Ditulis oleh Antonius Yudi Sendjaja
Danau Toba merupakan danau vulkanis terbesar di dunia yang berasal dari letusan gunung maha dahsyat. Konon letusan ini membuat umat manusia nyaris punah!
Sisa letusan itu menjelma menjadi pesona alam indah yang membuat banyak orang jatuh cinta. Ditambah lagi kekayaan budaya suku Batak yang mendiami tempat ini. Tidak heran kalau Danau Toba menjadi pilihan tempat berlibur bagi banyak wisatawan lokal dan asing.
Dan kabar gembira untuk Anda. Sejak dibukanya Bandar Udara Silangit, berwisata ke Danau Toba menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu lagi menempuh perjalanan seharian dari Medan. Dalam perjalanan, Anda juga dapat singgah ke Kota Balige yang indah.
Karena itu kali ini kami akan membahas rencana liburan ke Balige dan Danau Toba bersama keluarga: termasuk tempat wisata seru, tempat makan unik, dan penginapan, lengkap dengan anggarannya. Selamat liburan.
Baca juga:
18 Tempat wisata keren di sekitar Danau Toba yang patut Anda jelajahi
26 Kuliner murah meriah di Medan yang wajib dicoba para Food-hunters!
14 Tempat wisata alam di Medan yang akan membuat liburan Anda sempurna
Ini adalah panduan lengkap untuk Anda, dibuat per bagian agar lebih mudah dibaca.
Klik per bagian untuk membaca masing-masing panduan
Cara ke sana
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Estimasi Biaya
Cara ke sana dari Jakarta
Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia adalah maskapai yang melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) dan Bandara Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta menuju Bandara Silangit (DTB). Lama penerbangan sekitar 2 jam dengan harga tiket pergi-pulang mulai dari Rp1.450.000 per orang.
Rekomendasi Sewa Mobil:
1. OMO Cars
2. Medan 88 Rent Car
3. Armada Car Rental
Itinerary
Hari 1
Kenalan dengan Budaya Batak di Balige!
Agar liburan di Danau Toba lebih maksimal, kami sarankan Anda pergi naik pesawat pagi 09.00 sehingga bisa tiba di Silangit pas jam makan siang dan berkenalan dulu dengan kuliner unik setempat. Katanya cinta bisa datang dari perut, lho!
Makan siang dengan menu Pizza khas tanah Batak di Pizza Andaliman(1 – 1.5 jam)
Jauh-jauh ke Tanah Batak untuk makan pizza? Eits, jangan mengernyitkan dahi dahulu, karena pizza yang satu ini bukan sembarang pizza!
Pizza ini diolah dengan bumbu “rahasia” yaitu andaliman, rempah khas lokal yang beraroma seperti jeruk namun terasa getir dan pedas di lidah.
Pizzanya sendiri berhiaskan aneka topping seperti sosis, keju, tomat, dan sayuran khas tanah Balige dengan tiga pilihan saus, yaitu cabai, mayones, dan (lagi) andaliman.
Photo by verolauren, davidsiahaan, ciput.chan
Minumannya? Para petualang kuliner pantang melewatkan kopi lintong atau jus terong Belanda di sini.
Masih ada satu lagi yang membuat makan siang Anda semakin seru di sini. Pemandangan kilauan air Danau Toba yang juga menemani Anda bersantap!
Kenalan dulu dengan budaya Batak!: Museum Batak dan T.B. Silalahi Center (1,5 – 2 jam)
Museum tiga lantai ini menyimpan berbagai koleksi budaya Batak yang unik seperti senjata dan pakaian tradisional serta aneka patung batu. Salah satu koleksi pakaian tradisional yang menarik adalah kain ulos yang sudah berusia 500 tahun!
Di area museum juga terdapat Huta Batak, yaitu replika desa dengan rumah-rumah tradisionalnya, lengkap dengan gale-gale, patung yang dapat menari. Tempat yang cocok untuk eksis.
Ada juga koleksi yang lebih “baru”, yaitu koleksi barang-barang pribadi Bapak T. B. Silalahi, seperti mobil dinas, bintang jasa kehormatan, dan souvenir dari kunjungan negara sahabat. Oh iya, museum ini juga dilengkapi kafetaria dan toko seni lho.
Photo by asih_carlo
Alternatif: Menikmati keindahan Danau Toba dari atas bukit: Bukit Tarabunga (1,5 – 2 jam)
Bukit Tarabunga berhadapan langsung dengan Danau Toba dan menawarkan dua pesona alam indah. Yang pertama tentu saja birunya air Danau Toba yang indah di bawahnya, dan yang kedua adalah hijaunya sawah pegunungan dengan teraseringnya, yang mengingatkan Anda akan Ubud, Bali.
Photo by astryw
Baik Danau Toba maupun sawah khas Ubud sudah pasti menjadi latar foto yang keren dan menarik.
Dan saat cuaca cerah, Anda dapat mengintip indahnya Kota Balige di kejauhan.
Suasana ala pantai di dataran tinggi: Pantai Lumban Bulbul (1,5 – 2 jam)
Walaupun berlibur di daerah pegunungan, di sini Anda tetap bisa bermain pasir, berenang, berjemur, atau sekedar berswafoto ria dengan pemandangan pantai lho.
Pantai Lumban Bulbul memang tidak berada di laut, tetapi merupakan “pantai”nya Danau Toba. Tapi, suasananya seperti pantai asli, dengan pasir putih dan ombak yang menderu-deru.
Pantai sepanjang 800 meter ini juga memiliki pondok untuk nongkrong, ayunan, kano, sepeda air, banana boat. Ada juga platform yang menjorok ke danau yang telah menjadi tempat swafoto favorit para wisatawan.
Photo by adeliamanullang
Merasakan kehidupan tradisional suku Barak di Desa Adat Ragi Hotang (1,5 – 2 jam)
Di sini Anda bisa mengintip kehidupan tradisional suku Batak tempo doeloe.
Rumah adat Batak memang mudah dikenali dari atap segitiga melengkungnya. Ditambah latar pegunungan hijau dan suasana asrinya memang membawa Anda ke masa lalu.
Desa ini merupakan penghasil Ulos Ragi Hotang, yang banyak diakui sebagai ulos bermutu terbaik! Jangan lupa singgah sejenak di sentra pengrajin ulos untuk melihat proses pembuatannya yang unik.
Photo by astryw
Check in di hotel dengan kolam renang menghadap Danau Toba: Tiara Bunga Hotel dan Villa
Sebelum bersantai dan menutup hari penuh petualangan baru ini, mari kita melalui satu “petualangan” lagi menuju ke Tiara Bunga Hotel dan Villa.
Hotel Tiara Bunga ini memang hanya dapat dicapai dengan kapal dari Café Bunga Toba. Pihak hotel akan menjemput untuk petualangan seru terakhir di hari ini dengan menyusuri Danau Toba menuju hotel.
Di hotel ini Anda akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas mewah seperti kamar yang nyaman, kolam renang, café, dan tempat bermain anak. Psst! Kolam renangnya langsung berhadapan dengan Danau Toba lho, benar-benar spektakuler!
Photo by denalnaibaho, fahaninatyaa
Jalan-jalan sore ke Pasar Balige sambil mencicipi makan malam khas setempat: Warung Mie Gomak Ma’Rani (2 jam)
Ada pesona unik lain dari Kota Balige, selain alam dan Danau Tobanya yang menawan. Namanya Mie Gomak, santapan unik yang terkadang disebut juga “spageti Batak” karena bentuknya yang mirip spageti.
Bagaimana rasanya? Untuk mengetahuinya, Anda perlu sedikit “hiking” menelusuri Pasar Balige, mencari Mie Gomak Ma’Rani. Mie gomak paling legendaris di Balige.
Apa yang membuat Mie Gomak Ma’Rani berbeda? Rasa pedas yang membuat ketagihan dari bumbu andaliman (lagi!)
Tips: Kalau Anda ingin membeli kain ulos untuk cendera mata, cobalah mencari di Pasar Balige. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan di Pulau Samosir.
Photo by lingkartoba
Hari 2
Horas Samosir!
Setelah sarapan bersama indahnya Danau Toba di pagi hari, saatnya check out dan menuju ke Pelabuhan Ajibata yang jaraknya sekitar 60km untuk menyeberang ke destinasi berikutnya: Pulau Samosir. Tentu saja pemandangan indah akan mengobati kejenuhan di sepanjang perjalanan.
Cara ke Pulau Samosir
Anda dan keluarga dapat menyeberang dari Pelabuhan Ajibata yang terdapat di kota Parapat menggunakan kapal feri. Jadwal lengkap penyeberangan feri menuju Pelabuhan Tomok, Pulau Samosir bisa dilihat di sini. Biaya penyeberangan untuk satu mobil sekitar Rp115.000.
Mengunjungi pengadilan jaman purba: Huta Siallagan, Desa Ambarita (2 jam)
Desa Ambarita cukup popular bagi wisatawan karena Huta Siallagan, di mana terdapat meja dan kursi-kursi dari batu tersusun dengan posisi unik.
Hanya saja kursi-kursi ini bukan tempat duduk biasa. Tempat ini dulunya adalah bagian dari pengadilan di mana raja mengadili para kriminal dan langsung memenggal kepala mereka di situ!
Tenang, praktik itu sudah tidak dilakukan lagi kok sekarang. Jadi Anda tetap bisa berkunjung ke sini tanpa perasaan waswas.
Photo by ufasarizocco
Alternatif: Melihat uniknya makam Raja-raja Batak: Desa Tomok (2 jam)
Desa Tomok adalah pintu gerbang utama Pulau Samosir karena Pelabuhan Tomok berada di desa ini.
Dan si dekat Pelabuhan Tomok, terdapat Makam Raja Sidabutar yang diyakini merupakan orang pertama yang datang ke Pulau Samosir.
Makam ini berhias batu-batu pahat yang besar dan indah. Oh iya, untuk mengunjunginya Anda diwajibkan memakai ulos yang dapat dipinjam dari sana.
Anda juga dapat menyaksikan kemegahan rumah-rumah adat Batak dan Patung Sigale-gale yang terletak di dekatnya.
Photo by calvin_oky
Desa Tuktuk Siadong dengan pesona alam eksotis yang menyihir (2 jam)
Desa ini dianugerahi pemandangan alam yang luar biasa. Karena itulah, banyak hotel dan restoran di Pulau Samosir berlokasi di desa ini.
Desa ini memang tempat terbaik untuk melihat pesona Danau Toba (salah satu titik favorit adalah di depan Hotel Dumasari).
Agar lebih seru, bagaimana kalau menyewa sepeda dan berkeliling? Biasanya papan nama tempat penyewaan sepeda ini cukup sulit dikenali. Lalu bagaimana? Triknya, cari saja tempat dengan deretan sepeda yang terparkir. Atau, Anda bisa juga menyewa sepeda dari Tabo Cottage yang juga berada di desa ini.
Tempat menarik lainnya adalah Gedung Kesenian di mana Anda dapat belajar memahat dari ahlinya.
Photo by backpackerbanter
Makan siang dengan masakan Batak “rumahan”: Maruba Restaurant (1 – 1,5 jam)
Inilah tempat yang paling oke untuk mencoba ikan panggang segar dari Danau Toba.
Sudah banyak ulasan yang menyebut Maruba Restaurant sebagai tempat makan terbaik di Pulau Samosir. Salah satunya karena masakannya dibuat secara “rumahan.” Tentu saja ditambah dengan racikan bumbu istimewa.
Anda disarankan untuk pergi memesan dulu setibanya di Samosir. Keuntungannya waktu tunggu yang lebih singkat dan juga dapat meminta “modifikasi” hidangan.
Photo by tiinoj
Check-in dan menginap di rumah bergaya arsitektur Batak: Tabo Cottage
Kala berlibur di Pulau Samosir, rasanya kurang afdal kalau tidak menginap di rumah bergaya Batak.
Karena itu, Tabo Cottage layak menjadi pilihan. Ditambah lagi hotel ini memiliki taman yang asri lengkap dengan kolam teratai.
Keindahan Danau Toba yang termasyur itu bisa Anda nikmati dari kolam renang maupun balkon di depan kamar hotel.
Oh iya, ada satu sentuhan “non-Batak” di sini, yaitu bakery Jerman. Dan sentuhan Jermannya asli lho, karena pemiliknya berasal dari Jerman. Penasaran kan?
Photo by travellercewe
Menikmati senja nan spektakuler di Danau Toba dari atas kayak (2-3 jam)
Danau Toba yang berada di sisi Pulau Samosir pada umumnya berair tenang dan menjadi tempat yang sempurna untuk mengayuh kayak dengan santai. Anda tidak akan melihat ombak besar di sini.
Anda dapat menyewa kayak dari hotel dan langsung menjelajahi sudut-sudut tersembunyi dari Danau Toba yang indah ini. Kalau ada waktu luang, Anda dapat mempertimbangkan untuk ikut ekspedisi kayaking sehari penuh dan menjelajahi seluruh pulau.
Photo by visitdanautoba
Ikan bakar segar untuk makan malam: Jenny’s Restaurant (1 – 1,5 jam)
Jenny’s Restaurant memang terkenal dengan ikan segarnya diambil langsung dari danau dan dibakar langsung di bagian depan restorannya.
Photo by anusia93, doc.rinni, icafortunata, wwuulliieee
Hati-hati, penggemar ikan bisa “kalap” saat berkunjung ke sini.
Interior restorannya terkesan sederhana, tapi nuansanya tetap classy. Terutama karena alunan musik yang menemani Anda bersantap. Kalau beruntung, sambil bersantap telinga Anda juga akan dimanjakan alunan live music yang merdu.
Hari 3
Eksplorasi Keindahan Alam Pulau Samosir
Hari ini didedikasikan untuk menjelajahi pelosok Pulau Samosir.
Mari memulai hari baru ini dengan sarapan di hotel. Anda dianjurkan membawa bekal makan siang, karena di wilayah Samosir Barat tidak begitu banyak pilihan makanan. Jika memilih untuk mencari makan siang di perjalanan, Anda dapat singgah ke Pasar Pangururan atau beberapa warung makan di sekitar Aek Rangat Pangururan yang akan disinggahi pada hari ini.
Berwisata ke Danau di Tengah Danau: Danau Sidihoni
Danau Sidihoni berada di Pulau Samosir, yang berada di tengah Danau Toba. Jadi, ini adalah danau di tengah danau! Benar-benar istimewa.
Airnya juga sangat jernih sehingga Anda dapat melihat pantulan pohon di sekitarnya pada permukaan air dengan jelas.
Pemandangan pedesaan asri di sekitarnya juga akan menyejukkan mata dan hati dari siapa saja yang melihatnya.
Photo by shantinatalianababan, bukrie
Trivia :
Tahukah Anda kalau ada tempat di mana Pulau Samosir dan Sumatera hanya terpisah beberapa meter saja? Ada satu jembatan yang dibangun di sini sehingga sebenarnya Anda dapat menuju Pulau Samosir melalui jalur darat.
Jembatan itu bernama Tano Ponggol. Letaknya hanya sekitar 400 meter dari Pasar Pangururan (belok kanan dari pertigaan di depan gereja HKBP Pangururan). Mau melipir sebentar ke sana? Hanya beberapa meter dan Anda sudah kembali berada di Pulau Sumatera.
Photo by commaditya, ahmad_naufaldy
Alternatif: Pusuk Buhit, tempat lahirnya leluhur Suku Batak
Pusuk Buhit sebenarnya berada di Pulau Sumatera, sekitar 12 km dari Jembatan Tano Ponggol.
Menurut legenda, orang Batak pertama, yaitu si Raja Batak, dilahirkan di Pusuk Buhit ini.
Sayangnya, untuk mencapai puncak bukit ini diperlukan waktu 6 – 8 jam. Jadi Anda disarankan untuk mengikuti jalur pendakian menuju Geopark Toba Kaldera, yang masih bisa dicapai dengan kendaraan.
Tapi pemandangan dari Geopark ini pun sudah sangat aduhai, deretan Bukit Barisan menghijau dengan Danau Toba yang mengintip dari kejauhan sudah sangat sedap di mata.
Photo by goldensianipar96
Berendam di sumber mata air panas: Aek Rangat Pangururan (2 jam)
Setelah merasakan berbagai pengalaman seru, rasanya pantas kalau memberi hadiah kepada diri sendiri dengan bersantai di pemandian air panas.
Karena itu, yuk singgah di Aek Rangat Pangururan yang berada di pesisir “pantai” Danau Toba.
Awalnya suhu mata air ini terlalu panas dan tidak dapat digunakan untuk berendam. Untunglah penduduk sekitar secara swadaya “mengencerkan” dan membuat kolam-kolam air panas dengan suhu yang lebih bersahabat.
Berendam air panas ditemani sejuknya udara pegunungan dan keindahan Bukit Barisan di seberang Danau bisa membuat Anda menjadi enggan beranjak.
Photo by conita_kim
Mencicipi sushi-nya orang Batak: Rumah Makan Sekapur Sirih (1,5 jam)
Dari pemandian air hangat, mari kembali ke Desa Tuktuk untuk “menyegarkan” lidah dan perut Anda.
Di Rumah Makan Sekapur Sirih ini, Anda bisa mencoba Na Niura atau ikan rujak, yaitu ikan mas yang diberi aneka bumbu sehingga menjadi seperti rujak. Dan, ikan mas ini tidak dimasak alias mentah. Jadi inilah sushi ala Pulau Samosir.
Hidangan lain yang tersohor di sini adalah kari sayuran, daun ubi yang dimasak dengan sambal terasi dan jus nanas.
Oh iya, jangan lupa mencoba sambal andaliman-nya (masih ingat dengan bumbu yang satu ini kan?)
Dan restoran ini berada di bukit yang menghadap Danau Toba. Jadi selain menu yang nikmat, pemandangannya juga mantap.
Photo by wi_joo
Masih ada waktu? Yuk belanja oleh-oleh di Pasar Tomok! (2 jam)
Ada yang kurang rasanya kalau tidak membawa cendera mata dari Pulau Samosir.
Karena itulah Pasar Tomok adalah “agenda wajib” Deretan toko cinderamata di pasar ini lebih dari 1 kilometer panjangnya!
Baju, ulos, patung, gelang, gantungan kunci, ikat pinggang batak, dan pernak-pernik lainnya dapat Anda jumpai dengan mudah. Beberapa barang unik yang dapat Anda jumpai adalah ukiran cicak kayu atau kalender Batak yang tidak ada tulisannya (lho?).
Jangan lupa untuk menawar harga yang diberikan. Anda juga bisa mendapatkan harga lebih murah kalau memborong.

Hari 4
Hari Terakhir dari Liburan Paling Berkesan!
Sama ketika berlabuh di Pulau Samosir, untuk kembali ke “daratan” Anda dan keluarga dapat menyeberang dari Pelabuhan Tomok menggunakan kapal feri. Jadwal lengkap penyeberangan feri menuju Pelabuhan Ajibata, Parapat bisa dilihat di sini. Biaya penyeberangan untuk satu mobil sekitar Rp115.000 dengan lama penyeberangan sekitar 30 menit.
Kami sarankan ambil jadwal feri yang jam 07.00 agar tidak terburu-buru saat menuju ke Bandara Silangit.
Kepagian untuk makan siang? Melipir untuk brunch saja: Green’s Café Balige
Jika berhasil naik ferry pukul 07.00, Anda akan me
miliki waktu untuk melipir ke café ini dalam perjalanan menuju bandara.
Pengorbanan Anda bangun pagi dan mengejar ferry pertama akan terbayar setelah mencicipi aneka dimsum café ini yang sudah terkenal.
Kalau mencari brunch yang mengenyangkan, cobalah pesan mie hotplate atau bakso kuah. Lidah Anda akan dimanjakan oleh citarasa pedas daging sapinya!
Café ini juga memiliki titik-titik swafoto menarik. Jadi sambil menunggu pesanan, Anda bisa bergaya ala model profesional di sini.
Photo by greenscafebalige
Perut kenyang, langsung meluncur ke Bandara Silangit. Saatnya pulang!
Pesawat Citilink dari Bandara Silangit berangkat pukul 13.20. (Rencanakan untuk mencapai bandara sebelum pukul 12.00). Saatnya pulang dengan membawa segudang pengalaman baru dan oleh-oleh untuk para kerabat!
Estimasi Biaya
Total biaya akomodasi: Rp3.281.322
Hari 1: Rp1.041.322
Hari 2: Rp1.120.000
Hari 3: Rp1.120.000
Hari 4: –
Total biaya transportasi: Rp1.230.000
Hari 1: Rp250.000
Hari 2: Rp365.000
Hari 3: Rp250.000
Hari 4: Rp365.000
Total biaya aktivitas: Rp136.000
Hari 1: Rp40.000
Hari 2: Rp88.000
Hari 3: Rp8.000
Hari 4: –
Total biaya konsumsi (estimasi pemesanan menu termurah): Rp1.010.000
Hari 1: Rp210.000
Hari 2: Rp400.000
Hari 3: Rp200.000
Hari 4: Rp200.000
TOTAL: Rp5.657.322 untuk 4 orang atau Rp1.414.330/orang (tidak termasuk belanja dan pengeluaran pribadi)
Gimana, menarik sekali bukan itinerary ini? Apalagi kalau perginya ramean, pasti harganya bisa lebih murah lagi! Apakah Anda tertarik untuk segera ke Danau Toba?
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih!
Beritahu kami
Semua yang tercantum di atas merupakan data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan/update terbaru yang Anda ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaharui. Terima kasih! Beritahu kami |