tak mengabadikan keindahan di tempat ini dengan kameramu!
Gardu Pandang Bukit Batur Suroteleng, Boyolali
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Dusun Suroteleng, Desa Samiran, Kecamatan Selo , Boyolali, Jawa Tengah 57363. Koordinat di sini.
4. Menyesapi sisi lain Gunung Merapi nan anggun: Bukit Gancik, Boyolali
Jika di Gardu Pkamung Bukit Batur kamu akan disuguhi pemandangan lereng pegunungan Merbabu dan Sindoro, tidak demikian dengan apa yang bisa disaksikan di Bukit Gancik yang berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut ini.
Berada di kaki Gunung Merbabu, Bukit Gancik menyajikan pemandangan Gunung Merapi, yang terkenal kokoh dan garang bila sudah waktunya aktif.

Tapi Gunung Merapi bukanlah satu-satunya pemandangan pegunungan yang bisa kamu nikmati. Selain gunung yang ada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut, kamu juga bisa menikmati panorama perkebunan yang asri, hijau dan menyejukkan.

Dan yang menjadikan tempat ini spesial, selain karena pemandangannya yang TOP banget, adalah juga karena tempatnya memiliki banyak spot foto yang menarik.

Bonus lain bila kamu memutuskan berkunjung ke tempat ini adalah opsi untuk menyaksikan eksotisme Goa Jalak, kokohnya Watu Buto dan Watu Jonggol, yang konon bisa dilihat dari Keraton Solo.
Keren!
Catatan: Jalan menuju Bukit Gancik masih kurang terawat, harap berhati-hati kalau kamu pergi ke sini mengendarai motor. Tapi, jika ingin lebih praktis kamu bisa menggunakan ojek dengan biaya Rp10.000.
Bukit Gancik
Tiket Masuk: Rp5.000/motor
Alamat: Dukuh Selo Nduwur, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57363. Koordinat di sini.
5. Gerbang menuju langit ke tujuh: Candi Ceto, Karanganyar
Hanya butuh waktu satu jam berkendara dari Kota Solo, kamu sudah bisa sampai di gerbang indah menuju langit ke tujuh. Tidak percaya?
Sekilas, gapura ini mirip dengan Pura Lempuyangan yang berada di Pulau Dewata. Namun nyatanya, ini adalah gapura Candi Ceto yang lokasinya berada di Tawangmangu.
Banyak turis berfoto di gapura ini dengan latar belakang berhiaskan langit biru dengan awan putih. Jadi, enggak salah kan kalau gapura ini disebut gerbang menuju langit ke tujuh? Tapi kalau kamu ingin mendapatkan foto yang lebih eksotis, coba saja datang saat senja menjelang. Warna langit yang dihiasi semburat warna jingga dari mentari yang tenggelam akan menambah kesan magis pada foto kamu.

Perjalanan kamu ke sini, pastinya enggak cuma sampai di gapura saja. Bangunan utama Candi Ceto juga tak kalah menarik kok. Bebatuan yang disusun berundak, memiliki filosofinya tersendiri. Dan kamu bisa menikmati keindahan warisan kerajaan beragama Hindu ini sambil menghirup udara sejuk khas pegunungan.


Candi Ceto
Tiket Masuk: Rp7.000
Alamat: Ceto, RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792. Koordinat di sini
Telepon: 0822 4220 9468
Jam Operasional: Sabtu-Kamis, 07.00 – 17.00 | Jumat, 10.00 – 17.00
6. Gunung kembar yang unik: Batu Seribu, Sukoharjo
Salah satu potensi utama kawasan geopark Batu Seribu adalah Bukit Sepikul. Asal-usul nama Bukit Sepikul sendiri lantaran Gunung Sepikul dengan Gunung Kembar, sebutan gunung di hadapannya, terlihat sejajar. Seolah keduanya adalah gunung yang siap dipikul.

Selain itu, yang tak kalah menarik adalah gardu pandang, camping ground, area bermain, sampai kolam renang.
Tapi, rasanya hampir semua sepakat bahwa yang paling indah di sini adalah pemandangan bukit-bukit batu berpadu dengan pepohonan rindang yang sangat eksotis dan berkesan purba.

Dari puncak bukit, kamu akan bisa menyaksikan lanskap alam Sukoharjo, mulai dari sawah, pepohonan dengan Gunung Merbabu sebagai latar.

Dan momen yang melegenda di sini adalah ketika sore menjelang. Dari Watu Tumpuk, kamu akan bisa menyaksikan momentum matahari rebah ke peraduannya, yang menjadikannya pengalaman yang tiada bandingannya.
Batu Seribu
Tiket Masuk: Rp5.000 (retribusi) | Rp5.000 untuk tiket masuk kolam renang | Parkir kendaraan mulai dari Rp2.000
Alamat: Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah. Koordinat di sini.
7. Serasa berada di atas awan: Bukit Cumbri, Wonogiri
Ingin merasakan sensasi berada di negeri di atas awan? Melipir saja ke Bukit Cumbri dan nikmati langsung pengalamannya.
Berada di ketinggian 638 mdpl, Bukit Cumbri menawarkan pemandangan alam Wonogiri dari atas. Yang menjadikannya spesial adalah ketika gugusan awan ikut menjadi background, yang membingkai pemandangan sehingga tambah epik!

Namun untuk sampai ke spot terbaik untuk mendapatkan sensasi tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan trekking kurang lebih satu jam perjalanan dengan rute menanjak yang cukup curam.
Setelah sampai pada spot yang dituju, kerja keras kamu bakal terbayarkan karena akan ada pemandangan alam yang indah dan lanskap yang luar biasa untuk dinikmati. Gratis!

