Beberapa tahun terakhir ini pamor Malang semakin melejit sebagai tujuan liburan favorit. Atmosfernya yang masih sejuk khas dataran tinggi serta beragamnya pilihan aktivitas wisata, akomodasi maupun kuliner menjadi poin utama yang menambah daya saing.
Entah itu liburan bersama teman-teman, berdua pasangan atau bareng keluarga, semuanya bisa direalisasikan di kota terbesar kedua di Jawa Timur ini.
Lokasinya yang strategis juga menjadikan Malang sebagai perhentian sementara sebelum beranjak ke salah satu ikon pariwisata Indonesia, Gunung Bromo.
Kali ini kami akan membantu rencana liburan Anda ke Malang dan Bromo, mulai dari rekomendasi tempat menginap, akomodasi, tempat makan, sampai aktivitas wisata seru yang bisa dilakukan.
Pokoknya Anda nggak perlu bingung lagi deh mau ngapain aja di Malang dan Bromo! (klik untuk langsung ke bagian yang diinginkan).
Baca juga:
17 Tempat wisata yang benar-benar unik di Malang dan sekitarnya
21 Tempat wisata anak dan keluarga di sekitar Malang
16 Café/restoran unik di Malang yang bakal bikin Instagram Anda keren
11 Hotel cantik di Malang dan sekitarnya dengan harga terjangkau!
Ini adalah panduan lengkap untuk Anda, dibuat per bagian agar lebih mudah dibaca.
Klik per bagian untuk membaca masing-masing panduan
Cara ke Sana
Hari 1: Eksplorasi Kota Malang sambil kulineran
Hari 2: Rekreasi penuh sukaria di Batu
Hari 3: Magical Bromo Sunset
Hari 4: Sunrise Bromo Tour
Rincian Anggaran Pengeluaran
Cara ke sana
1) Pesawat
Lion Air, Batik Air, Citilink, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia menyediakan penerbangan langsung dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) maupun Halim Perdanakusumah (HLP) Jakarta menuju Bandara Abdul Rachman Saleh (MLG) di Kota Malang. Lama penerbangan sekitar 1 jam 30 menit dengan harga tiket mulai dari Rp463.800.
2) Kereta Api
Kereta api eksekutif Bima & Gajayana berangkat langsung dari Stasiun Gambir (GMR) menuju Stasiun Malang (ML) setiap hari, dengan lama perjalanan sekitar 15 jam 30 menit dan harga tiket mulai dari Rp435.000. Sedangkan kereta api ekonomi Jayabaya, Matarmaja dan Majapahit berangkat langsung dari Stasiun Pasar Senen (PSE) menuju Stasiun Malang, dengan lama perjalanan sekitar 14 jam dan harga tiket mulai dari Rp109.000. Jadwal lengkap kereta api bisa dilihat di sini.
1) Bus
Ada dua jenis bus jurusan Surabaya – Malang, yaitu Patas dan Ekonomi AC. Kedua jenis bus tersebut bisa dinaiki di Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya menuju Terminal Arjosari Malang. Harga tiket bus patas mulai dari Rp25.000, tiket bus ekonomi AC mulai dari Rp15.000. Lama perjalanan sekitar 2,5 jam.
2) Kereta Api
Kereta api eksekutif Bima dan Mutiara Selatan berangkat dari Stasiun Gubeng (SGU) Surabaya menuju Stasiun Malang (ML), lama perjalanan sekitar 2 jam dan harga tiket mulai dari Rp60.000. Sedangkan kereta api ekonomi Jayabaya berangkat dari Stasiun Gubeng (SGU) Surabaya menuju Stasiun Malang (ML), lama perjalanan sekitar 2 jam dan harga tiket mulai dari Rp35.000. Jadwal lengkap kereta api bisa dilihat di sini.
Rekomendasi rental mobil terpercaya di Malang: Zena Travel, TRAC
Itinerary
Hari 1
Eksplorasi Kota Malang sambil Kulineran
Ke Malang naik pesawat pagi? Atau naik kereta api dari Jakarta? (biasanya tiba di tujuan akhir, yaitu Kota Malang di pagi hari). Nah, berhubung di pagi hari belum bisa check-in hotel, manfaatkanlah waktu tersebut untuk mencicipi sarapan legendaris dan berkeliling sejenak di dalam kota.
Baca juga: 20 Kuliner khas malang yang bertahan lebih dari 50 tahun
Rekomendasi tempat menginap di Malang (hari 1 – 3): The Alimar
Lokasi strategis dan dekat ke mana-mana √
Desain yang unik dan Instagrammable √
Harga terjangkau √
Memadukan unsur arsitektur kolonial klasik dan modern, The Alimar yang berlokasi di kawasan Pasar Besar Malang merupakan pilihan yang tepat untuk menginap sekaligus kulineran.
Bangunan utamanya merupakan gedung tua peninggalan Belanda dari abad ke-18 yang dibingkai dengan bangunan baru nan modern di kanan-kiri, serta sky bridge merah bagian atasnya. Konon, hotel ini adalah hotel pertama di Asia dan kedua di dunia yang memiliki kamar sky bridge!
Photo Via Wahyu.sabdo_
Ada sekitar 60 kamar, mulai dari tipe Deluxe hingga Family Room. Oh ya, di hotel ini juga terdapat minimarket yang buka 24 jam!
Catatan: Dari hotel ini Anda cukup berjalan kaki sejauh 200 meter menuju sebuah toko kopi legendaris, Toko Kopi Sidomukti. Lumayan buat buah tangan!
Cek Harga di AgodaMencicipi kelezatan pagi hari khas malang: Depot Rawon Nguling (1 jam)
Jalan-jalan ke Jawa Timur rasanya belum afdol kalau tidak mengenalkan lidah dengan kuliner Jawa Timuran yang satu ini.
Rawon Nguling merupakan salah satu kuliner legendaris di Jawa Timur karena sudah beroperasi sejak tahun 1942 di Probolinggo, sebelum akhirnya membuka cabang di Kota Malang.
Kuah rawon yang khas berwarna cokelat tua dan mengepulkan uap panas rasanya pas sekali untuk diseruput sebagai penghangat tubuh di pagi hari. Potongan dagingnya pun meskipun besar-besar, namun tetap menyerap bumbu dan empuk saat dikunyah.
Seporsi nasi rawon disajikan bersama toge dan sambal yang disajikan terpisah. Sebagai tambahan lauk, Anda juga bisa mencoba tempe mendol, perkedel, paru goreng, otak goreng, dan sebagainya.
Photo Via Agnesmarialim, Njajansik, Richard.ndruru
Warna-warni eksentrik yang mencuri perhatian: Kampung Warna-Warni Jodipan (2 jam)
Berawal dari wilayah yang biasa-biasa saja (bahkan cenderung kumuh), Jodipan kini menjadi salah satu pionir kampung warna-warni di Indonesia.
Kreativitas warga dan dukungan pihak swasta yang ingin mengubah citra kampung menjadi alasan utamanya.
Setiap dinding rumah di kampung ini kini berubah menjadi background seru untuk Anda berswafoto. Bahkan saat dari kereta ketika mulai mendekati Stasiun Malang warna-warnanya yang ngejreng sudah mencuri perhatian dari balik jendela gerbong yang melaju.
Sensasi berfoto dengan latar tiga dimensi pun tersaji di sini. Tak hanya itu, ada pula sebuah jembatan kaca yang melintas di atas Sungai Brantas dan menghubungkan antara Kampung Jodipan dan Kampung Tridi.
Tak heran rasanya kalau kampung di Malang ini kini menjadi surganya para Instagrammer!
Apakah Anda termasuk salah satunya?
Photo Via Adhitardhian
Check-in hotel dan refreshing sejenak (1 jam)
Makan siang dalam suasana pedesaan nan asri: Taman Indie River View (1,5 jam)
Meski berada di dalam kota, namun tempat ini akan membawa Anda seolah dibawa ke masa lalu, tepatnya di tengah pedesaan khas Jawa nan rindang oleh pepohonan serta ditemani gemericik suara air.
Taman Indie River View Resto terletak di tepi Sungai Bango, tepatnya di antara hamparan sawah dan hutan yang lebat.
Di sini Anda bisa menikmati sajian autentik Indonesia yang sebenarnya!
Photo Via Tamanindieresto
Mau basah-basahan di air atau bermain salju?: Hawai Water Park (2 – 3 jam)
Tak perlu bepergian hingga belasan ribu kilometer untuk bisa menikmati suasana Hawaii, Malang bisa memberikan Anda kehangatan ala salah satu negara bagian di Amerika Serikat tersebut begitu Anda memasuki Hawai Waterpark.
Anda bisa meluncur di perosotan Hula-Hula atau Wailele, atau bersantai di Waikiki Beach, menikmati minuman di kolam Akaolu…
Atau bahkan merasakan dahsyatnya ombak raksasa di kolam Tsunami (jangan khawatir, ada penjaga yang siap menolong). Nggak kalah deh sama taman rekreasi air yang ada di Bali!
PS: Oh ya, akhir tahun lalu satu wahana baru telah dibuka di sini, namanya Malang Snow City. Kapan lagi Anda bisa puas bermain salju di negara tropis??? Mumpung masih buka sampai 22 Juli 2018!
(Opsional) Ngopi dan ngemil sore di BataPuti Coffeehouse
Puas bermain air, biasanya perut jadi keroncongan. Kalau masih ada waktu lebih, sempatkan singgah untuk ngemil dan ngopi sore di tempat yang lokasinya tak terlalu jauh dari Hawai Water Park ini.
Menyajikan berbagai jenis kopi spesial. Coffee house berkonsep taman dan rumah kaca yang berlokasi di bantaran Sungai Bango ini menawarkan view dan venue yang unik.
Betapa tidak, bangunan utama berbatu bata putih yang dipoles dengan interior kayu ini menghadap langsung ke bibir sungai Bango.
Photo Via Fannylla16
Makan malam di rumah tempo doeloe: Café Loe Mien Toe (2 jam)
Berbeda dengan kebanyakan restoran bernuansa jadul yang kuat dengan pengaruh Eropa, tempat yang satu ini murni mengusung konsep perpaduan Cina-Jawa secara maksimal.
Dan itu tampak dari dekorasi dan berbagai pernak-pernik yang menghiasinya di setiap sudut.
Dilihat banyaknya barang-barang vintage yang ada di dalamnya, sepintas tempat ini menyerupai sebuah vila yang dihuni oleh seorang kolektor benda-benda kuno.
Photo Via Fadianaarofah
Taklukkan dinginnya malam dengan kuah jahe: Ronde Titoni
Udara malam Kota Malang yang dingin memang menjadi kelebihannya. Namun dingin-dingin begitu biasanya perut merongrong minta “bahan bakar” terus.
Nah, kalau perut Anda masih punya ruang untuk diisi, dan belum ingin buru-buru beranjak tidur, ada baiknya kita mampir dulu ke sini.
Ya, menghangatkan tubuh di malam yang dingin di Kota Malang rasanya lebih cocok jika Anda menyambangi Warung Ronde Titoni.
Bayangkan betapa nikmatnya menyeruput semangkuk kuah jahe dari menu angsle ataupun ronde racikan kedai yang sudah berdiri selama 70 tahun ini.
Photo Via Surabayafoodies, Jogjaculinary, Sugiyosaputra
Rute Hari ke-1
Hari 2
Rekreasi penuh sukaria di Batu
Berjarak sekitar 15 kilometer sebelah barat laut Malang, Kota Batu merupakan salah primadona wisata keluarga andalan Provinsi Jawa Timur. Sejumlah fasilitas rekreasi dan wisata bertebaran di sini, oleh karena itu WAJIB hukumnya mampir ke Batu kalau jalan-jalan ke Malang.
Baca juga: 21 Tempat wisata anak dan keluarga di sekitar Malang
Petualangan di negeri fantasi dan bertemu singa bersayap: Taman Langit Gunung Banyak /Sky Parks Kota Batu (2 jam)
Seperti namanya, Taman Langit, berada di sini pengunjung seolah diajak untuk menghabiskan waktu bersantai maupun berfoto ria dengan latar belakang awan berarak, langit biru, dan hamparan pepohonan hijau dalam suasana yang sejuk.
Dan untuk memanjakan Anda yang ingin ber-selfie, pengelola Taman Langit sengaja menghadirkan beberapa spot kece untuk diabadikan, mulai dari taman bunga yang berwarna-warni, patung-patung yang sangat artistik, kabin kayu ala Eropa, dan nggak ketinggalan gardu pandang kekinian. Anak-anak pasti suka melihat patung singa, angsa dan lain sebagainya.
Photo Via Sigitdim
(Opsional) Sehari menjadi Hobbit, atau kelinci? Pilih saja sendiri: Plaza Garden Wisata Edukasi Rabbit Field (Taman Kelinci Pujon)
Berjarak sekitar 7 menit dari Taman Langit Gunung Banyak, kalau masih belum puas foto-foto, mampir saja ke sini.
Masih ingat dengan film trilogi Lord of The Rings dan keindahan desa Hobbitown di Shire? Nah, Anda sekarang bisa melihatnya langsung, tanpa perlu sampai terbang ke Selandia Baru, tapi cukup pergi ke Pujon, Malang.
Tapi yang menjadi pusat perhatian di sini adalah kelinci-kelinci yang ada di sana. Hewan jenis pengerat yang lucu dan imut itu dibiarkan bebas berkeliaran di semua tempat. Juga disediakan rumah-rumah kelinci yang tak kalah cute-nya, dan pastinya Anda bisa berfoto ria dengan mereka.
Photo Via Oci1218
Santap siang sambil menikmati sejuknya alam pegunungan: Pupuk Bawang Café & Dining (1,5 jam)
Bayangkan, berada di kaki gunung, duduk bersantai menyaksikan hamparan sawah dan ladang, juga pepohonan dan rumah-rumah penduduk yang asri, ditemani penganan favorit bersama orang terkasih.
Seru, bukan? Semua itu bisa Anda dapatkan di Pupuk Bawang Cafe & Dining.
Di siang hari, udaranya tidak terasa terik dan Anda bisa menyaksikan kebun seledri yang hijau dengan gunung sebagai background-nya.
Photo Via Idaroynirwan
Bertualang di tengah alam liar: Jawa Timur Park 2 (2,5 – 3 jam)
Kalau ingin menghindari taman rekreasi yang ramai dan penuh dengan anak-anak kecil berlarian ke sana ke mari, maka Jawa Timur Park 2 ini pas untuk Anda.
Pengunjung biasanya akan mulai dari Museum Satwa yang menampilkan berbagai diorama satwa liar di habitat aslinya. Bahkan ada juga model tyrannosaurus rex alias T-rex serta makhluk hidup prasejarah lainnya dalam ukuran asli! Dijamin, Anda bakal puas jeprat-jepret di sini.
Selanjutnya, mari beralih ke hewan sungguhan yang ada di Batu Secret Zoo. Kebun binatang ini dihuni oleh ratusan spesies burung dari berbagai penjuru dunia. Tak ketinggalan ada pula koleksi ular yang (untungnya) berada di balik dinding kaca.
Photo Via Aaiky_, Liafransisca
Taman hiburan favorit keluarga: Museum Angkut (2 jam)
Di salah satu tempat liburan keluarga paling hits di Malang saat ini, setiap pengunjung berbagai usia akan dibuat takjub dengan koleksi lebih dari 300 kendaraan yang berasal dari berbagai masa dan negara.
Museum Angkut, yang memiliki luas lahan sebesar 3,8 ha, merupakan museum terbesar di Asia Tenggara.
Di luar gedung juga terdapat Pasar Apung, replika dari pasar terapung tradisional di mana Anda bisa membeli makanan, camilan atau bermacam suvenir.
Photo Via Gungun2403
Dinner sambil menghangatkan diri mengelilingi perapian: Campfire Outdoor Cuisine (1,5 – 2 jam)
Cafe ini mengusung konsep terbuka dengan “api unggun” tersedia di setiap meja. Dan yang bikin lebih asyik, karena apinya dinyalakan menggunakan batu bara dan gas, maka jangan khawatir terganggu oleh asap pembakaran.
Setiap meja dikelilingi oleh bangku melingkar permanen yang dilapisi bantalan empuk, jadi Anda bisa nongkrong menghangatkan diri sepuasnya.
Karena di tiap meja sudah ada “api unggun”, maka sebagian besar menu yang ditawarkan adalah bakar-bakaran alias barbecue yang bisa kita bakar sendiri.
Photo Via Kevin_hawk78, Hayferdo, Hendrikyustanto
Website(Opsional) Semakin malam, semakin meriah: Batu Night Spectacular
Masih belum capek dan belum ingin buru-buru “turun gunung” ke Malang? Hmm… Untung saja ada alternative rekreasi malam yang masih bisa dilakukan di Batu.
Ya, Batu Night Spectacular merupakan sebuah taman rekreasi yang justru hidup saat matahari sudah bersembunyi.
Aneka wahana permainan seru bisa Anda nikmati di sini, mulai dari yang mendebarkan, bikin deg-degan, menakutkan, sampai yang lucu-lucuan.
Gong-nya tentu saja Spectacular Show (Laser Show dan Air Mancur Menari) serta Lampion Garden yang meriah, berwarna-warni dan pastinya Instagrammable!
Photo Via Limsiufung26
Rute Hari ke-2
Hari 3
Kala sang surya tenggelam di lereng gunung
Setelah puas menjelajahi Malang dan Batu, masih ada satu lagi destinasi yang harus, kudu, wajib dan mesti dikunjungi mumpung lagi liburan di Jawa Timur. Apalagi kalau bukan tujuan wisata kebanggaan Tanah Air, Gunung Bromo yang begitu megah dan anggun.
Rekomendasi tempat menginap di Bromo (hari 3-4): Plataran BromoUntungnya sekarang Anda nggak usah bingung bin pusing lagi memikirkan transportasi dan akomodasi untuk berkunjung ke Bromo. Plataran Bromo, sebuah akomodasi keren yang baru-baru ini beroperasi menawarkan sebuah pengalaman bertajuk Magical Plataran Sunset & Sunrise Bromo Tour yang membuat Anda dan keluarga nggak ribet lagi kalau mau berkunjung ke Gunung Bromo.
Photo Via Niadasmir
Sebelum ada Plataran Bromo, mencari penginapan mewah dan nyaman di sekitaran kawasan Bromo Tengger adalah hal yang mustahil, sehingga pengunjung banyak yang lebih memilih menginap di Malang dan berangkat tengah malam buta demi mengejar matahari terbit di Bromo dari arah Penanjakan.
Oleh karena itu kehadiran hotel mewah berkonsep lodge dan villa dengan pemandangan alam spektakuler ini menjadi alternatif tempat menginap yang ideal bagi mereka yang berencana berwisata ke Bromo – mengingat lokasinya hanya sekitar 30 menit saja dari kawasan Bromo-Tengger.
Ada beragam jenis kamar yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari Bromo Lodge berkapasitas dua orang per kamar hingga villa lengkap dengan kolam renang yang bisa menampung sampai 10 orang. Pas banget untuk liburan keluarga, bukan?
Photo Via Richo_kyle, TripCanvas
Desainnya yang unik memadukan unsur vintage dan tradisional memberikan kesan hangat meski udara di luar bikin menggigil. Sehangat keramahan para staf yang selalu siap membantu.
Oh ya, meskipun lokasi Plataran Bromo ada di tengah “antah berantah”, jangan pusing memikirkan makanan. Karena mereka juga memiliki restoran Teras Bromo yang sama-sama berlatar keren dan lokasinya cukup dekat.
WebsiteMagical Plataran Sunset & Sunrise Bromo Tour: Mulai dari Rp2.500.000/orang
Harga sudah termasuk menginap 1 malam di Bromo Lodge, sarapan di Ny. Oen Heritage Restaurant, makan siang di Teras Bromo, afternoon tea sunset di Langit Bromo Viewing Deck, makan malam, barbecue, jeep ke kawasan Bromo Tengger – Penanjakan, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, dan breakfast picnic di padang rumput). Paket ini berlaku hingga 31 Maret 2019.
Rekomendasi tempat menginap lain di sekitar Bromo:
Nostalgia jaman Belanda: Toko Oen Malang (1,5 jam)
Sebelum meninggalkan Malang, singgah sebentar ke restoran es krim yang sudah ada dari jaman Belanda ini.
“Welkom in Malang—Toko Oen Die Sinds 1930 Aan de Gasten Gezelligheid Geeft.”
Itu adalah sederetan tulisan yang terpampang di depan restoran lawas peninggalan kolonial ini. Kalau diterjemahkan, artinya kurang lebih, “Selamat datang di Malang – Toko OEN telah melayani pengunjung sejak tahun 1930”.
Usia 88 tahun terlihat jelas dari dekorasi dan interiornya yang tampak uzur – seperti yang sering kita jumpai di rumah kakek-nenek kita.
Bahkan daftar menunya saja tidak menggunakan Bahasa Indonesia, hanya Bahasa Belanda dan Inggris. Tapi jangan khawatir, para pelayan berkostum lawas yang ada di sini siap menjelaskannya satu per satu.
Photo Via Shartykadewi, Aidasoewono
WebsitePerjalanan menuju Bromo (3 jam)
Makan siang & makan malam di restoran keren dengan pemandangan luar biasa: Teras Bromo
Apakah Anda pernah membayangkan ada tempat makan sekece ini di sebuah lereng gunung yang jauh dari mana-mana?
Keberadaan Teras Bromo memang cukup mencuri perhatian para wisatawan, khususnya mereka yang ingin berkunjung ke Bromo melalui rute Pasuruan – Nongkojajar. Andapun pasti akan kaget melihat ada bangunan menyerupai lumbung khas Eropa di sini.
Restoran ini memiliki dua area makan, yaitu indoor dan semi outdoor layaknya teras atau balkon. Kalau ingin mendapatkan view terbaik, ya sudah pasti tahu harus duduk di mana.
Meskipun kelihatannya mewah, namun harga makanan yang ditawarkan tidak terlalu mahal lho. Jadi jangan ragu untuk singgah ke sini dan mencoba Nasi Goreng Pananjakan atau Ayam Goreng Slamet-nya yang ngangenin!
Catatan: Di sini Anda juga dapat menyewa jeep untuk mengantar menuju Penanjakan untuk menyaksikan Bromo Sunrise.
Check-in hotel dan istirahat (3 jam)
Jalan sore di spot Instagrammable ala Eropa: Ladang Gandum Tosari (2 jam)
Awalnya, sang pemilik ladang ini berniat memanfaatkan lahannya untuk pembenihan kentang. Namun, sepulang dari mengikuti pelatihan di Australia, ia iseng-iseng membawa pulang benih gandum dan menanamnya di kawasan Desa Wisata Ngadiwono, Kecamatan Tosari.
Siapa sangka ternyata benih gandum tersebut sukses dan tumbuh subur. Bahkan bisa dibilang keberadaannya cukup langka di Indonesia!
Karena keunikannya itu, akhirnya ladang gandum di Desa Ngadiwono diam-diam mulai banyak diburu para wisatawan.
Bahkan sudah sering jadi lokasi pre-wedding segala!
Photo Via hallotiara, Sudjuanda, kristhejakartapost
Rute Hari ke-3
Hari 4
Menyambut matahari pagi di Gunung Bromo
Ini dia alasan utama sebagian besar wisatawan berkunjung ke Bromo sekaligus destinasi pamungkas dari liburan kita selama 4 hari di Jawa Timur. Jangan lupa tidur lebih awal agar bisa bangun subuh dan mengejar sunrise paling epik di Indonesia!
Baca juga: 11 Tempat terindah di Indonesia untuk merasakan sensasi berada di atas awan
Panorama sunrise paling ngetop di Indonesia: Puncak Penanjakan (1,5 jam)
Jika Anda dari rute Pasuruan, bukan cuma ada satu atau dua spot saja yang bisa Anda pilih untuk menyongsong matahari terbit di sekitar Gunung Bromo. Namun tiga, yaitu Penanjakan 1, Bukit Cinta dan Bukit Kingkong!
Kalau salah satunya ramai, Anda bisa melipir ke spot lain yang lebih sepi. Pemandangannya sama-sama indahnya kok, hanya beda akses, sudut pandang dan fasilitas saja.
Jangan lupa kenakan pakaian supertebal, celana panjang dan juga tak ketinggalan sarung tangan serta masker penutup wajah. Karena hawanya amat sangat dingin, antara 3-15 derajat celcius. Saat musim kemarau malah bisa jatuh ke titik nol derajat. Brrr…..
Catatan: Untuk menuju ke sini, semua pengunjung WAJIB menggunakan jeep. Jadi jangan ragu meminta kepada hotel tempat Anda menginap untuk mengurusi penyewaannya. Umumnya harga sewa satu jeep berkapasitas 6 orang berkisar Rp550.000 untuk paket Penanjakan+Kawah Bromo. Dan jika ingin melanjutkan ke Pasir Berbisik serta Bukit Teletubbies, siapkan kocek Rp700.000.
Photo Via TripCanvas
Menyusuri lautan pasir yang bersenandung: Pasir Berbisik (1 jam)
Tak banyak gurun pasir di Indonesia, dan salah satunya ada di sini, di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.
Nama Pasir Berbisik sebetulnya dipopulerkan lewat film Pasir Berbisik yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Christine Hakim pada tahun 2001 silam yang mengambil lokasi syuting di sini.
Kalau mau pamer, silakan berhenti sejenak dan berfoto dengan mobil jip atau bersama kuda.
Photo Via TripCanvas
Piknik asik di Bukit Teletubbies: Bukit Jemplang (1,5 jam)
Setelah puas melihat sunrise keemasan, bermain di gurun pasir berwarna kelabu, kini saatnya mata disegarkan dengan yang hijau-hijau.
Manfaatkanlah waktu Anda sebaik-baiknya dengan bersantai di padang savanna nan membentang indah ini.
Belum sarapan kan seharian? Asik juga jika menggelar alas dan berpiknik di sini sambil mengisi perut sekaligus memanjakan mata menyaksikan rumput yang bergoyang. Nikmati waktu sebelum kembali pulang ke rutinitas.
Photo Via TripCanvas
Rute Hari ke-4
Rincian Anggaran Perjalanan
Akomodasi: Rp2.023.844
Hari 1: Rp268.172
Hari 2: Rp268.172
Hari 3: Rp1.487.500
Makanan: Rp898.000 (asumsi harga pesanan minimum)
Hari 1: Rp129.000 x 2 = Rp258.000
Hari 2: Rp120.000 x 2 = Rp240.000
Hari 3: Rp200.000 x 2 = Rp400.000
Aktivitas: Rp1.591.000 (sesuai dengan yang direkomendasikan, tidak termasuk belanja)
Hari 1: Rp78.000 x 2 = Rp156.000
Hari 2: Rp140.000 x 2 = Rp280.000
Hari 3: –
Hari 4: Rp577.500 x 2 = Rp1.155.000
Total pengeluaran untuk 2 orang (tidak termasuk transportasi, BBM, parkir dan pengeluaran pribadi lain) = Rp4.512.844 (atau Rp2.256.422 per orang)
Apakah itinerary kami telah berhasil membuat Anda tergoda untuk segera liburan? Buruan urus cuti dari sekarang!
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |