Itinerary liburan 5H4M di Bali bareng teman-teman dibawah Rp2 juta per orang

Rekomendasi tempat menginap hari pertama: Paradise Loft Villa

Tempat ini memang layak menjadi pilihan untuk “liburan massal”. Alasannya? Pertama, vila di atas bukit di kawasan Jimbaran menghadap langsung ke arah Tanjung Benoa.

Lalu, Anda dan teman-teman juga bisa kongkow sambil berendam di kolam pribadi atau bersantai di gazebo mungil di tepi kolam sambil menikmati pemandangan laut yang indah di kejauhan.

Apalagi, vila ini juga dilengkapi dapur dengan segala peralatan yang modern. Ada yang tiba-tiba lapar di tengah malam? Tidak masalah, langsung masak mie instan saja!

Photo  Via Risna_valentine

Photo Via Matthewleegen

Baru sampai langsung nyebur? Siapa takut!: Pantai Tegal Wangi (2–3 jam)

Yuk, datang ke pantai menawan yang “pemalu” ini. Pantai ini memang selalu bersembunyi di ujung jalan, di belakang Pura Tegal Wangi.

Lokasi persembunyiannya memang hanya sekitar 15km dari bandara.

Temukan tempat persembunyiannya, dan sebagai hadiahnya Anda dapat berendam di kolam pribadi dengan pemandangan samudera yang luar biasa!

Tapi kalau Anda belum siap untuk “basah”, koleksi Instagram Anda tetap bisa ditambah sembari nongkrong di pasir putihnya atau berpose dari atas tebing.

Photo Via Sudarma_55

Photo Via Daniellescottski, Alexis_gudlife

Photo Via Agussp_

Photo Via Mega__utami

Serunya makan malam seafood di bawah langit berbintang: Megana Seafood (1–2 jam)

Puas beraktivitas, sekarang saatnya beramai-ramai menyerbu gerai pinggir pantai yang dipenuhi makanan laut segar.

Setelah dipilih, mereka akan langsung mengolah dan memanggangnya di tempat Jadi bersiaplah untuk diselimuti kabut asap.

Tidak perlu khawatir, karena bau kabut asapnya justru akan membuat ngiler

Ditemani suara deburan ombak dan langit berbintang, suasana makan malam Anda dijamin penuh dengan keceriaan dan gelak tawa.

Photo Via Purnamawaty, Rrdiany

Rekomendasi tempat menginap hari kedua: Lumbung Damuh Homestay

Pernahkah membayangkan menginap di lumbung tradisional tepat di tepi pantai?

Uniknya, lumbung ini sepenuhnya terbuat dari bahan alami. Bangunannya sendiri sudah layak menjadi latar belakang swafoto Anda. Tinggal di dalamnya sudah pasti memberi kesan tersendiri yang unik.

Lumbungnya cukup luas dan dilengkapi kamar mandi pribadi dan balkon. Di bawahnya ada tempat berkumpul yang luas untuk saling berbagi cerita seru.

Atau mungkin Anda lebih suka nongkrong di taman luarnya sembari menikmati semilirnya angin pantai?

Photo Via Ozdenyrlmz

Berfoto bersama wajah misterius di dinding batu: Lembah Rahasia Sukawati (2–3 jam)

Mencari teman berswafoto yang tidak biasa?

Di dekat Pura Beji Guwang Sukawati terdapat sebuah ngarai dengan pemandangan yang akan membuat siapapun terpukau.

Dan jika Anda memperhatikan tebing-tebing ini dengan seksama maka Anda akan dapat melihat bermacam ekspresi manusia. Bahkan juga bentuk wajah menyerupai binatang. Wow!

Halo, wajah penghuni tebing, selfie bareng yuk!

Tapi untuk menuju ke sana Anda harus berhati-hati karena harus melewati sungai berlumpur serta mendaki bebatuan g licin.

Walaupun demikian, tidak perlu bimbang karena koleksi instagram Anda nantinya akan sulit untuk dicari tandingannya!

Photo Via Alvingwm

Photo Via Jufelipeee, Madelonamee

Photo Via Lidersilitonga

Photo Via Chenliie

Alternatif: Bukit Belong (2–3 jam)

Kalau petualangan mencari wajah tersembunyi di Lembah Sukawati terlalu ekstrem untuk Anda, tenang saja, tambahan koleksi feed Instagram Anda juga bakal keren di sini.

Berada di antara rerumputan yang tinggi di bukit hijau berpadu sempurna dengan langit biru serta awan putih yang berarak tampak begitu indah layaknya simfoni alam.

Nah, kalau untuk berswafoto di sini, Anda hanya perlu berjalan mendaki sejauh 150 meter.

Dari puncaknya, Anda dapat berswafoto sambil bergaya dengan latar pemandangan petak-petak sawah membentang. Anggaplah itu sebagai hadiah karena berhasil menaklukkan bukit ini.

Photo Via Santiyasapande

Makan siang dengan set menu khas Bali: Warung Lesehan Mertha Sari (1–2 jam)

Jangan samakan ini dengan set menu seperti di gerai-gerai makanan cepat saji!

Isinyapun tidak kalah komplit. Sayur yang dimasak dengan bumbu khas Bali, sambal matah, kacang tanah sangrai, dan berbagai masakan olahan ikan laut: sate lilit, sate ikan bumbu, pepes ikan, dan sup ikan bumbu rempah.

Menarik bukan? Warung ini setengah terbuka, jadi sembari makan Anda juga akan disuguhi semilirnya hembusan angin.

Photo Via Novi_aryanii, Ninik_hidayati

Bergaya bersama matahari senja di gerbang nirwana: Pura Lempuyang Luhur (2–3 jam)

Sore ini, teruskan perjalanan Anda untuk menyaksikan sang surya tenggelam dari gerbang nirwana!

Untuk mencapai tempat ini, dari pintu masuknya, Anda harus mendaki anak tangga yang seakan tak berujung. Ada sekitar 1.700 anak tangga dalam “stairways to heaven” yang harus dilewati.

Tapi kalau menyusurinya beramai-ramai, tentu capeknya tidak akan terasa bukan? Apalagi, pemandangan spektakuler sudah menunggu Anda di atas.

Gunung Agung yang berdiri kokoh dengan gumpalan awan serta semburat cahaya keemasan tampak laksana mahakarya indah yang terbingkai oleh gapura Candi Bentar. Dan dari kejauhan, Kota Amlapura dan Pantai pun terlihat jelas dari sini!

Kami tahu kalian terpana dengan keindahan laksana nirwana ini. Tapi jangan lupa tujuan utama Anda: Instagram! Mari berpose dulu!

Photo Via Jane_marihone

Photo Via Lucamadre

Photo Via Radek_pilarA

Photo Via Curtimapo1981

Yuk ganti kalori yang hilang dengan makan malam lezat: Warung Padang Kecag (1–2 jam)

Di sini, menu khas Bali yang layak dicoba adalah Bebek Betutu, yaitu bebek dengan aneka bumbu yang dibungkus daun pisang, lalu dimasak dalam waktu lama dengan api kecil. Hasilnya, dijamin membuat lidah bergoyang!

Suasana restoran yang terbuka dan dikelilingi pepohonan rimbun akan membuat obrolan Anda tentang petualangan hari ini menjadi semakin asyik.

Di daftar menu ada juga berbagai sajian ayam, ikan dan udang yang tidak kalah lezatnya.

Setelah makan malam, untuk mengganti semua kalori yang terbuang selama bertualang, bagaimana kalau memesan Chocolate Samosa yang disajikan dengan es krim? Masih muat, kan?

Photo Via Fromparis_to

Photo Via Julianarakoza

Photo Via Veronikasunset, Bambinoyoko, Marusya_kalemeneva

Rekomendasi tempat menginap hari ketiga: Tiing Bali Guest House Adventure (Family Room)

Selesai makan, bersiaplah untuk menempuh perjalanan selama sekitar 1 jam menuju Kintamani! Cukup jauh, tapi berguna untuk mencuri start melihat matahari pagi Danau Batur.

Dan soal tempat yang pas untuk berburu matahari pagi, Tiing Bali-lah jawaranya. Tempat yang cukup tersembunyi ini langsung menghadap ke Danau dan Gunung Batur.

Bangunan kamarnya berbentuk lumbung yang luas dengan teras di depannya. Sambil ditemani udara gunung yang sejuk, acara kumpul bareng setelah penjelajahan hari kedua dijamin menjadi semakin asyik.

Saat pagi tiba, Anda tidak perlu beranjak untuk menikmati fajar merekah berlatar Gunung Batur! Cukup menyiapkan kamera dan pose saja.

Photo Via Nyomanconto12 

Photo Via Elikhandayani

Jalan santai sambil menyapa alam: Campuhan Ridge Walk (1–2 jam)

Trekking di sini tidak semenantang kemarin, tetapi kalau beramai-ramai, tentu saja asyiknya tetap sama ‘kan?

Jalur trekking ini melintasi persawahan, gubuk-gubuk tradisional, dan vila-vila indah Tidak jarang Anda juga akan bertemu dengan beberapa kupu-kupu di jalur sepanjang 2-3km tersebut.

Boleh ditangkap? Tentu tidak. Tangkap gambarnya saja ya.

Photo Via Julia_jujuu, Wzylouisey

Alternatif: Terasering Tegallalang (1–2 jam)

Jalur trekking santai lain di Ubud ini akan membawa Anda menyusuri hamparan sawah bertingkat yang begitu elok dan menawan. Menyusuri hamparan sawah ini dapat membuat suasana hati Anda lebih tenang dan membuat lupa akan segala masalah yang menghadang.

Terkadang Anda juga berkesempatan melihat-lihat para petani memanen dan mengolah sawah mereka.

Apalagi, pemandangan terasering di lereng bukit ini sungguh memukau dan menakjubkan.

Photo Via Kylehaskins

Photo Via Kylehaskins

Photo Via Juliakozachenko

Photo Via Nikomodjo

Santap siang di antara hamparan sawah: Sweet Orange Warung (1–2 jam)

Setelah bereksis ria, saatnya menikmati hidangan lezat di tengah persawahan Ubud yang indah. Yuk, langsung saja ke Sweet Orange Warung.

Menunya memang simpel, tapi rasa boleh diadu! Ditambah lagi mata Anda juga akan dimanjakan oleh pesona Gunung Batur di kejauhan.

Ternyata bukan hanya makanannya, pemandangannya juga layak bertengger di akun Instagram Anda.

Photo Via Janicewingin

Photo Via Sibelilter

Photo Via Einemontague

Photo Via Konstantin_ilyukhin

Bergaya di depan Pura Taman Air: Pura Taman Saraswati (1–2 jam)

Pura yang menawan ini adalah tempat pemujaan Dewi Pengetahuan; Dewi Saraswati.

Yang membuat pura ini berbeda dengan pura lainnya di Bali adalah keberadaan kolam teratai dan taman air yang cantik di depannya. Sangat indah dan cocok sebagai latar untuk berswafoto.

Pura ini terletak tepat di pusatnya Ubud. Jadi, kalau masih ada waktu dan tidak buru-buru, dari sini bisa lanjut menjelajahi Jalan Raya Ubud. Ada apa saja di sana? Mulai dari bangunan pura indah sampai tempat nongkrong, ngopi-ngopi cantik sampai belanja. Pokoknya komplit!

Photo Via Shakeitmel, Kulotchronicles

Photo Via Ongmatayo

Photo Via Hankyalex

Photo Via Styled141

Makan malam di punggung bukit: Murni’s Warung (1–2 jam)

Tidak perlu berjalan jauh dari Jalan Raya Ubud, Anda akan menjumpai restoran legendaris di antara penduduk lokal.

Tentunya disebut legendaris bukan tanpa alasan. Jadi, tempat ini tidak boleh Anda lewatkan. Apalagi, karena letaknya di punggung bukit, restoran ini dianugerahi panorama yang begitu ikonik.

Dari depan, cobalah turun sampai di tingkat paling bawah dan menuju tempat duduk di area teras. Dari sini Anda dapat menikmati sensasi makan sambil nongkrong di pinggir sungai.

Murni’s Warung menyajikan berbagai menu rumahan dan setiap harinya ada menu spesial sehingga walaupun kerap bolak-balik, Anda tak akan pernah bosan makan di sini!

Oh iya, sebelum beranjak, kalau berminat Anda bisa mampir ke toko pernak-perniknya yang menjual berbagai kerajinan tangan tradisional.

Photo Via Ann40129

Photo Via Lausanne_l, Viliaindahwati

Photo Via Medinasari, Jemmysukma, Leo_n_d, Edric-Hsu

Photo Via Weespaces_clicks, Mytastemyjourney

Rekomendasi tempat menginap hari keempat: Terrace at Kuta

Apakah hari sudah berakhir? Tentu saja belum!

Karena itu kami merekomendasikan hotel dengan akses kolam renang langsung di depan kamar. Bagaimana kalau acara nongkrong di malam liburan terakhir ini diadakan di kolam renang?

Atau mungkin Anda mau berjalan-jalan di kawasan Kuta yang tidak pernah tidur?

Hotel ini juga memiliki taman mungil untuk dijelajahi dan penyewaan sepeda. Jadi, sudah pasti hari belum berakhir saat Anda tiba di hotel ini. Pas sekali untuk melewatkan suasana malam terakhir di Pulau Dewata.

Photo Via Daanishputrishamad, Terraceatkuta

Photo Via Boylagi

Photo Via Jengnanda

Panorama Magis Gunung Batur: Desa Pinggan (2–3 jam)

Desa kecil yang indah ini memang berada di lereng Gunung Batur dan senantiasa berselimut awan! Penasaran kan untuk bersama-sama berswafoto di khayangan?

Suasananya yang sunyi dan tenang serta panorama magis gunung setinggi 1.717m ini bakal semakin menyihir Anda.

Jangan lupa sebaiknya pakai pakaian yang cukup tebal karena udara yang cukup dingin ya.

Puas tersihir oleh indahnya alam di tengah Pulau Dewata, mari bersiap menuju kembali ke daerah Selatan untuk “sihir” yang lain.

Photo Via Sewatendacamping

Bebek lagi, bebek lagi (mumpung lagi di Bali!): Bebek Tepi Sawah (1–2 jam)

Dalam perjalanan, Anda akan melewati Ubud kembali. Dan tahukah Anda kalau ada satu tempat “wajib” yang mungkin Anda lewatkan saat bertualang di Ubud kemarin?

Itulah Bebek Tepi Sawah. Bebek lagi? Iya, karena pesona, suasana, dan menunya berbeda.

Ketika memasuki gapura restoran ini, sentuhan serba bebek tampak jelas di hampir setiap jengkalnya.

Rekomendasi menu di sini? Tebaklah: Bebek Crispy!

Karena terletak di tepi sawah, sambil makan di sini Anda dapat langsung melihat asrinya suasana alam khas pedesaan yang menyejukkan. Dan tentunya menjadi latar foto yang keren juga lho.

Photo Via Giovanidarmawan

Photo Via Bebektepisawah

Photo Via Sangaliachmad

Photo Via Sonny_andry

“Absen” dulu sambil sunset-an di tempat WAJIB: Pura Tanah Lot (1–2 jam)

Kalau untuk pesona yang satu ini, yakinlah bahwa Anda tidak akan keberatan untuk ikut menjadi mainstream: Pura Tanah Lot.

Pura Tanah Lot memang sudah terkenal sejak lama, banyak bertengger di kartupos bertuliskan Bali, tapi Anda akan menemukan pesona baru (dan pose swafoto baru) setiap kali berkunjung kembali ke sana!

Matahari senja berwarna kuning keemasan di balik pura akan senantiasa menyihir Anda. Latar alam ini memang wajib untuk masuk dalam koleksi instagram Anda.

Tempat ini juga dihuni ular berbisa yang diyakini merupakan penolak roh jahat.

Photo Via Antrader50

Photo Via Saltinourhair

Photo Via Juliaknoth

Photo Via Chintiaraton

Menjelajahi bazaar paling trendi di kawasan hipster: Love Anchor (1–2 jam)

Canggu memang sudah dikenal sebagai daerah paling hipster di Bali.

Cobalah telusuri Jalan Batu Bolong setelah matahari terbenam. Anda akan menjumpai sebuah pasar kecil yang Instagrammable di antara beberapa restoran, café, bar dan pertokoan. Pasar kecil itu bahkan diterangi lampu-lampu hias yang centil.

Dan kalau Anda berkunjung di hari Minggu, daerah ini menjelma menjadi sebuah bazaar keren dengan gerai-gerai dadakan.

Di sini Anda bisa menemukan gerai yang menjual produk-produk fashion yang unik dan trendi, dekorasi rumah, hingga benda-benda seni. Tak ketinggalan juga barang-barang lucu untuk anak-anak!

Photo Via Rezajackk

Photo Via Joanneservo

Photo Via Lerissarentcarbali

Photo Via Soniagabrielw

Makan malam dengan sajian sehat yang kekinian: Betelnut Café (1–2 jam)

Sambil bertualang di antara para hipster, mampirlah di Betelnut Café untuk mengisi perut Anda. Café ini memang dikenal karena makanannya yang kekinian, nikmat dan sehat.

Bukan makanannya saja, bangunan bungalow bertingkat dengan latar persawahan hijau juga dapat ikut melengkapi akun Instagram Anda.

Untuk menu yang paling kekinian, cobalah Big Betelnut Salad. Besar? Tentu saja, karena sebenarnya ini adalah 4 salad yang dicampur menjadi satu! Sangat cocok untuk berbagi. Kekinian, nikmat, dan sehat!

Photo Via Susieabroad

Photo Via Chicohindarto

Photo Via Pauliina79, Tierra.y.cielo

Jalan Legian (2–3 jam)

Sambil menunggu saatnya ke bandara, yuk kunjungi Jalan Legian yang menjadi langganan pusatnya kehidupan malam di Kuta.

Suasananya memang lebih tenang saat di siang hari. Inilah saat yang cocok untuk mencari buah tangan untuk kerabat di rumah.

Ada banyak spot yang bisa disinggahi di sini, untuk sekadar nongkrong-nongkrong atau membeli-belah.

Photo Via Anazeem2

Photo Via Balirentcar16

Photo Via Kjol78

Photo Via Albertalexcander

Berangkat dari Bandara Ngurah Rai