Momen terbaik untuk bisa berada di sini adalah sebelum matahari terbit, karena kamu akan bisa menyaksikan sunrise yang kerennya gak ketulungan!

Bukit Cumbri, Wonogiri
Tiket Masuk: Gratis | Parkir, Rp5.000
Alamat: Desa Kepyar, Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57695. Koordinat di sini
Telepon: 0813 2650 5957
8. Hamparan bunga warna-warni di kaki gunung: Tretes Taman Tani, Boyolali
Pecinta bunga pasti senang ada Tretes Taman Tani (yang punya nama hits Triple-T). Bayangkan, kamu akan dikelilingi bunga-bunga berwarna-warni yang indah.

Kalau datang saat hari cerah, selain disuguhkan aneka bunga, kamu juga bisa melihat Gunung Merapi yang tinggi menjulang. Untuk menikmati pemandangan di sini, tersedia juga gazebo yang bisa digunakan untuk duduk-duduk santai.


Sudah sampai sini, enggak mungkin kan kalau enggak foto-foto? Jadi pastikan baterai kamera kamu terisi penuh sebelum datang ke sini ya!
Untuk mendapatkan pemandangan bunga-bunga yang mekar sempurna sebaiknya datanglah di akhir tahun atau saat musim penghujan mulai tiba, karena saat musim kemarau bunga-bunga di sini cenderung layu.
Tretes Taman Tani (Triple-T)
Tiket Masuk: Rp5.000
Alamat: Desa Gebyog, Samiran, Selo, Dusun I, Samiran, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57363. Koordinat di sini
Telepon: 0856 2539 609
Jam Operasional: 24 jam
9. Bekas pabrik gula paling hits di Instagram: De Tjolomadoe
Siapa sih yang belum pernah mendengar De Tjolomadoe? Sejak pertama kali dibuka setelah dilakukan pemugaran, bangunan bekas pabrik gula warisan Hindia Belanda (158 tahun silam!) ini langsung hits di Instagram.

Setiap sudut bangunan ini memang sangat Instagramable. Kalau butuh stok foto untuk diunggah ke media sosial, tempat ini cocok banget untuk kamu.

Mesin-mesin besar yang digunakan untuk memproduksi gula di pabrik ini pada masa lalu, masih bisa kamu temukan di sini. Mesin-mesin tersebut sengaja dipertahankan agar pengunjung tetap bisa merasakan suasana pabrik yang sesungguhnya.
Tak hanya berfungsi sebagai museum interaktif yang edukatif tentang sejarah perkebunan gula di tanah air, di De Tjolomadoe kamu juga bisa menjumpai berbagai spot foto keren: mulai dari ruang duduk untuk bersantai, hingga sebuah ruang khusus yang dalam keadaan gelap akan memendarkan warna-warni neon ala adegan di film Avatar.

Setelah lelah berkeliling, kamu bisa bersantai sambil meneguk secangkir kopi di Tjolo Coffee ataupun di Besali Café yang cukup luas dan nyaman dengan gaya kolonial.

10. Menengok manusia purba: Museum Purbakala Sangiran, Sragen (1 jam dari Solo)
Kalau selama ini kamu hanya membaca mengenai fosil manusia purba dalam buku-buku sejarah, kini saatnya kamu bertemu dengan fosil sungguhan. Di Museum Purbakala Sangiran, kamu bisa menemukan aneka fosil manusia, hewan, hingga bebatuan yang berasal dari jutaan tahun yang lalu.


Eits, walaupun isi koleksinya berasal dari zaman purba, jangan bayangkan museum ini kumuh, ketinggalan zaman, dan tidak terawat ya. Setiap ruang pamer museum ini dilengkapi dengan pendingin ruangan, jadi sudah pasti setiap pengunjung akan merasa nyaman menyusuri setiap ruangan yang ada.

Selain itu, museum ini juga punya media interaktif yang menarik untuk menambah wawasan kamu mengenai fosil dan zaman purbakala. Ada juga diorama yang menggambarkan kehidupan di zaman purbakala. Dijamin, anak-anak maupun orang dewasa pasti betah berkunjung ke museum ini.

Oh iya, kita juga patut berbangga karena kawasan Sangiran ini terdaftar di UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia!
11. Mengenal beragam wewangian alami: Rumah Atsiri Indonesia, Karanganyar
Bangunan super luas bergaya industrial modern ini dulunya adalah sebuah pabrik yang memproduksi essential oil dengan bahan dasar citronella atau sereh. Tapi kini, siapapun bisa masuk ke sini untuk mengenal lebih dalam mengenai minyak esensial.

Bagi pecinta parfum pasti senang berada di sini. Kamu akan diajak berkeliling untuk melihat sendiri tanaman-tanaman yang menghasilkan wewangian. Jenisnya pun beragam, ada tanaman yang bisa langsung tercium wanginya dengan menyentuh daunnya saja, tapi ada juga yang baru mengeluarkan wangi khas saat batang tanaman tersebut diremas.
Walaupun Rumah Atsiri Indonesia ini merupakan tempat wisata edukasi, tapi ada banyak spot menarik untuk berfoto ria lho. Mulai dari hamparan bunga marigold (gemitir) dengan warna kuningnya yang begitu cerah, hingga arsitektur bangunannya yang cukup Instagenic.

Fasilitas di sini juga cukup lengkap. Bukan hanya berjalan menyusuri taman, kamu juga bisa menambah wawasan di museumnya, mengisi perut di restorannya dan tentu saja membeli oleh-oleh di toko souvenirnya.

Oh ya, di Rumah Atsiri Indonesia juga setiap harinya selalu diadakan workshop yang berhubungan dengan essential oil. Kamu bisa langsung cek jadwalnya di laman Instagram mereka.

Rumah Atsiri Indonesia
Tiket Masuk: Rp50.000 (berupa voucher yang bisa ditukar dengan kegiatan tur, workshop, makanan, atau souvenir)
Alamat: Jl. Watusambang, Watusambang, Plumbon, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792. Koordinat di sini
Telepon: 0812 1112 2263
Jam Operasional: Setiap hari, 10.00 – 17.00
Website 12. Surga tersembunyi di balik karang: Pantai Karangpayung, Wonogiri
Bukan hanya Bali yang punya pantai nan indah, di Wonogiri kamu bisa menemukan surga tersembunyi di balik karang!

Bisa dibilang pantai ini masih perawan. Pengunjung yang datang pun belum begitu banyak. Pantainya masih bersih dengan pasir putih nan lembut yang terhampar luas. Kalau kamu suka petualangan, jalan terjal menuju pantai ini tentu tidak akan jadi masalah. Apalagi sesampainya di lokasi, perjuangan kamu langsung dibayar lunas dengan pemandangan alam yang indah.

Selain pantainya, salah satu spot menarik di pantai ini adalah karang yang tinggi menjulang bak sebuah benteng. Perpaduan karang, pasir pantai, dan ombak lautnya akan membuat foto kamu terlihat lebih eksotis.


Pantai Karangpayung
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Palem, Gunturharjo, Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57678. Koordinat di sini.
13. Kata siapa museum itu membosankan?: Tumurun Private Museum
Museum yang satu ini jadi incaran para pecinta seni yang berkunjung ke Solo. Kata “tumurun” sendiri berarti “turun-temurun”, karena museum pribadi ini didirikan oleh Iwan Kurniawan Lukminto sebagai wujud penghormatan kepada mendiang sang ayah yang adalah kolektor karya seni.

Karena semua koleksi yang ada di sini milik pribadi, maka setiap pengunjung yang hendak masuk harus sebelumnya diberi arahan oleh petugas. Ada dua lantai yang bisa kamu eksplor di sini, masing-masing terbagi dalam koleksi karya seni kontemporer dan modern. Nggak kalah deh sama museum yang ada di New York atau Paris.

Salah satu karya seni yang paling mencuri perhatian mungkin “Changing Perspective”, yaitu bola-bola mata raksasa berwarna merah dan hijau karya Wedhar Riyadi.

Setelah mengikuti tur berkeliling museum ini, setiap pengunjung akan diberikan waktu selama 15 menit untuk berfoto (asalkan tidak menggunakan flash).

Catatan: Untuk mengunjungi museum ini tidak dikenai biaya masuk, namun kamu harus reservasi terlebih dahulu lewat website resmi. Dan jumlah pengunjung/reservasi dalam satu hari dibatasi. Oleh karena itu, jika tertarik ke sini sebaiknya reservasi jauh-jauh hari.
Tumurun Private Museum
Tiket Masuk: Gratis, hanya perlu reservasi.
Alamat: Jl. Kebangkitan Nasional No. 2, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141. Koordinat di sini.
Telepon: (0271) 746 3320 | 0811 295 2152
Jam Operasional: Senin-Jumat, 10.00 – 17.00 | Sabtu, 09.00 – 13.00 | Minggu tutup.
Website 14. Menguji adrenalin di Kali Pusur: River Moon Pusur, Klaten
Suka tantangan? Saatnya menguji ketangguhanmu dengan menyusuri Sungai Pusur.
Ada dua etape yang ditawarkan, 300meter untuk fun tubing dan 2Km untuk river tubing. Mau jarak pendek ataupun jarak jauh, semuanya sama serunya!
Aliran air sungai yang segar benar-benar membuat pikiran dan badan terasa fresh. Selain itu, debit air dan tantangan melewati bebatuan alami di tengah aliran sungai akan menambah keseruan selama mengikuti river tubing ini.

Asyiknya lagi, rute yang dilalui cukup aman untuk dinikmati segala usia. Jadi kamu bisa ajak kakak, keponakan, anak, sahabat, adik, semuanya. Makin banyak yang ikut pastinya semakin terasa menyenangkan. Jangan lupa untuk mengenakan helm dan pelampung demi keselamatan kamu.

Oh ya, di River Moon Pusur ini juga kamu bisa mengikuti kegiatan berkemah ataupun outbound bersama teman-teman. Tapi untuk dua kegiatan ini, kamu wajib melakukan reservasi terlebih dulu ya!

15. Louvre ala Boyolali: Museum R Hamong Wardoyo, Boyolali
Dari luar, bangunan ini sekilas mirip dengan Museum Louvre di Paris dengan piramida kaca yang ikonik. Inilah museum pertama yang ada di Boyolali.

Memasuki bangunan piramida kaca ini, kamu akan diajak untuk menjelajahi sejarah Boyolali dari masa ke masa. Di lantai dasar, ada banyak peninggalan warisan budaya dari zaman dulu seperti arca dan benda purbakala lainnya yang ditemukan di Boyolali.

Menuju lantai dua, kamu akan melewati berbentuk spiral yang dihiasi foto-foto perkembangan daerah Boyolali. Bentuk lorong yang artistik mengundang banyak pengunjung untuk berfoto di sini.
Di lantai dua juga enggak kalah menarik . Ada banyak koleksi foto yang menampilkan wajah Boyolali di masa kini. Selain itu, kamu juga bisa melihat pemkamungan di luar museum. Ada Gunung Merbabu di kejauhan yang keindahannya masih bisa tertangkap mata.

Museum R. Hamong Wardoyo
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Jl. Pandanaran No.19, Tegalmulyo, Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57313. Koordinat di sini
Telepon: (0276) 321 359
Jam Operasional: Sabtu-Kamis, 08.00 – 16.00 | Jumat, 08.00 – 12.00
16. Serunya naik kereta uap antik, tut…tut…tuuuut!: Sepur Kluthuk Jaladara
Bagi sebagian besar orang (khususnya yang tinggal di Pulau Jawa), naik kereta api tentunya bukanlah sesuatu pengalaman yang unik. Tapi pernahkah kamu naik kereta uap jadul yang melintasi kota menyusuri jalan raya? Cuma Solo yang punya!


Kereta bernama Sepur Kluthuk (kereta uap) Jaladara ini ditarik oleh lokomotif uap buatan Jerman berbahan kayu jati asli produksi tahun 1896. Jangan salah, meskipun umurnya sudah 123 tahun namun lokomotif yang menggunakan bahan bakar kayu jati ini masih bisa berfungsi dengan baik.
Ada dua gerbong dengan kapasitas 72 penumpang dan posisi tempat duduk yang berbeda. Tak perlu AC, karena jendelanya terbuka dan memberikan penyejuk alam berupa angin sepoi-sepoi.

Selama perjalanan dari Stasiun Purwosari sampai Stasiun Sangkrah, kereta akan berhenti beberapa kali, di antaranya di Loji Gandrung (rumah dinas walikota), Taman Sriwedari, juga Kampung Batik Kauman. Uniknya lagi, di dalam perjalanan selama kurang lebih 2,5 jam ini penumpang akan disuguhi sajian jamu tradisional dan hiburan pertunjukan musik tradisional dengan iringan kecapi. Serasa kembali ke masa lalu!

Tertarik mencobanya? Kalau mau, kamu wajib reservasi terlebih dahulu lewat kantor PT KAI Solo atau Dinas Perhubungan Kota Surakarta setidaknya seminggu sebelumnya karena dalam sebulan hanya dioperasikan 6 kali saja.
Mahal? Iya sih karena kamu harus booking seluruh kereta dan tidak bisa beli per orang. Tapi percaya deh, sebanding banget kok dengan pengalaman yang akan diperoleh. Karena kami sudah membuktikannya sendiri!
17. Setiap sudutnya bisa jadi background foto Instagram!: Koridor Singosaren/Koridor Gatsu
Pernah berkunjung ke Arab Street dan Haji Lane di Singapura atau kawasan Bukit Bintang di Kuala Lumpur demi mendapatkan foto-foto dengan latar belakang mural yang Instagramable?

Kini nggak usah jauh-jauh ke luar negeri, karena Solo juga punya! Bahkan suasananya lebih meriah, karena ramai dengan jajanan kaki lima dan pertunjukan musik jalanan (khusus akhir pekan).
Lokasi tepatnya ada di ruas Jalan Gatot Subroto (Gatsu) sepanjang 400 meter. Kalau ke sana siang-siang, mungkin kamu nggak akan menjumpai apa-apa. Tapi di malam hari saat toko-toko mulai tutup, suasananya langsung berubah layaknya pameran karya seni.
Mural ini dikerjakan oleh para seniman asal Solo dan Jogja untuk mengekspresikan diri mereka. Ada berbagai tema dari yang modern hingga modern. Namun sudut yang paling banyak diincar para Instagramer tak lain dan tak bukan adalah mural bergambar Presiden Joko Widodo.

Dan jika kamu ke sana saat akhir pekan, jangan lewatkan pertunjukan musik jalanan yang kian menghangatkan suasana malam. Mulai musik tradisional, campursari, hingga musik-musik kekinian. Sambil menikmati hiburan musik, cobain juga wedang ronde yang menyegarkan atau aneka jajanan kaki lima lainnya!

PS: Selain Koridor Singosaren/Koridor Gatsu, kamu juga bisa menjumpai mural-mural kece yang Instagramable di flyover/jalan layang Manahan
Koridor Singosaren/Koridor Gatsu
Alamat: Jl. Gatot Subroto, Kemlayan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57151. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 24 Jam (tapi sebaiknya ke sana saat toko-toko tutup, mulai 19.00) | Pertunjukan musik, setiap akhir pekan jam 21.00 – 23.00
18. Mau belajar membatik, ngopi-ngopi cantik, atau kulineran?: Ndalem Gondosuli
Kota Solo memang identik dengan batiknya. Bahkan di sentra batik Kampung Laweyan, kamu bisa menemukan banyak sekali pengrajin batik rumahan yang masih lestari.

Nah, di salah satu gang kecil Kampung Laweyan, kamu akan menemukan sebuah one-stop destination yang tergolong baru namun mulai melejit namanya, yaitu Ndalem Gondosuli.
Dari luar bangunan Art-Deco peninggalan tahun 1921 ini tampak sangat megah dengan sentuhan arsitektur Jawa, Cina, Islam dan Eropa. Instagramable abis. Makanya tak heran kalau tempat ini juga kerap jadi lokasi pemotretan pre-wedding.

Tak hanya bisa berkenalan lebih dekat dengan seni batik lewat museum batik, di sini kamu juga bisa mengikuti workshop membatik, belanja batik, mencicipi aneka kuliner langka khas Solo di cafénya, atau sekedar ngaso di kedai kopi Saudagar Coffee and Lounge yang hits.


Kalau kaya gini caranya, bukan hanya orang tua saja, tapi anak-anak muda pasti juga akan tambah cinta dengan seni batik khas Indonesia.
19. Secuil surga alami yang begitu elok: Grojogan Selondo, Wonogiri
Berada di salah satu sudut Desa Bakalan yang terletak di Kecamatan Purwantoro, Wonogiri ada sebuah jembatan yang kerap dilalui masyarakat sekitar untuk beraktivitas sehari-hari, yaitu Jembatan Selondo. Siapa sangka, tak jauh dari jembatan tersebut terdapat secuil keindahan alam yang amat elok.

Grojogan Selondo merupakan sebuah air terjun dengan ukuran tidak terlalu tinggi, namun memiliki keunikan tersendiri, yaitu terletak di sebuah ceruk di antara tebing-tebing batu yang eksotis.

Di bagian bawahnya terdapat dua kolam kecil dan sungai, dengan air yang begitu sejuk. Sekilas, perpaduan antara warna cokelat keemasan dari dinding tebing, hijaunya tanaman liar yang tumbuh di antara bebatuan, serta air yang sejuk mengingatkan kita akan versi mini dari Grand Canyon.
Untuk menuju ke sini tidaklah terlalu sulit, karena lokasinya tak terlalu jauh dari jalan raya dan area persawahan. Meski demikian, kamu tetap harus berhati-hati, mengingat lokasi ini masih tergolong “perawan”, jadi belum ada petugas keamanan yang menjaga.
Oh iya, mumpung ke Desa Bakalan, jangan lupa sekalian singgah ke Puncak Bukit Secokro, dan nikmati keindahan alam dari ketinggian 635 meter di atas permukaan laut.

Grojogan Selondo, Wonogiri
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Koordinat di sini.
20. Berwisata menelusuri hutan dan memberi makan rusa: Taman Hutan Rakyat Ngargoyoso, Karanganyar
Ingin menjauh dari keriuhan kota, silakan langsung melipir ke Karanganyar, tepatnya ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngargoyoso.
kamu akan merasakan sejuknya alam pegunungan, teduhnya hutan pinus dan ketenangan daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Tahura yang dikelola oleh Balai Penelitian Tumbuhan dan Pengelolaan tersebut kini menjelma menjadi salah satu spot yang menarik untuk berwisata bersama keluarga atau teman-teman kamu.

Yang istimewa, bukan hanya karena sejumlah spot yang cantik saja, namun juga banyak kegiatan lain yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah memberi makan rusa. Bertemu dengan rusa di tengah hutan, lalu memberinya makan dari tangan kamu secara langsung, dijamin akan menjadi pengalaman yang tak bisa dilupakan.

Ada juga wisata berkuda, memanah, area bermain, fasilitas outbound, wisata religi dan banyak lagi lainnya yang pastinya akan menjadikan liburan kamu berkualitas.

Taman Hutan Raya Ngargoyoso
Tiket Masuk: Rp7.000
Alamat: Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793. Koordinat di sini.
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00-18.00
Telepon: 0812 2271 1114
21. Berenang, terbang, dan “Annyeong Haseyo”: Edupark Intanpari, Karanganyar
Apa hubungan antara kolam renang, terbang dan salam khas Korea Selatan? Mungkin tidak ada. Tapi bila berkunjung ke Edupark Intan Pari, kamu bisa menemukan jawabannya.
Edupark Intanpari, atau Taman Wisata Edukasi Dirgantara menawarkan pengalaman yang berbeda dari yang lainnya.
Daya tarik utamanya adalah adanya pesawat terbang Boeing 737-300 asli yang terparkir di sebelah sebuah kolam renang. Dan tak jauh dari tempat itu, kamu juga bisa menemukan sebuah helikopter jenis Bolco.

Tentu hal ini menjadi sesuatu yang tidak normal mengingat tempat ini jauh dari pangkalan udara. Tapi, bagaimanapun juga, keberadaan dua moda transportasi udara tersebut menjadi keistimewaan dan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi wisatawan.
Dan hal lain yang mengundang wisatawan untuk ke sana adalah spot khusus di mana kamu bisa bergaya di depan pesawat atau heli dengan mengenakan pakaian khas Korea Selatan atau negara lainnya.

Nah, sudah tahu hubungan antara kolam renang, pesawat dan Annyeong haseyo, kan?


Edupark Intan Pari
Tiket Masuk: Rp5.000 (Senin-Jumat), Rp7.000 (Sabtu & Minggu), Rp10.000 (libur nasional)
Alamat: Jl. Gatot Subroto, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57716. Koordinat di sini.
Telepon: (0271) 495 940
Jam Operasional: Setiap hari, 06.00 – 18.00
22. Menghabiskan sore bercengkerama dengan… hantu!: Bukit Sekipan
Tak sedikit orang yang ingin bisa berada di satu tempat wisata dan mendapatkan banyak hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Di kawasan wisata Bukit Sekipan, Karanganyar, kamu bisa mendapatkannya.

Bersama keluarga atau sahabat dan teman, kamu bisa melakukan banyak aktivitas menyenangkan, misalnya bermain air di mini waterpark yang sejuk dan menyegarkan. Dijamin buah hati kamu akan bersuka ria di dalamnya.


Jika ingin sekadar bersantai, kamu bisa menikmati alam di taman-taman asri yang tersedia di sana.
Jangan berpuas dulu, ada dua tempat lainnya yang harus kamu kunjungi saat ngadem di Bukit Sekipan, yaitu Rumah Papua dan Kampung Halloween.
Rumah Papua merupakan miniatur rumah-rumah adat khas Indonesia bagian timur. Bentuknya unik, dan pastinya asyik dijadikan background untuk foto-foto.
Sementara untuk kamu yang tidak penakut, ada Kampung Halloween. Di sini, kamu bisa menemukan boneka berbagai macam hantu khas tanah air yang pastinya sangat menyeramkan. Hiiiii!

23. Lepas bebas dan melayang seperti burung: Gantole Wonogiri
Seperti apa rasanya berada di angkasa, bisa menyaksikan apapun yang ada di bawah sana dengan terbang bebas ditemani semilir angin?
Sensasi itulah yang ditawarkan di Bukit Gantole Wonogiri. Bukit ini memang menjadi titik awal kegiatan paralayang dan gantole, menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan dari angkasa.

Tapi, bila kamu terlalu takut untuk “terbang” dan mengangkasa, menikmati keindahan alam dari atas bukit juga sudah lebih dari cukup. Pemandangan yang ditawarkan begitu spektakuler.
Dengan Waduk Gajah Mungkur sebagai background, perbukitan nan hijau serta semilir angin yang sejuk bakal membuat kamu mensyukuri nikmatnya kedamaian.

Dan, momen terbaik menikmati pemandangan di Bukit Gantole adalah ketika sunset, menyaksikan sang surya kembali ke peraduan. Wow banget!

Gantole Wonogiri
Tiket Masuk: Gratis, kamu hanya harus membayar ongkos parkir kendaraan mulai dari Rp2.000
Alamat: Sendang, Wonogiri, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57615. Koordinat di sini.
Telepon: 0816 612 110
Jam Operasional: 07.00 – 18.00
24. Bukti cinta yang abadi: Candi Plaosan, Klaten
Bila kamu berkunjung ke Candi Prambanan, jangan juga melewatkan kesempatan untuk menyapa Candi Plaosan, yang konon dibangun sebagai bukti cinta Rakai Pikatan kepada Pramodyawardani. Ah, so sweet!

Beberapa pendapat mengatakan Candi Plaosan merupakan simbol cinta universal, menembus batas-batas perbedaan yang sangat mendasar, terutama terkait hal ideologis, yaitu agama.
Terlepas dari unsur-unsur simbolis, harus diakui bahwa pemandangan candi dan sekitarnya tampak begitu klasik, natural dan eksotik.
Berada di tengah persawahan warga, Candi Plaosan menunjukkan diri dengan kokohnya. Dari sudut pandang tertentu, kamu akan bisa menyaksikan keindahan alam yang sangat fantastis.


Candi Plaosan
Tiket Masuk: Gratis | Parkir kendaraan Rp2.000
Alamat: Jalan Candi Plaosan, Dusun Bugisan, Desa Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57454. Koordinat di sini
Telepon: 0899 9270 261
Jam Operasional: 08.00 – 18.00
25. Main laptop, mengendarai vespa hingga camping bawah air: Umbul Ponggok, Klaten
Apa yang bisa kamu lakukan di bawah air? Sangat terbatas, karena pada kodratnya manusia memang tidak diciptakan untuk hidup di bawah permukaan air, setidaknya sampai saat ini.
Namun demikian, bukan berarti kita tak bisa bersenang-senang di bawah ar. kamu bahkan bisa naik vespa atau bahkan bersepeda dalam satu tarikan napas di bawah permukaan air! Tak cukup di situ saja, berkemah, main laptop atau sekadar berenang bersama ikan juga sangat memungkinkan dilakukan.


Kesempatan unik dan langka tersebut tentunya wajib diabadikan lewat foto-foto yang seru abis. Teman-teman kamu pasti langsung iri!
Tempat ini merupakan sebuah kolam yang didesain sedemikian rupa sehingga kamu bisa melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, namun di bawah air.

Bagi kamu yang ingin belajar snorkeling, underwater photography dan lain sebagainya, kamu datang ke tempat yang tepat untuk memulainya.
Umbul Ponggok Klaten
Tiket Masuk: Rp15.000 | Paket Kamera Underwater, Rp60.000
Alamat: Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57474. Koordinat di sini
Telepon: 0823 1438 8880
Jam Operasional: Senin-Jumat (08.00-16.00), Sabtu & Minggu (07.00 – 17.00)
26. Segarnya berenang di pemandian dengan sumber mata air alami: Umbul Cokro Tulung, Klaten
Udara sejuk, air yang bersih dan alami serta pepohonan yang rindang, sepertinya menjadi ramuan yang tepat untuk kamu bersantai dengan cara yang menyenangkan. Di Umbul Cokro, Anda bisa mendapatkan itu semua.
Umbul Cokro dikonsep sealami mungkin sehingga pengunjung merasa bisa bermain di tengah hutan. Airnya yang deras, namun aman, memberikan sensasi tersendiri untuk Anda bisa menikmatinya. Dan uniknya, air di pemandian ini berasal dari sumber alam, tepatnya di sela-sela pepohonan Ingas.

Tempat ini kini juga sudah dilengkapi dengan waterpark, yang menjadikannya cocok menjadi wisata keluarga. Sejumlah fasilitas penunjang juga ikut memanjakan siapa pun yang datang ke sini.

Tak ingin basah-basahan? Foto-foto saja! Coba saja berpose di jembatan gantung, hammock di pinggir pemandian, di antara pepohonan Ingas atau bahkan di bawah air, yang hasilnya pasti seru dan asyik.


Tertarik mencoba?
Umbul Cokro Tulung
Tiket Masuk: Rp11.500
Alamat: Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57482. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 07.00 – 17.00
27. Mau jungkir balik? Silakan.: Omah Jungkir, Wonogiri
Berkat adanya gravitasi, kita bisa menjejak tanah dan tidak terombang-ambing di udara. Tapi itu tidak terjadi di Omah Jungkir.
Ya, apa yang kamu saksikan di Omah Jungkir adalah semua hal yang berlawanan dengan hukum gravitasi. Kursi, meja dan sebagainya berada di langit-langit dan bukannya di lantai. Malah kita yang menjejakkan kaki di langit-langit rumah! Ya, semua serba jungkir balik.

Tenang, tentunya semua itu hanya rekasaya, tapi dijamin seru deh!
Omah Jungkir menjadi salah satu wahana wisata yang ada di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Pengelola memang menciptakan tempat ini untuk mereka yang tertarik dengan spot foto keren yang lain daripada yang lain.

Meski terbilang baru, tak sedikit wisatawan yang telah berpose di dalam Omah Jungkir. Bagaimana dengan kamu?

Catatan serius: bersiaplah untuk pusing jika berlama-lama di tempat ini!
Omah Jungkir
Tiket Masuk: Rp5.000
Alamat: Desa Sendang, Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57661. Koordinat di sini
Jam Operasional: Setiap hari, 08.00 – 17.00
28. Bekas tambang kapur yang eksotis: Telaga Biru, Sukoharjo
Bermain di air selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan, terutama bila dilakukan di kolam alami, seperti di Telaga Biru.
Telaga ini merupakan danau yang terbentuk secara tidak sengaja. Berawal dari bekas pertambangan kapur, ceruk kemudian terisi oleh air hujan dan tanah yang pada akhirnya membentuk telaga.

Yang menjadikan telaga ini spesial adalah perubahan warna pada air. Pada satu waktu, air yang berada di telaga berwarna hijau, tapi kemudian bisa berubah menjadi biru.
Lokasi Telaga Biru juga menarik karena menyajikan pemandangan yang alami serta lanskap nan eksotik. Perpaduan warna antara dinding tebing berwarna putih kecoklatan, birunya air, serta pepohonan hijau amatlah luar biasa.

Secara administratif telaga biru ini masuk dalam kawasan Gunung Kidul. Namun karena letaknya yang sangat dekat dengan Sukoharjo, kawasan wisata telaga biru kerap dijadikan tempat nongkrong anak muda Sukoharjo.
Selain itu, pada pagi dan sore hari, kamu bisa menyaksikan momentum sunrise dan sunset yang tak kalah indah.

Rugi bila kamu tak mengabadikan kesempatan tersebut bila berkunjung ke tempat ini.
Telaga Biru
Tiket Masuk: Rp10.000
Alamat: Candi Rejo, Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Jawa Tengah 57562. Koordinat di sini.
29. Spot foto keren tanpa modal besar: Bendungan Colo, Sukoharjo
Apa kesan kamu ketika mendengar kata bendungan? Air melimpah yang ditahan oleh struktur bangunan khusus, plus saluran irigasi untuk mengalirkannya?
Tidak salah. kamu pun bisa menyaksikan hal yang sama di Bendungan Colo, Sukoharjo. Namun, ada sedikit perbedaan yang asyik di tempat ini, yaitu susunan beton-beton pemecah arus yang simetris dan tertata amat rapi.

Saat hujan dan air melimpah di Sungai Bengawan Solo, beton pemecah arus ini berfungsi efektif untuk menahan dan memecah derasnya arus sehingga tidak terlalu berbahaya. Namun saat musim kering, beton-beton tersebut menjadi spot yang keren untuk dijadikan tempat berfoto.


Bendungan Colo juga menawarkan pemandangan yang alami. Bahkan di dekat bendungan terdapat taman dengan pohon-pohon rindang yang asyik untuk leyeh-leyeh. Selain itu, di sini juga menjadi spot yang istimewa bagi para penggemar mancing karena banyaknya jenis ikan yang ada di sana.

Tertarik menjelajah?
Bendungan Colo, Sukoharjo
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57571. Koordinat di sini
Telepon: (0271) 659 4057
30. Serunya basah-basahan di taman rekreasi bertema wayang: Pandawa Water World, Sukoharjo
Siapa sih yang tak suka bermain air? Dari anak kecil hingga orang dewasa, bermain air menjadi pengalaman menyenangkan dan pastinya seru.
Di Pandawa Water World, pengalaman itu yang ditawarkan dengan level excitement yang luar biasa, karena di sini terdapat berbagai wahana air yang beragam dan tak sedikit yang menaikkan adrenalin sekaligus memacu jantung kamu.

Wahana Blackhole misalnya, di mana kamu akan melakukan seluncuran di slide tertutup dengan durasi dan jarak yang cukup panjang.
Atau bila kamu ingin balapan bersama sahabat kamu di Race Slide, ada dua seluncuran berdampingan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Jangan lewatkan juga Raft Slide dan Body Slide yang cukup menghibur.

Tak ingin terlalu ekstrem? Silahkan mengunjungi Wave Pool, atau Earth Shower untuk bisa merasakan sensasi mandi di tengah air mancur.

Untuk si buah hati juga ada kolam ramah anak seperti Kunti Pool atau Bima Slide serta Waterplay Ground yang tak kalah asyiknya.

Ditambah fasilitas penunjang lainnya, berkunjung ke Pandawa Water World saat melipir ke Sukoharjo pun menjadi hal yang harus kamu lakukan bersama keluarga.

Pandawa Water World
Tiket Masuk: Rp80.000 (hari biasa) | Rp100.000 (hari libur dan akhir pekan)
Alamat: Jl. Cemara Raya Solo Baru, Gedangan, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552. Koordinat di sini
Telepon: (0271) 626 955
Jam Operasional: Senin-Jumat (12.00-18.00), Weekend dan hari libur (08.00-18.00)
31. Spot selfie tersembunyi: Randubang, Wonogiri
Tak sedikit tempat yang di-setting khusus sehingga menjadi spesial untuk spot ber-selfie. Banyak di antaranya yang merupakan buatan manusia.
Tapi di Randubang, alam juga ikut campur tangan langsung untuk memberikan destinasi wisata selfie buat kamu pecinta fotografi.

Tebing kapur dengan formasi unik ini tercipta berkat para penambang sehingga tercipta sebuah bentuk yang sekilas mengingatkan kita akan Planet Krypton.
Batu kapur didominasi warna putih, dengan gradasi warna menuju ke warna biru gelap dan kemerahan. Benar-benar unik!

Saat senja menjelang, cahaya matahari kian menonjolkan karakter dinding batu ini dan menambah kesan dramatis. Pokoknya keren deh!

Randubang, Wonogiri
Tiket Masuk: Gratis
Alamat: Dusun Randubang, Desa Pare, Wonogiri, Jawa Tengah. Koordinat di sini
32. Warisan budaya bangsa yang mendunia: House of Danar Hadi
Solo merupakan pusatnya batik tanah air. Makanya, sayang sekali kalau jalan-jalan ke Solo tapi melewatkan kesempatan berkenalan dengan warisan budaya bangsa ini.
Jika waktumu cukup banyak, maka Pasar Batik Laweyan atau Kampung Wisata Batik Kauman yang begitu luas bisa kamu jelajahi sampai puas. Namun kalau waktumu terbatas, cukup singgah di House of Danar Hadi alias Museum Batik Danar Hadi yang memiliki koleksi lebih dari 1000 helai kain batik dari puluhan bahkan seratus tahun lalu!


Di museum yang didirikan tahun 1967 ini kamu akan dibawa berkenalan dengan berbagai corak batik, seperti pesisiran, batik Cina, batik Keraton, batik Jawa Hokokai, batik Sumatera dan banyak lagi. Semuanya merupakan koleksi pribadi sang pemilik museum, H. Santosa Doellah.


Tak hanya itu, di bagian belakang museum ini kamu bahkan bisa melihat proses pembuatan batik tulis dan mencobanya langsung! Dipastikan sepulang dari sini Anda bakal tambah mencintai dan menghargai kain asli Indonesia ini.

33. Malam mingguan di kemeriahan pasar malam: Ngarsopuro Night Market
Belum ingin menuntaskan malam di Solo? Tenang, Ngarsopuro Night Market atau Pasar Malam Ngarsopuro adalah jawabannya.
Jika kebetulan kamu berada di Solo pada hari Sabtu, maka sempatkanlah melihat kemeriahan di pasar malam yang hanya buka di malam Minggu ini.

Deretan tenda dengan aneka pedagang berjajar di sepanjang jalan Jl. Diponegoro, di mana pasar malam ini digelar. Segala macam barang dagangan yang unik-unik hingga kuliner malam yang lezat bisa kamu jumpai di tempat yang selalu ramai oleh warga setempat ini. Ada cinderamata kerajinan khas Solo, batik, pakaian, jajanan dan lain-lain.


Bahkan untuk memeriahkan suasana juga dibuat panggung hiburan gratis yang menjadi ciri khas pasar malam mini. Dari pertunjukan musik etnik, tari tradisional, hingga ketoprak siap menemani malam panjangmu di akhir pekan.

Ngarsopuro Night Market
Alamat: Jl. Diponegoro, Keprabon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131. Koordinat di sini.
Jam Operasional: Setiap Sabtu, 18.00 – 22.45
34. Blusukan pasar tradisional tertua nan ikonik: Pasar Gede Hardjonagoro
Berdiri sejak tahun 1930, pasar ini merupakan pasar tradisional terbesar dan tertua di Kota Solo.

Karena berlokasi di tengah-tengah kawasan Pecinan, maka berbagai sentuhan khas Tiongkok pun banyak ditemukan di sekeliling pasar ini. Bahkan kamu hanya perlu berjalan kaki saja untuk mengunjungi klenteng Vihara Avalokitesvara Tien Kok Sie yang ada di Jalan Ketandan.

Di dalam gedung utamanya sendiri terdapat hampir 1000 pedagang yang menjual aneka bahan masakan, buah-buahan, kue dan lain-lain layaknya pasar tradisional lainnya. Namun bagi para wisatawan, salah satu magnet yang membuat pasar ini begitu menarik untuk dikunjungi adalah kulinernya!

Ya, setidaknya ada beberapa kuliner legendaris khas Solo yang wajib dicicipi yang hanya bisa dijumpai baik di dalam maupun di luar pasar ini. Misalnya Timlo Sastro, Es Dawet Telasih Bu Dermi, Nasi Liwet Bu Sri, Lenjongan, Brambang Asem, dan banyak lagi. Dan semuanya bisa kamu nikmati tanpa merogoh kocek dalam-dalam!

Pasar Gede Harjonagoro
Alamat: Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129. Koordinat di sini.
Jam Operasional: 24 jam
Ternyata banyak juga ya tempat-tempat seru yang bisa dikunjungi di Solo dan sekitarnya? Kirain bakalan cuma bisa belanja batik doing… Kira-kira, dari semua itu mana yang paling ingin kamu datangi? Kalau masih ada tempat menarik lain, jangan lupa rekomendasikan kepada kami!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |